Rika Afriani
SMP Patra Dharma 2 Balikpapan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS FABEL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL LINGKARAN IMAJINASI DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII A SMP PATRA DHARMA 2 BALIKPAPAN TAHUN AJARAN 2015/2016 Rika Afriani
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 12, No 1 (2017): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.207 KB) | DOI: 10.26499/loa.v12i1.1575

Abstract

The purpose of this research was to describe student’s skill enhancement in writing fable texts using cooperative learning model of imagination circles and pictures in SMP Patra Dharma 2 Balikpapan, VIII A students, school year 2015/2016. It was a two cycle classroom action research. It used fable assessment rubric sheets, participant observation sheets, lesson plan observation sheet, teaching activity observation sheet, student activities’ observation sheet, and field notes. The result showed that the average value of pre-cycle was 69. It revealed that it did not reach the minimum mastery standard in fable text writing which were 78. Thirteen out of 36 students got minimum scores. In the first cycle after the action given, thirty one students reached the minimum mastery standard. Their average value was 83. The average value of the second cycle was 92. It showed a very satisfactory result with 100% completeness percentage. It concluded that the cooperative learning model implementation of circle imagination and pictures as instructional media could increase the ability of VIII-A students of SMP Patra Dharma 2 Balikpapan school year 2015/2016 in writing fable text.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN PADA SISWA KELAS VII-C MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DAN TALKING STICK SERTA MEDIA FILM PENDEK DI SMP PATRA DHARMA 2 BALIKPAPAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Rika Afriani
LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan Vol 10, No 2 (2015): LOA
Publisher : Kantor Bahasa Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.032 KB) | DOI: 10.26499/loa.v10i2.2047

Abstract

                                                           AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa dalammengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran Number Heads Together (NHT), Talking Stick, dan media pembelajaran berupa film pendek di SMP Patra Dharma 2 Balikpapan, khususnya pada kelas VII C tahun pelajaran 2014/2015. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan berupa rubrik penilaian apresiasi cerpen, lembar observasi rencana pembelajaran, lembar observasipembelajaran, dan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kompetensi pengetahuan siswa pada prasiklus penelitian adalah 68 yang menunjukkan belum tercapainya nilai ketuntatasan minimal pembelajaran mengapresiasi cerpen, yaitu 77. Dari 29 siswa, hanya 9siswa yang mampu mencapai nilai ketuntasan minimal. Pada siklus pertama setelah pemberian tindakan, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 81 dengan jumlah siswa yang mampu mencapainilai ketuntasan minimal sebanyak 22 siswa. Rata-rata nilai siswa pada siklus kedua sangat memuaskan. Persentase ketercapaian mencapai seratus persen dengan nilai rata-rata siswa ialah 92. Disamping itu, kompetensi sosial siswa seperti kesantunan, percaya diri, dan kerja sama meningkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Number Heads Together, Talking Stick, dan media pembelajaran film pendek dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII C SMP Patra Dharma 2 Balikpapan tahun ajaran 2014/2015 dalam mengapresiasicerita pendek.Kata Kunci : Model pembelajaran Number Heads Together dan Talking Stick, film pendek, mengapresiasi cerpen                                                              AbstractThe purpose of this research is to describe students’ increasing ability in appreciating short stories using Number Heads Together (NHT), Talking Stick Learning Model and short films as an instructional media in SMP Patra Dharma 2 Balikpapan, especially for VII-C grade in school year 2014/2015. It is classroom action research. The actions implemented in two cycles. The instruments used are short story’s assessment rubric appreciation, learning plan’s observation sheets, learning’s observation sheet, and questionnaires. The result shows that the average value of pre-cycle is 68. It means that it does not reach the minimum standard ofcompleteness criteria in appreciating short stories with its minimum score of 77. Nine of 29 students get the minimum score. In the first cycle after the action, twenty two students get the students’ average value, 81. The average value of the second cycle, 92, shows a very satisfactory result with 100% completeness percentage.Besides that, the competence of social attitudes such as politeness, confident, and cooperation has also increased.The conclusion is the implementation of Number Head Together and Talking Stick Learning Model, and short films can increase the ability of VII-C grade students of SMP Patra Dharma 2 Balikpapan school year 2014/2015 in appreciating short stories.Keywords: Number Head Together and Talking Stick Learning Model, Short film, Appreciating Short Story 
Strategi Meningkatkan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan di SMP Patra Dharma 2 Balikpapan: Kajian Analisis SWOT Rika Afriani; Regina Seffina Ardhyaningrum; Novayanti Novayanti; Widyatmike Gede Mulawarman
Jurnal Ilmu Manajemen dan Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jimpian.v2i2.2338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kajian analisis SWOT sebagai strategi meningkatkan mutu tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Patra Dharma 2 Balikpapan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan kepala sekolah adalah dengan melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Patra Dharma 2 Balikpapan telah menggunakan analisis SWOT sebagai langkah awal untuk melakukan perencanaan strategis dalam upaya pengembangan kapasitas dan mutu pendidik dan tenaga kependidikannya. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa SMP Patra Dharma 2 Balikpapan memiliki jumlah strengths (kekuatan) yang lebih banyak dibandingkan weaknesses (kelemahan). Sekolah ini memiliki 12 kekuatan dan 6 kelemahan, perbandingannya ialah 2:1 sehingga menghasilkan peluang lebih besar, yaitu 7 peluang dengan tantangan yang semakin sedikit, yaitu 4 tantangan. Berdasarkan data yang telah terkumpul dan juga dari hasil analisis SWOT, SMP Patra Dharma 2 Balikpapan berada di kuadran 1 yang mana merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Sekolah tersebut memiliki peluang dan kekuatan yang tinggi atau besar, sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy). Meskipun menghadapi berbagai tantangan, pihak sekolah masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang diterapkan pun menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.