Ficky Utomo
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSTRUKSI CITRA KAUM BANGSAWAN: SEBUAH STUDI KOMUNIKASI POLITIK PADA BANGSAWAN KERATON CIREBON Ficky Utomo
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.329 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Kota Cirebon, dengan objek penelitian politisi dari kalangan bangsawan Keraton Kasepuhan dan Kanoman Cirebon. Peneliti ingin mengetahui tujuan mereka berpolitik, pencitraan, serta komunikasi politik yang mereka lakukan. Terakhir, peneliti ingin mengetahui pendapat opinion leader dalam hal ini Ketua Kecamatan Lemah Wungkuk dan Pejabat Kelurahan Kasepuhan Cirebon tentang politisi dari kalangan bangsawan keraton. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tradisi fenomenologi. Proses dan teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, dengan mewawancarai 6 narasumber terpercaya yang terkait langsung dengan fenomena yang peneliti angkat Berdasarkan penelitian ini, hasil yang didapatkan adalah, kaum bangsawan Keraton Kasepuhan dan Kanoman melakukan pencitraan dengan menggunakan simbol keningratan keraton, dan masyarakat pemilih tradisional masih terpengaruh dengan pencitraan politik mereka. Mereka melakukan gerakan politik, dan mengintensifkan komunikasi politik kepada masyarakat dengan tujuan untuk mengembalikan hak-hak berkuasanya wargi dalem keraton dan hak-hak keraton yang lainnya seperti tanah, pajak dan lain-lainnya ketika nanti mereka berkuasa. Gerakan-gerakan berpolitik para bangsawan ini, dilakukan agar kepentingan-kepentingan keraton dan sultan dapat terwakili oleh wargi-wargi keraton kepercayaan sultan yang beliau perintahkan untuk berpolitik mewakili sultan untuk sementara waktu. Saran dari hasil penelitian untuk para politisi dari kalangan bangsawan agar mempersiapkan segalanya sebelum berpolitik, jangan hanya mengandalkan kebangsawanannya, dan untuk masyarakat agar bisa lebih cerdas dan kritis dalam memilih calon pemimpinnya.