Syaiful Azhar
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo, Jambi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pendapatan Agroindustri Keripik Pisang (Studi pada Usaha Agroindustri Kripik Pisang di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin) Paino Paino; Syaiful Azhar; Widuri Susilawati
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.108

Abstract

eran sektor agroindustri dalam perekonomian nasional difokuskan pada nilai pengganda output, nilai tambah, tenaga kerja dan keterkaitan antar sektor serta perannya dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga. Apabila upah tenaga kerja diasumsikan merupakan suatu konstanta yang bersifat konstan dalam satu titik waktu, maka nilai tambah tenaga kerja dapat dijadikan sebagai stimulus penyerapan tenaga kerja nasional, sementara peran sektor agroindustri dalammeningkatkan pendapatan sektor lain dapat ditingkatkan melalui pengganda keterkaitan sektor, khususnya keterkaitan ke belakang. Kegiatan pengolahan kripik pisang pada kedua perusahaan menguntungkan. Hal ini dapat diketahui dari hasil penelitian bahwa keuntungan yang diterima agroindustri kripik pisang Perusahaan Terpadu sebesar Rp 339.675 untuk satu kali proses produksidengan total biaya Rp 1.625.325 dan penerimaan sebesar Rp 1.875.000. Sedangkan untuk Perusahaan Hidayatun keuntungan yang diperoleh untuk satu kali proses produksi adalah Rp 142.389. Kegiatan usaha pengolahan kripik pisang mempunyai nilai R/C 1,15 dan nilai BEP akan tercapai jika Perusahaan Terpadu memproduksi bahan baku 50 kg dengan pendapatan sebesar atau nilai BEP (Rp) sebesar Rp 751.083. Sedangkan untuk Perusahaan Hidayatun juga memiliki nilai R/C 1,06 dan nilai BEP akan tercapai jika Perusahaan Hiayatun memproduksi bahan baku 120 Kg dengan nilai BEPergian (Rp) sebesar Rp 1.815.359. Hasil dari produksi kripik pisang yang dibuat oleh kedua perusahaan yaitu Terpadu dan Hidayatun sama-sama dipasarkan di dalam KabupatenMerangin sampai ke luar Kabupaten Merangin seperti bahkan dapat dipasarkan luar provinsi Jambi seperti Sumatera Barat.Kata Kunci : Pendapatan, Agroindustri
Analisis Kinerja Saluran Pemasaran Industri Kecil Studi Kasus Pengusaha Tahu Mekar Sari di Kelurahan Pematang Kandis Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Ngatno Ngatno; Syaiful Azhar; Mainif Sepfera
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 1: Juni 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v1i1.106

Abstract

Pembangunan industri kecil antara lain ditujukan untuk meningkatkan keikutsertaanmasyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, meratakan kesempatan berusaha. Usahapengembangan industri kecil merupakan pilihan potensial yang menarik dalam programpembangunan ekonomi rakyat. Data primer bersumber dari pengusaha tahu Mekar Sari dan parapedagang yang menjual tahu yang dihasilkan oleh para pengusaha. Data skunder bersumber dariDinas Koperasi Perindustrian dan Perdaganngan Kabupaten Merangin, berbagai literatur yangberhubungan dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Data primer yang dihasilkan dianalisis secarakualitatif dan kuantitatif. Saluran pemasaran yang paling efesien bagi pengusaha tahu adalahsaluran pemasaran III (Pengusaha – Konsumen) karena memberikan margin terkecil yaitu sebesar33,19 %. Namun tidak semua pengusaha yang mengolah bahan baku lebih dari 100 Kg dapat menjual produksinya sendiri tanpa melibatkan lembaga pemasaran lainnya. Sedangkan producer's share (bagian harga yang diterima produsen) tertinggi pada pemasaran tahu mentah terdapat pada saluran pemasaran II (Pengusaha – Pedagang di pasar - Konsumen) yaitu 66,82 %.Kata Kunci : Kinerja, Saluran Pemasaran, Industri Kecil