Z.A. Imam Supardi
Pascasarjana Prodi Pendidikan Sains Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENGEMBANGKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) Khaeruddin Khaeruddin; Muslimin Ibrahim; Z.A. Imam Supardi
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 1 No. 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v1n1.p6-18

Abstract

This study investigated the difference of students cognitive competency, scientific skills, and responsibility level after following teaching and learning process using discovery learning type less structured guided discovery and type guided discovery and describes the implementation and students activity on physics learning using teaching material based on discovery learning approah. The Subject of this study was students 10th grade  of SMK Negeri 2 Sumbawa Besar at 2nd semester academic year 2010/2011. It was experimental research of two-groups pretesst-posttest design. The techniques of data collecting are testing and observing. The data were analyzed desciptively and by using inferential statistic. The results revealed that: (1) Students cognitive competency, scientific skills, and responsibility level after following teaching and learning process using discovery approach with less structured guided discovery type was better than guided discovery type (2) The implemnetation of physic learning by using teaching material which based on discovery learning on both less structured guided discovery and guided discovery types were each 98.08%; (3) The steps of discovery learning on both less structured guided discovery and guided discovery types have been proved to be able develope students academic competency and responsibility character; (4) Students activities at physics learning by using teaching material which based on discovery learning described activities which relevant with steps of discovery learning on both the less structured guided discovery and guided discovery types.Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya perbedaan kemampuan kognitif,  keterampilan ilmiah, dan tingkat tanggung jawab siswa setelah diberikan pembelajaran discovery dengan tipe berbeda dan mendeskripsikan keterlaksanaan dan aktivitas siswa pada penerapan perangkat pembelajaran fisika yang berorientasi pada pendekatan discovery dengan tipe berbeda. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Sumbawa Besar semester genap tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Two-Groups Pretest-Postest Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pemberian tes dan observasi. Data-data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif dan menggunakan statistik inferensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) kemampuan kognitif,  keterampilan ilmiah, dan tingkat tanggung jawab siswa setelah diberikan pembelajaran fisika melalui pendekatan pembelajaran penemuan (discovery learning) tipe less structured guided discovery lebih baik daripada tipe guided discovery; (2) keterlaksanaan pembelajaran fisika yang menggunakan perangkat pembelajaran berorientasi pada pendekatan discovery adalah  98,08 % pada kedua tipe guided discovery dan tipe less structured guided discovery; (3) aktivitas siswa  selama penerapan perangkat pembelajaran fisika yang berorientasi pada pendekatan discovery menggambarkan aktivitas siswa yang sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran discovery baik pada tipe guided discovery maupun pada tipe less strucured guided discovery; dan (4) penerapan perangkat pembelajaran fisika yang berorientasi pada pendekatan pembelajaran discovery pada kedua  tipe less structured guided discovery dan tipe guided discovery terbukti dapat mengembangkan kemampuan akademik dan karakter tanggung jawab siswa.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PERKULIAHAN INOVATIF BERDASARKAN TINGKAT OTONOMI PEBELAJAR PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR Abdul Salam M.; Prabowo Prabowo; Z.A. Imam Supardi
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p547-556

Abstract

This research was intended to produce the innovative instructional materials based on the learner autonomy levels on fundamental physics lecture and also to describe the feasibility of the materials. This research was conducted in two stages. The first stage was the preparation intended to produce the innovative instructional materials. The second stage was the instructional implementation in a classroom by using the pretest and posttest group design. The data of research results showed that the developed instructional materials were declared valid according to the expert judgment with good category on the whole. The developed instructional materials also fulfilled the practical criteria based on (a) the application of the lesson plan in classroom reaching 100% with the quality of very good category, and (b) the students activities were suitable with the requirement of every stage of the lesson plan. Furthermore, the developed instructional materials were also declared effective based on (a) the assessment of the students learning outcome giving the learning mastery of 100%, while the mastery of achievement indicator of basic competence being 100%, and (b) the students response to the instruction in the forms of interest and motivation including the aspects of attention, relevance, self-confidence, and satisfaction, all of which being of good category. Based on the findings of the research, it can be concluded that the developed instructional materials based on the learner autonomy levels were declared feasible (valid, effective, and practical) to be used on fundamental physics lecture Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat perkuliahan inovatif berdasarkan tingkat otonomi pebelajar pada perkuliahan fisika dasar dan juga untuk mendeskripsikan kelayakan perangkat perkuliahan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah persiapan; bertujuan untuk menghasilkan perangkat. Tahap kedua adalah implementasi  perkuliahan di kelas yang menggunakan rancangan pretest and posttest group design. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat perkuliahan yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian pakar yang kesemuanya berkategori baik. Perangkat perkuliahan hasil pengembangan juga memenuhi kriteria praktis berdasarkan (a) keterlaksanaan RPP sebesar 100% dengan kualitas keterlaksanaan berkategori sangat baik, dan (b) aktivitas mahasiswa sesuai dengan tuntutan dari setiap tahapan perkuliahan yang direncanakan. Lebih lanjut perangkat perkuliahan yang dikembangkan juga dinyatakan efektif berdasarkan (a) hasil belajar mahasiswa yang memberikan ketuntasan sebesar 100%, dengan ketuntasan indikator ketercapaian kompetensi dasar 100%, dan (b)  respon mahasiswa terhadap perkuliahan berupa minat dan motivasi yang meliputi aspek perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan, yang semuanya berkategori baik. Berdasarkan temuan-temuan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perangkat perkuliahan berdasarkan tingkat otonomi pebelajar yang dikembangkan dinyatakan layak (valid, efektif dan praktis) untuk digunakan dalam perkuliahan fisika dasar