Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Lutfi Metode Pendekatan dalam Proses Belajar Perspektif Imam Al-Ghazali Lutfi Hakim
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2018): Desember
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.191 KB)

Abstract

Abstrak Sejak pertama kali Allah menciptakan manusia (Adam), Allah kemudian menegaskan akan peran dan keutamaan ilmu dan orang yang berilmu ketimbang apa dan siapapun. Malaikat yang kesohor dengan makhluk Allah yang taat dan tidak pernah maksiat kepadaNya, bertekuk lutut di depan Adam berkat kecanggihan yang dimilikinya..Berpijak dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana pendekatan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad., faktor-faktor apa saja yang menentukan keberhasilan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad. Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian library research dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif analisis kritis. Dan agar hasil penelitian berjalan dengan baik, maka dalam pengumpulan datanya, penulis menggunakan metode dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya, penulis menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat disampaikan di sini bahwasanya Pendekatan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad adalah pendekatan yang penuh dengan nuansa teosentris. Hal ini dibuktikan dengan pandangannya bahwa belajar yang bernilai adalah apabila demi untuk mendekatkan diri kepada Allah, motivasi dalam belajar harus demi menghidupkan syari’at Nabi dan menundukkan hawa nafsu, siswa harus menjaga kesucian jiwanya, serta siswa juga harus mengamalkan ilmu yang diperolehnya. Adapun faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dalam proses belajar perspektif Imam al-Ghazali dalam kitab Ayyuhā al-Walad adalah faktor motivasi, pendidik, kurikulum, sikap siswa, kesucian hati, lingkungan sosial. Kata Kunci: al-Ghazali, kitab Ayyuhā al-Walad dan Teosentris
PENGEMBANGAN MADRASAH: MENUJU MADRASAH BERDIKARI Lutfi Hakim
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 17 No 1 (2019): June
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.835 KB)

Abstract

Tujuan kebijakan adalah melakukan intervensi. Oleh karena itu, implementasi kebijakan sebenarnya adalah tindakan (action) intervensi itu sendiri. Implementasi kebijakan dalam konteks manajemen adalah berada dalam kerangka organizing-leading-controling. Dengan demikian, ketika kebijakan sudah dibuat maka tugas penting yang mesti dilaksanakan adalah mengorganisasikan dan melaksanakan kepemimpinan untuk mengarahkan pelaksanaan dan melakukan pengendalian pelaksanaan kebijakan tersebut.Dalam pergumulan politik pendidikan Nasional, sejak diberlakukan Undang-Undang RI No. 02 Tahun 1989 eksistensi madrasah semakin jelas dan kedudukannya semakin kuat. Ini berarti madrasah telah menjadi satu kesatuan (bagian integral) dari sistem pendidikan Nasional. Dalam struktur pendidikan Nasional, madrasah menjadi bagian dari jenis pendidikan umum yang diberi ciri khas Islam dan bukan lagi menjadi bagian dari jenis pendidikan keagamaan. Hal ini merupakan tantangan bagi masyarakat penyelenggara dan pengelola madrasah untuk memecahkan beberapa masalah yang dihadapi dalam rangka meningkatkan mutu, sehingga mampu berkembang secara mandiri dan mampu berperan lebih kongkrit dalam gerak pembangunan di bidang penddikan sebagai bagian terpenting dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagaimana arah yang dituju oleh pendidikan Nasional. Selain itu secara spesifik sejak awal, madrasah didirikan dalam rangka peningkatan kualitas keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT serta peningkatan kesadaran umat islam untuk berperan secara aktif dalam gerak pembangunan nasional secara2 JURNAL ILMU PENDIDIKAN ISLAM, VOL. 17 NO.1 JUNI 2019, ISSN: 2088-3048 E-ISSN: 2580-9229menyeluruh. Tulisan ini mengkaji modal dasar yang dimiliki oleh madrasah, tantangan pokok yang dihadapi dan strategi yang dilakukan dalam pembangunan kemandirian madrasahKata-kata kunci : pengembangan, madrasah, berdikari
Klusterisasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Di Kabupaten Bojonegoro Menggunakan Algoritma K-Medoids Elisa Syafaqoh; Nurissaidah Ulinnuha; Lutfi Hakim
KUBIK Vol 7, No 2 (2022): KUBIK: Jurnal Publikasi Ilmiah Matematika
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kubik.v7i2.21653

Abstract

Persons with Social Welfare Problems (PMKS) are individuals, community groups, or families who cannot adequately and properly meet their economic, physical, mental, and social needs, both spiritually and physically, because of an obstacle, difficulty, or disturbance. This study aimed to classify sub-districts in Bojonegoro Regency based on the level of social welfare problems using the K-Medoids Clustering (PAM) Analysis method. There are 2 clusters formed with an Average Silhouette of 0.73. Cluster 1 is a sub-district group with common social welfare problems, and Cluster 2 is a sub-district group with high social welfare problems. Each silhouette value of the cluster is 0.74 and 0.70 with the specifications of a well-formed and strong structure.
Perbandingan Ekstraksi Fitur Untuk Klasifikasi COVID-19, MERS, dan SARS Menggunakan Algoritma Extreme Learning Machine Zahroh, Khofifah Auliyatuz; Dian Candra Rini Novitasari; Lutfi Hakim
Jurnal Fourier Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/fourier.2024.131.30-41

