Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perencanaan Pelayanan Air Limbah Komunal di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kota Indramayu RA. Prahastiwi Prameswari; Alfan Purnomo
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.471 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6918

Abstract

Daerah Aliras Sungai (DAS) Cimanuk merupakan pemasok utama irigasi sawah di daerah Indramayu dan Cirebon, sebagai daerah penghasil padi utama. Kabupaten Indramayu memiliki 31 kecamatan dan 331 desa. Salah satunya adalah Desa Krasak di Kecamatan Jatibarang. Peningkatan jumlah penduduk yang cukup pesat dan kemajuan di berbagai sektor perekonomian, tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas lingkungan. Sarana pembuangan limbah cair domestik yang ada, berupa penggunaan jamban keluarga bahkan ada yang langsung dibuang ke saluran drainase atau badan air. Berdasarkan survey EHRA, Desa Krasak berada di kluster 4 yang dikategorikan sebagai area beresiko tinggi dan rawan sanitasi. Sesuai dengan sasaran pengembangan air limbah domestik (MPS Kabupaten Indramayu) dibutuhkan suatu sistem pengolahan terpadu untuk mengelola limbah domestik dalam rangka mencapai indikator sasaran berupa berkembangnya pembangunan IPAL Komunal dan Sanimas tahun 2017. Unit pengolahan yang digunakan berupa Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Dilakukan perencanaan pelayanan pengolahan air limbah secara komunal di Desa Krasak dengan menggunakan dua variabel, yaitu aspek teknis dan aspek kelembagaan. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun satu sistem instalasi pengolahan air limbah skala komunal sebesar Rp. 518.735.972 dengan iuran untuk biaya operasional sebesar Rp. 5000 perbulan.
Analisis Penurunan Kadar Besi (Fe) Dengan Menggunakan Tray aerator dan Diffuser Aerator Aizar Lutfihani; Alfan Purnomo
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.309 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8902

Abstract

Aerasi merupakan salah satu proses yang paling penting dalam pengolahan air minum. Salah satu fungsi dari proses aerasi adalah dapat menurunkan kadar mineral berlebih di dalam air baku untuk air minum, seperti kadar besi (Fe). Pada penelitian ini menggunakan tray aerator dan diffuser aerator untuk mengetahui peningkatan nilai oksigen terlarut yang dapat dihasilkan dari masing-masing jenis aerator. Nilai oksigen terlarut yang didapatkan akan digunakan untuk memilih jenis aerator yang paling besar nilai oksigen terlarut dan akan digunakan untuk menurunkan kadar besi (Fe).  Nilai rata-rata oksigen terlarut untuk tray aerator 3 tingkat adalah 6,84 mg/L, tray aerator 5 tingkat adalah 7,24 mg/L, diffuser aerator td 12 menit adalah 5,50 mg/L, dan diffuser aerator td 18 menit adalah 5,68 mg/L. Dari hasil tersebut maka untuk tray aerator 5 tingkat dan diffuser aerator td 18 menit digunakan untuk menyisihkan kadar besi (Fe).  Efisiensi penyisihan kadar besi (Fe) untuk tray aerator 5 tingkat adalah 10%, sedangkan untuk diffuser aerator td 18 menit adalah 2,6%.
KAJIAN UPAYA PENGHEMATAN AIR BERSIH DI KANTOR DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PASURUAN Alfan Purnomo
Purifikasi Vol 20 No 2 (2021): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v20.i2.415

Abstract

The rapid growth of population, industry and offices has increase water consumption. One of the government’s efforts to reduce water consumption stated in the Presidential Instruction No. 13/2021 which regulates about water saving program in governmental office buildings. The Department of Transportation of Kabupaten Pasuruan does not have a water saving program yet. The purpose of this study is to identify water use and the efforts that should be taken in water saving program in the Department of Transportation of Kabupaten Pasuruan office building. This study is carried out through a field study with direct interview and observation. A water saving strategy is then planned by considering the management and technological aspects that also include financial efficiency estimation. The result of this study shows that the efficiency of water saving in stage 1 (2021 – 2022) by making management recomendations, repairing leaking pipes and faucets, for PDAM water is 20.6% and for well water is 20.69%. In stage 2 (2023 – 2024) by changing the squat toilet to a toilet flush the estimated efficiency for PDAM water is 34% and for well water is 20%. In stage 3 (2025 – 2029) by installing water meters and use of rainwater the estimated effieciency for PDAM water is 4%. Stage 4 (2030 – 2032) by recycling domestic wastewater the estimated efficiency for PDAM water is 34%. Estimated fnancial efficiency per month that can be obtained in stage 1 is Rp. 678.298, stage 2 is Rp. 246.291, stage 3 is Rp.43.149, and stage 4 is Rp 371.901.