This Author published in this journals
All Journal Media Agribisnis
Nyi Mas Roihani Anwar
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Usahatani Budidaya Tanaman Selada Kepala Secara Konvensional Esty Puri Utami; Nyi Mas Roihani Anwar
Media Agribisnis Vol 5 No 2 (2021): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v5i2.1393

Abstract

Selada kepala merupakan jenis tanaman sayuran daun semusim yang kaya akan kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia serta memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan. Namun tentu selama proses budidayanya tidak sedikit mengalami kendala dan hambatan, baik dari faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Lembang Agri yang berlokasi di Kp. Pengkolan, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik budidaya, pemasaran dan kendala yang dihadapi, serta menganalisis kelayakan usaha dengan cara menghitung penerimaan dan pendapatan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualtitatif dan metode kuantitatif dengan cara analisis pendapatan usahatani, kemudian dilanjutkan dengan analisis R/C ratio untuk mengetahi kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan teknik budidaya selada kepala secara konvensional meliputi kegiatan persiapan awal diantaranya pengolahan tanah, pemupukan dasar, pembuatan bedengan, pemasangan mulsa dan pembuatan lubang tanam. Kemudian persemaian, pindah tanam, pemeliharaan, panen dan penanganan pasca panen. Pemasaran dilakukan secara saluran langsung (zero levels channel or direct marketing channel) dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara pengepul. Total biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh dalam usahatani selada kepala ini berturut- turut adalah sebesar Rp 26.130.000 dan Rp 18.870.000, dengan nilai R/C rasio 1,72. Kendala yang dihadapi meliputi cuaca dan perubahan iklim serta pemasarannya.