Abstract

Pada tahun 2019, terjadi kemunculan suatu wabah penyakit COVID-19. Wabah penyakit tersebut telah mengguncang dunia sehingga menyebabkan pandemi secara global. Selain COVID-19, terdapat dua wabah penyakit lain juga diakibatkan oleh virus corona yaitu MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang sudah menjadi ancaman serius pada beberapa dekade terakhir. Ketiga wabah penyakit tersebut menyebabkan jutaan kasus serta ribuan orang yang meninggal di seluruh dunia. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya penelitian yang dilakukan untuk klasifikasi penyakit COVID-19, MERS, dan SARS berdasarkan hasil pemeriksaan X-ray menggunakan perbandingan ekstraksi fitur GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix) dan GLDM (Gray Level Difference Matrix) serta klasifikasi ELM (Extreme Learning Machine). Pada penelitian ini menggunakan beberapa parameter uji coba diantaranya yaitu arah sudut, jumlah pada k-fold, serta jumlah hidden node. Hasil terbaik pada penelitian ini diperoleh menggunakan metode ekstraksi fitur GLDM dengan uji coba pada sudut , k-fold 10, serta hidden node 25 yang menghasilkan akurasi, sensitivitas, dan spesifisitas masing-masing sebesar 100% dengan waktu yang dibutuhkan yaitu 0.00042 detik. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hasil ekstraksi fitur GLDM lebih unggul daripada ekstraksi fitur GLCM.
Strategi Peningkatan Kualitas Guru PAI dalam Manajemen Pembelajaran Humaira Chairunnisa’; Lutfi Hakim; Suahrul Ramadhan; Gusmaneli Gusmaneli
Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): Juni : Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/dewantara.v3i2.2436

Abstract

The article is entitled "Strategy for Improving the Quality of PAI Teachers in Learning Management." This article was written because of the poor quality of PAI teacher management in implementing the teaching and learning process. This article focuses on how to improve the quality of PAI teachers in managing learning. The learning process requires learning activities based on concepts and principles to achieve learning goals effectively, efficiently and productively, starting with determining and planning strategies. Teachers play an important role in determining the quantity and quality of learning that takes place. Teachers need to think carefully and make learning plans to improve students' ability to listen to lessons and master learning objectives to improve the quality of teaching. The pattern above shows that being a teacher and simply providing material to students is not an easy thing and requires a mature strategy as well. Therefore, in this article we will explain learning strategies and learning management that teachers must understand in an effort to improve training and the quality of PBM.
Implementasi Metode PXP dan Prinsip SOLID untuk Integrasi Modul KIA pada SIMPUSWANGI Banyuwangi Wahyu Sahri Rhamadhan; Jaki Daniyudin; Daviq Rizqi Zawwa El Sofya; Lukman Hakim; Lutfi Hakim
Software Development, Digital Business Intelligence, and Computer Engineering Vol. 4 No. 01 (2025): SESSION (SEPTEMBER)
Publisher : Politeknik Negeri Banyuwangi Jl. Raya Jember km. 13 Labanasem, Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur (68461) Telp. (0333) 636780

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57203/session.v4i01.2025.25-35

Abstract

Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUSWANGI) di Kabupaten Banyuwangi berperan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengelolaan data pasien dan pelaporan data. Namun, sistem ini menghadapi tantangan dalam integrasi pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan platform SATU SEHAT milik Kementerian Kesehatan, yang diakibatkan oleh ketidak standaran pelayanan dan kesulitan dalam menyesuaikan sistem dengan regulasi baru. Dalam mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengembangkan modul Pelayanan KIA SIMPUSWANGI menggunakan metode Personal Extreme Programming (PXP) dan prinsip desain SOLID. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan integrasi modul ke dalam platform SATU SEHAT, serta memastikan modul yang dibangun memiliki sifat fleksibel, dan mudah dipelihara. Metodologi PXP dipilih untuk mendekatkan pengembang dengan kebutuhan pengguna, sehingga modul yang dikembangkan mampu merespon perubahan dengan cepat. Hasil pengembangan menunjukan keberhasilan implementasi melalui 3 iterasi dengan tingkat penerimaan User Acceptance Testing (UAT) 94.67% masuk dalam kategori very good pada setiap iterasi. Penerapan prinsip SOLID pada 192 kelas menghasilkan sistem dengan flexibilitas tinggi (nilai instability 0.97, Distance from Main Sequence 0) dan Maintainability index rata-rata 89,28. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan SOLID menjaga arsitektur tetap modular dan terpelihara, sementara PXP mendukung iterasi cepat dan adaptif. Kombinasi keduanya terbukti efektif dalam menghasilkan sistem yang responsif terhadap perubahan kebutuhan maupun regulasi tanpa mengganggu layanan yang berjalan.