Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KAMPANYE KOMUNIKASI JARINGAN KERJA PENYELAMAT HUTAN RIAU (JIKALAHARI) DALAM PENYELAMATAN HUTAN RIAU PASCA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TAHUN 2015 Reno Nanda Pratama; Atjih Sukaesih
Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi Vol 2, No 4 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jrmdk.v2i3.10537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kampanye yang dilakukan jikalahari untuk melakukan penyelamatan hutan beserta segala komponennya pasca kebakaran hutan dan lahan tahun 2015. Teori yang penulis gunakan adalah teori kampanye model  Leon Ostergaard yang mempunyai 3 tahapan untuk mendapatkan hasil kampanye, yakni. Pra kampanye, (identification of problem), kampanye (campaign content, public segmentation), pasca kampanye (evaluated), untuk mencari hasil yang mempengaruhi knowledge, attitudes, skills dan behavior. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi serta observasi partisipasi total. Hasil penelitian adalah jikalahari menggunakan analisis politik, fakta lapangan dalam menjalankan kampanye penyelamatan hutan. Aksi konfrontasi pada pihak berwenang dilakukan secara langsung jika tuntutan tidak dihiraukan.
Construction of PPP (Partai Persatuan Pembangunan) and PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Thought in Understanding Terrorism Atjih Sukaesih; Yudi Martha Nugraha; Kodarni
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol. 5 No. 3 (2024): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/takwiluna.v5i3.1878

Abstract

This article specifically explains the construction of PPP and PKS's thinking in interpreting terrorism. These two parties are the largest Islamic parties in Indonesia and almost all of their supporters are Muslims. The qualitative research method used in selecting informants or subjects has been selected purposively based on their activities, with the consideration that those selected as informants can explore and articulate their experiences consciously in interviews conducted by the Researcher through written texts sent and received via Whatsapp and email. The conclusions from the results of this study are (1) the reality of terrorism is socially formed; (2) the reality of terrorism is expressed through language; (3) knowledge of terrorism is obtained through social processes; and (4) emphasizes real action with suicide bombings. PPP firmly stated that there are two main roots of the problem, namely the problem of religious and economic understanding. Meanwhile, PKS firmly believes that terrorism is caused by the motive of economic inequality. To judge the issue and actions of terrorism is left to the Government and religious experts who understand the Law/Regulations and religious affairs only, considering that they do not want to make statements that will harm the existence of the Party in the future. Their task as the largest Islamic Political Party in Indonesia is only to monitor, supervise and calm the unrest in society through their representatives in each branch and region by coordinating and providing understanding and knowledge about terrorism issues and actions.
Peran Literasi Digital dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa di Era Society 5.0 Alam Bakti; Windo Dicky Irawan; Atjih Sukaesih; Eka Melati; Hendra Sudarso; Irawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran literasi digital dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa di era Society 5.0. Era ini menuntut integrasi antara manusia dan teknologi, sehingga kemampuan berpikir kritis dan penguasaan literasi digital menjadi kompetensi utama bagi mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah berbagai hasil penelitian sebelumnya yang relevan dari jurnal nasional dan internasional. Data dikumpulkan melalui analisis mendalam terhadap delapan sumber ilmiah yang membahas hubungan antara literasi digital dan kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa, terutama dalam konteks pembelajaran berbasis teknologi. Mahasiswa yang memiliki literasi digital tinggi cenderung mampu menilai kredibilitas informasi, berpikir secara analitis, serta mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data. Selain itu, integrasi literasi digital dalam pembelajaran juga mendorong mahasiswa untuk lebih adaptif, kreatif, dan reflektif terhadap tantangan akademik di era digital. Pembahasan lebih lanjut mengungkap bahwa penguatan literasi digital melalui kurikulum pendidikan tinggi, pelatihan teknologi, dan pemanfaatan kecerdasan buatan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan kualitas berpikir kritis mahasiswa. Dengan demikian, literasi digital bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga fondasi penting dalam membentuk mahasiswa yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi kompleksitas dunia Society 5.0.