This Author published in this journals
All Journal Otopro
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSES PRODUKSI SUPERHEATER TUBE YOSHIMIN BOILER H-3500 TIPE CAP120 T/H Tri Hartutuk Ningsih; Anggra Fiveriati
Otopro vol 14 No 1 Nov 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p35-39

Abstract

Jurnal ini menjelaskan proses produksi superheater tube yoshimin boiler H-3500 tipe CAP.120 T/H. Superheater tube merupakan sebuah komponen boiler subcritical yang berfungsi untuk memanaskan kembali uap saturated, pada tekanan kerja konstan, sehingga menjadi uap superheated. Teknologi superheater sudah digunakan sejak awal penggunaan mesin uap di sekitar awal abad 20. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan energi panas yang terkandung di dalam uap, sehingga efisiensi termal mesin ikut meningkat. Hingga saat ini penggunaan superheater masih sangat populer, terutama pada boiler-boiler pipa-air besar pembangkit listrik tenaga uap. Proses produksi superheater tube yoshimin boiler H-3500 tipe CAP.120 T/H di PT. Bromo Steel (PT. BOSTO) Indonesia melewati beberapa tahapan yaitu persiapan material, pembuatan mal, marking cutting, proses bending, proses fitting up, proses pengelasan, dan terakhir yaitu proses control product untuk menjamin kualitas pengerjaan.
PROSES PRODUKSI BODY UPPER GENERATING DRUM TYPE CAP.120 T/H Anggra Fiveriati; Tri Hartutuk Ningsih; Abdul Ghoni
Otopro Vol 14 No 2 Mei 2019
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n2.p40-46

Abstract

Jurnal ini menjelaskan proses produksi body upper generating drum type CAP.120 T/H. Komponen upper generating drum adalah salah satu komponen pada boiler pipa air yang berfungsi sebagai reservoir campuran air dan uap air, dan juga berfungsi untuk memisahkan uap air dengan air pada proses pembentukan uap superheater. Namun tidak semua boiler pipa air (water tube) yang menggunakan upper generating drum ini. Boiler supercritical beroperasi pada tekanan sangat tinggi di atas tekanan kritis, sehingga tidak dimungkinkan terbentuk gelembung-gelembung uap air, karena itulah boiler supercritical tidak memerlukan upper generating drum untuk memisahkan air dengan uap air. Air feed water yang disupply oleh boiler feed water pump, masuk ke boiler menuju economiser dan selanjutnya masuk ke upper generating drum. Dari upper generating drum, air dipompa oleh pompa sirkulasi boiler menuju ke raiser tube/wall tube untuk dapat mencapai fase uap saturasi. Dari raiser tube air kembali masuk ke upper generating drum. Proses Proses produksi body upper generating drum di PT. Bromo Steel (PT. BOSTO) Indonesia melewati beberapa tahapan yaitu: persiapan material, persiapan marking cutting, proses marking cutting, proses rolling, proses welding, dan terakhir yaitu proses control product (QC) untuk menjamin kualitas pengerjaan.
PENGARUH MODIFIKASI SCREW MENJADI BELT PADA GANTRY CONVEYOR COAL SHIP UNLOADING TERHADAP FREKUENSI GANGGUAN POWER CONSUMTION DAN MAINTENANCE COST Tri Hartutuk Ningsih; Angra Fiveriati; Muhammad Abdul Azis
Otopro Vol 14 No 2 Mei 2019
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n2.p47-53

Abstract

Jurnal ini menjelaskan pengaruh modifikasi screw menjadi belt pada gantry conveyor coal ship unloading terhadap frekuensi gangguan, power consumtion dan maintenance cost. Berdasarkan pengamatan, pengambilan dan pengerjaan data maka dihasilkan; frekuensi gangguan gantry conveyor menurun 90% dari 40 kali menjadi 4 kali, power consumtion dari yang sebelumnya 110 Kw menjadi 20 Kw sehingga menghemat biaya listrik sebesar Rp. 720.343.998-Rp. 130.971.636=Rp. 589.372.362 per tahun. Sedangkan untuk biaya perawatan/maintenance cost juga mengalami penghematan sebesar Rp. 1.441.242.413Rp. 102.522.429 = Rp. 1.338.719.984 per 2 tahun Sehingga penghematan biaya pemeliharaan per tahunnya adalah Rp. 669.359.992. Sehingga total efisiensi biaya yaitu sebesar Rp. 589.372.362 per tahun + Rp. 669.359.992 = Rp. 1.258.732.354 per tahun.