<![CDATA[Sungai Nuni yang terletak di Kabupaten Manokwari merupakan salah satu sungai yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai sumber penambangan pasir, dan jalur transportasi penambangan kayu di Kabupaten Manokwari. Analisis ukuran butir menjadi penting dilakukan untuk mengetahui proses transportasi, sebaran dan pengendapan sedimen sehingga dapat menentukan karakteristik sedimen serta mekanisme sedimentasi sungai tersebut. Data dari lapangan diambil di sepanjang aliran sungai Nuni, pengambilan data dilakukan di 17 titik lokasi pengamatan dengan total sampel yang diambil berjumlah 51 sampel pasir bagian atas (top), tengah (middle), dan bawah (bottom) pada tiap-tiap titik sampel. Sampel tersebut kemudian dianalisis di laboratorium untuk pengelolaan analisis ukuran butir. Nilai rata-rata ukuran butir yang ditunjukkan dari hasil analisis mengalami perubahan yaitu, pada bagian top sungai nilainya 7,94 Φ(pasir lempungan) dan pada bagian hulu nilai rata-rata ukuran butirannya 7,97 Φ (lempung pasiran). Bagian hilir, dan dibagian middle sungai nilai rata-ratanya 4,93 Φ(pasir), dan di bagian hulu menjadi 6,87 Φ (pasir lempungan). Bagian hilir serta dibagian bottom nilai rata-rata ukuran butir dari 4,95 Φ (pasir kerikil) di bagian hulu menjadi 5,68 Φ (pasir lempungan) di bagian hilir. Nilai skewness rata-rata -1,64 Φ(didominasi ukuran butir lebih kasar) dan nilai kurtosis rata-rata -3,66 Φ (very platykurtic). Hal ini menunjukkan bahwa semakin ke hilir nilai rata-rata ukuran butir cenderung menghalus. Nilai sortasi berkisar dari -2,66 (sortasi sangat baik) hingga 4,25 (sortasi sangat buruk). Untuk arus didapatkan hasil bahwa yang bekerja ialah arus traksi dengan sistem transportasi nornal dimana rolling, saltasi dan suspensi ditemui disemua titik sampling.]]>
