Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras

Tindakan Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparotomy Appendictomy Tatang Sutisna; Almira Samantha
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Akper Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v2i1.23

Abstract

Pendahuluan: Mobilisasi dini dimaksudkan sebagai upaya untuk mempercepat penyembuhan dari suatu cedera atau penyakit tertentu yang telah merubah cara hidup yang normal. Pada perawatan post operasi laparotomy, mobilisasi dini dilakukan secara bertahap setelah operasi. Tujuan: mendapat gambaran tentang Tindakan Mobilisasi Dini Terhadap Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Laparotomy Appendictomy. Desain Literature Review, Sumber data : Pencarian menggunakan database Porquest, PubMed Central, Googel Scholar, artikel dengan topik yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris dari tahun 2015-2020. Review Metode: Pencarian artikel menggunakan PICOS dengan keyword yang sesuai dengan penulisan. Artikel dipilih dengan seleksi jurnal, seleksi abstrak dengan kriteria inklusi, ekslusi sehingga ditemukan jurnal yang dapat di review. Hasil terdapat b3 artikel yang digunakan untuk literature review ini. Kesimpulan: Dari ketiga jurnal tyang ada dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pada tindakan mobilisasi dini terhadapat penyembuhan luka post operasi apendiktomi, dengan itu maka ada hubungan antara ketiga jurnal tersebut dengan judul penelitian yang penulis ambil Saran: diharapkan tindakan mobilisasi ini dapat diterapkan sebagai salah satu tindakan nonfarmakologi yang dapat membantu dalam proses penyembuhan luka pada pasien post operasi laparotomy appendectomy dan dapat juga dijadikan sebagai pedoman untuk menyempurnakan dan mengembangkan penelitian selanjutnya.
Studi Kasus Asuhan Keperawatan Pasien Chronic Kidney Disease on Hemodialysis dalam Pemenuhan Kebutuhan Cairan dengan Mengunyah Permen Karet Tatang Sutisna; Arladita Rahma Khira
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v5i2.31

Abstract

Latar Belakang: Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan keadaan dimana fungsi ginjal rusak secara berangsur-angsur dan permanen sehingga metabolisme tubuh dan kerja ginjal terhambat. Kerja ginjal yang terhambat menimbulkan kerusakan pada sistem pembuangan zat dalam tubuh, lalu dapat terjadi akumulasi bahan kimia berbahaya dalam tubuh terjadi perubahan metabolik, dan terjadi peningkatan kadar urea serum (uremia). Pasien CKD identik dengan keadaan hipervolemia. Untuk menghindari terjadinya hipervolemia diharuskan untuk membatasi konsumsi cairan, menjalani diit sesuai dengan yang dianjurkan, meminum obat, tidak beraktivitas berlebihan, juga rutin dialisis untuk mengurangi berat badan berlebih, edema, tekanan darah tinggi, napas sesak, dan masalah jantung. Metode: Studi kasus dengan pendekatan deskriptif terhadap 2 pasien selama 3 hari dengan menggunakan pengukuran rasa haus thirst distress scale. Hasil: Setelah dilakukan intervensi mengunyah dua butir permen didapatkan rerata score penurunan rasa haus pada pasien pertama adalah 4, sedangkan rerata score penurunan rasa haus pada pasien kedua adalah 4,3. Kesimpulan: Untuk mengurangi rasa haus pasien CKD dapat dengan mengkonsumsi permen karet, karena pada pasien CKD perlu untuk selalu membatasi asupan cairannya, sebagai upaya untuk menghindari terjadinya komplikasi akibat penumpukan cairan dalam tubuh.
Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi dengan Teknik Pursed Lips-Breathing pada Pasien dengan Pneumonia Di RS. Sumber Waras Tatang Sutisna; Cicielia Ernawati Rahayu; Nurul Fitria
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v6i1.42

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menginfeksi pada parenkim paru dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak nafas. Pneumonia yang disebabkan oleh agen infeksius yaitu: virus bakteri dan jamur. Kasus pneumonia mengalami peningkatan terjadi di negara berkembang dengan jumlah 162.000 kasus. Pada tahun 2019. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pemberian terapi teknik pursed lips breathing pada pemenuhan kebutuhan oksigenasi pada pasien pneumonia. Metode: metode ini menggunakan studi kasus dengan dua perbandingan pada pasien pneumonia untuk mengetahui apakah tindakan pursed lips breathing sangat efektif untuk menurunkan frekuensi pernapasan. Hasil: dari hasil dua perbandingan salah satu pasien dengan terapi pursed lips breathing tidak efektif Untuk menurunkan frekuensi napas dan untuk pasien kedua dengan tindakan pursed lips breathing sangat efektif menurunkan frekuensi napas. Kesimpulan: teknik pursed lips breathing sangat efektif pada pemenuhan kebutuhan oksigenasi dan menurunkan frekuensi napas pada pasien pneumonia.
Penerapan ROM terhadap Kekuatan Otot pada Lansia dengan Gangguan Mobilitas Fisik Tatang Sutisna; Cicielia Ernawati Rahayu; Yulianti
Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan STIKes Sumber Waras
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumber Waras

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63704/jksw.v6i2.61

Abstract

Background: The World Health Organization (WHO) claims that the elderly population aged 60 years will increase from 1 billion in 2020 to 1.4 billion in 2050. The elderly are a group of people aged 60 years with increasing age, the degeneration process experienced by the elderly causes decreased body function, gradual loss of bone mass is one of these declines, and is followed by decreased muscle strength, all of which result in impaired physical mobility in the elderly. Objective: the effectiveness of ROM application on muscle strength in the elderly with impaired physical mobility. Method: this study used a pre-experimental method with a one group pretest and post-test design. Results: ROM exercises have a significant effect on increasing muscle strength in the elderly with impaired physical mobility. Conclusion: the provision of ROM actions has been proven to be effective in increasing muscle strength values ​​in the elderly with impaired physical mobility, with an average increase in upper extremity muscle strength values ​​of 0.87 and lower extremities of 0.78 Suggestion: it is hoped that the results of this study can be used to help nurses provide ROM interventions in the elderly with impaired physical mobility to increase muscle strength.