Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI PENETRASI DISTRIBUTED GENERATION PADA SISTEM DISTRIBUSI BANTUL FEEDER BANTUL 07 Imron Imron
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 6 No. 1 (2021): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v6i1.110

Abstract

Distribution Generation (DG) atau pembangkit tersebar merupakan pembangkit dengan kapasitas kecil (di bawah 10 MW) yang dapat menyuplai langsung konsumen atau terhubung langsung pada jaringan distribusi. DG ditempatkan biasanya pada bus-bus yang terhubung langsung ke beban. Parameter-parameter yang perlu diperhatikan dalam pemasangan DG antara lain adalah level tegangan dan kerugian daya. Pemasangan DG semakin meningkat di seluruh dunia didorong oleh kebijakan nasional dan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa sumber energi terbarukan dan unit-unit tenaga panas dan mikro yang sangat efisien untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi pemanasan global. Penempatan DG dapat mempengaruhi aliran daya dan tegangan pada bus di sistem distribusi. Oleh karena itu, penempatan DG harus diperhitungkan dan direncanakan secara detail agar dapat bekerja secara optimal. Penempatan DG yang tidak optimal dapat meningkatkan losses pada sistem, sehingga berpengaruh terhadap profil tegangan yang akan menurun. Penempatan dan kapasitas DG yang optimal dapat berpengaruh kepada peningkatan profil tegangan, mengurangi losses, meningkatkan kapasitas distribusi, dan meningkatkan keandalan pada sistem. Makalah ini membahas terkait adanya penetrasi dari DG pada sistem yang sudah ada, dalam hal ini kasus yang diambil adalah pada feeder Bantul 07.
Simulasi Aliran Daya pada Perencanaan Penambahan Beban Tiga Unit Pompa PCP pada PHM menggunakan ETAP 12.6 Liberty Ganis Sanjaya; A. Asni B; Imron Imron
Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA) Vol. 7 No. 1 (2022): JTE UNIBA (Jurnal Teknik Elektro Uniba)
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/jteuniba.v7i1.195

Abstract

Abstract— The installation of new load is a form of development of the electric power system. PHM (Pertamina Hulu Mahakam) site HCA plans to install new loads, three PCP pump units. This study aims to re-evaluate the PCP electrical system to determine whether the cable that will be used is safe and in accordance with the standards applicable in PHM, namely General specification (GS-EP-ELE-001). This research method is by simulating power flow and short circuit simulation by using ETAP 12.6 software. The results show that the N2XKBY/4C cable with a cross-sectional area of 70 mm2 and 240 mm2 is able to meet the current requirements for three PCP pump units. Voltage drop in normal or steady state conditions are PCP1 3.65%, PCP2 3.35% and PCP3 2.72%. Voltage drop in motor starting conditions are PCP1 7.22%, PCP2 6.63% and PCP3 5.42%. While the three-phase short circuit current on the bus JB-1B-P 2.32 kA, bus 1_VS 0.855 kA, bus 2_VS 1.34 kA and bus 3_VS 0.936 kA. All the results meet the PHM applicable standards. Intisari— Penambahan beban adalah salah satu bentuk perkembangan sistem tenaga listrik. PHM (Pertamina Hulu Mahakam) site HCA berencana melakukan penambahan beban tiga unit pompa PCP. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ulang sistem kelistrikan PCP untuk penentuan kelayakan kabel yang akan digunakan apakah aman dan sesuai dengan standar yang berlaku di PHM yaitu General Specification (GS-EP-ELE-001). Metode penelitian yaitu dengan melakukan simulasi aliran daya dan simulasi hubung singkat menggunakan software ETAP 12.6. Hasil penelitian, kabel N2XKBY/4C dengan luas penampang 70 mm2 dan 240 mm2 mampu memenuhi kebutuhan arus untuk tiga unit PCP. Drop tegangan dalam kondisi normal PCP1 3.65%, PCP2 3.35% dan PCP3 2.72%. Drop tegangan dalam kondisi starting PCP1 7.22%, PCP2 6.63% dan PCP3 5.42%. Sedangkan arus hubung singkat tiga fasa yaitu pada bus JB-1B-P 2.32 kA, bus 1_VS 0.855 kA, bus 2_VS 1.34 kA dan bus 3_VS 0.936 kA. Seluruh hasilnya memenuhi standar yang berlaku di PHM. Kata Kunci— simulasi aliran daya, simulasi hubung singkat, ETAP 12.6