Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Recovery Strategies Of Kampoeng Wisata Cinangneng In Facing The New Normal Fitri Rismiyati
Jurnal Hospitality dan Pariwisata Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Publisher : Program Studi Hospitality dan Pariwisata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jhp.v7i2.3007

Abstract

ABSTRACTIn 2020, the COVID-19 pandemic has come to Indonesia and has given some impacts on the entire tourism sector. One of them is the tourist attraction of Kampoeng Wisata Cinangneng. This study aims to find out the recovery strategies adopted by Kampoeng Wisata Cinangneng in dealing with the new normal. This study uses descriptive qualitative research methods with primary data collection techniques, including the in-depth interviews and supported by secondary data collection of documents.According to the results of research on managers and workers at Kampoeng Wisata Cinangneng, it is known that the COVID-19 pandemic has a significant impact on this tourist attraction. One of the impacts is the decreasing number of tourists visiting to Kampoeng Wisata Cinangneng, the lowest even up to 0 visit. This situation forced the management of Kampoeng Wisata Cinangneng to formulate a recovery strategy for the new normal. The strategy adopted by Kampoeng Wisata Cinangneng is to apply the CHSE health protocol in accordance with the Decree of the Minister of Health number HK.01.07/MENKES/382/2020 to workers, local people and tourists who come to visit. The strategy includes as making new tour packages in accordance with health protocols, making a new tourist attraction, and selling products made of plants in Kampoeng Wisata Cinangneng.Keywords: Kampoeng Wisata Cinangneng, COVID-19 Pandemic, Recovery Strategy, Tourism Sector 
POTENSI PANTAI BARO SEBAGAI DAYA TARIK WISATA BAHARI DI KECAMATAN GEBANG, CIREBON Fitri Rismiyati; Anita Rahmawati
UG Journal Vol 17, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Cirebon tahun 2011, Pantai Baro dengansegala keunikannya direncanakan menjadi kawasan peruntukan wisata Kabupaten Cirebon tepatnya di Kecamatan Gebang, Cirebon. Penelitian ini bertujuan untukmelihat apakah Pantai Baro memiliki potensi sebagai daya tarik wisata bahari diKecamatan Gebang, Cirebon. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Juli Tahun 2020 diKecamatan Gebang, Cirebon menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer meliputi wawancara mendalam, observasilapangan, dan didukung oleh data sekunder pengumpulan dokumen. Dari hasil penelitian terhadap stakeholder meliputi pengelola, wisatawan dan masyarakat lokalditambah hasil observasi lapangan dapat diketahui bahwa Pantai Baro telah memenuhikomponen sebuah daya tarik wisata untuk menjadi daya tarik wisata di KecamatanGebang, Cirebon dengan tersedianya 1) Atraksi berupa atraksi wisata bahari seperti hutan mangrove, wisata perahu, menikmati pemandangan pantai, memancing,gelombang air laut, kegiatan nelayan; 2) Aksesbilitas berupa transportasi darat yaitu angkutan umum untuk menempuh ke Pantai Baro Kecamatan Gebang, Cirebon; 3) Amenitas berupa warung makan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan wisatawan; 4) Ancillary Services yakni fasilitas umum seperti halaman parkir, toilet umum,mushola, rumah sakit; serta 5) Kelembagaan yaitu Dinas Kelautan dan PerikananProvinsi Jawa Barat.
PERSEPSI DAN CITRA DESTINASI KOTA JAKARTA (SUDUT PANDANG ORANG MALAYSIA) Anieq Siti Zahroh; Fitri Rismiyati; Alizah Salsabila
UG Journal Vol 17, No 5 (2023)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orang Malaysia dan faktor apa saja yang dapat membentuk citra destinasi Kota Jakarta. Konsep penelitian ini mengacu pada konsep aspek persepsi menurut Allport dalam Mar’at, 1981): (1) Persepsi Kognitif, (2) Persepsi Afektif, (3) Persepsi Konatif. Dan konsep citra destinasi menurut Qing dan Qu, 2008 ada Sembilan dimensi, yaitu: (1) Travel Environment, (2) Natural Attarctions, (3) Entertainment and Event, (4) Historic Attractions, (5) Infrastructure, (6) Accessibility, (7) Relaxation, (8) Outdoor Activities, (9) Price and Value. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan antara penelitian kuantitatif dengan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30.342.875 yaitu orang Malaysia yang belum berkunjung ke Jakarta, dan sampel yang didapat sebanyak 100 orang dengan menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian total rata-rata dapat disimpulkan bahwa dimensi persepsi kognitif dapat dikatakan cukup baik dengan nilai 3,40. Kemudian hasil rata-rata sebesar 3,65 bahwa citra destinasi Kota Jakarta dari segi unsur historic attractions adalah baik.