Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Pengikat Logam Berat Pada Air Sungai Kahayan Di Kota Palangka Raya Sri Rahayu
Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang Vol 8 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang
Publisher : FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jikt.v8i2.62

Abstract

Pencemaran lingkungan, terutama air sungai, mencuat sejak beberapa dekade yang lalu seiring dengan merebaknya penambangan liar emas terutama di daerah hulu Sungai Kahayan. Air raksa sebagai pengikat dan pemurni dalam penambangan emas disadari memiliki dampak negatif yang lebih besar, yaitu mencemari air sungai. Masyarakat yang menempati bagian hilir sungai dan perusahaan air minum mau tidak mau memanfaatkan air yang sudah tercemar. Makalah ini akan membahas pemanfaatan eceng gondok yang dianggap sebagai tanaman pengganggu dialihfungsikan sebagai pengikat logam berat pada air sungai yang tercemar. Tujuan yang ingin dicapai ialah memaksimalkan sumber daya alam lokal yang melimpah, yaitu eceng gondok, untuk mengoptimalkan kebermanfaatan sumber daya alam yang lain, yaitu air sungai. Alat dan bahan yang perlu disiapkan ialah serbuk eceng gondok yang dikemas dalam wadah teh celup dan sampel air Sungai Kahayan. Serbuk eceng gondok dicelupkan ke dalam air sampel tersebut dengan berbagai variasi waktu, yaitu 1, 6, 12, 24, dan 48 jam. Perubahan kemudian diamati dan dianalisis apakah konsentrasi air raksa dalam air Sungai Kahayan berkurang. Dari pengujian ini diharapkan eceng gondok dapat dimaksimalkan fungsinya, sementara ketersediaan air bersih yang bebas bahan-bahan pencemar makin banyak.