Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Guru BK Dalam Menghadapi Sifat Negatif Pada Siswa di SMPN 35 Medan Annisa Maharani Nasution Maharani Nasution; Rhiza Khairani; Tasya Amalia; Dika Sahputra
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 23 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.09 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7397543

Abstract

Students in Junior High School (SMP) or equivalent are in a phase from adolescence to adulthood, because they are unstable because they are eas ilyinfluenced by the outside world. So they are contaminated and a ffect their lifestyle, as well as their morals, which causes them to be comenaughty. Not infrequently wealsoen counter thesethings in schools. Therefore, counseling teachers have an importantrole in over coming delinquency in schools. This type of researchis descriptive qualitative. The method that the researcher usesis by collecting data through counseling teachers, reducing data and drawing conclusions. The results of the research on the effort sof this counseling teacher in over coming the negative nature of students at SMPN 35 Medan.
Analisis Kondisi Genangan Air dan Pengaruhya Terhadap Kejadian Penyakit DBD pada Anak-Anak di Kampung Nelayan Meutia Nanda*; Cindy Claudia*; Nurul Azmi; Tasya Amalia; Mukhriza Harahap; Nurhasanah Nurhasanah; Nurhabibah Nasution
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25719

Abstract

Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia dan disebarkan melalui gigitan nyamuk pembawa virus Aedes aegypti. DBD merupakan penyakit menular yang sulit diatasi di Indonesia, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengobati penyakit tersebut. Salah satu bentuk programnya adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui pemantauan tempat penampungan air (TPA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jumlah genangan air dan lama penggenangan dengan kualitas reproduksi jentik Aedes aegypti dan jumlah penyakit DBD.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif dan didukung oleh data sekunder dari Puskesmas Belawan, serta data yang didapat dari hasil penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa nyamuk aedes aegypti bertelur di permukaan air tenang ataupunair lindi. Pada kasus ini sendiri larva tersebut berkembang biak dengan baik karena didukung oleh suhu, ketersediaan pangan dalam air serta kondisi sanitasi dasar yang buruk. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa genangan air dan lama tergenang sangat mempengaruhikualitas hidup larva dari genus aedes aegypty dan mempengaruhi jumlah peningkatan kasus dbd, selain itu tingkat pengetahuan yang rendah juga mempercepat laju peningkatan kasus penyakit ini.
Pengaruh Perbedaan Waktu Perendaman pada Alat Tangkap Jaring Insang (Gill Net) terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kembung (Rastrelliger) di Perairan Bluru Kidul Sidoarjo Tasya Amalia; Yusrudin Yusrudin; Sumaryam Sumaryam
Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan Vol. 3 No. 2 (2025): September: Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfish.v3i2.255

Abstract

Bluru Kidul Village is an area located near the northeastern coast of Sidoarjo, where its geographical position provides significant benefits for the community. Consequently, the majority of residents work as fishermen and live side by side with the marine ecosystem. Due to the existence of Bluru Kidul Village, Sidoarjo City is often referred to as a fisheries or coastal city. The fish resources in these waters are dominated by small pelagic fish, large pelagic fish, and demersal fish. One of the most widely used fishing gears is the gill net. This study applied treatments with soaking durations of 2 hours, 3 hours, and 4 hours. The objectives of this research were to identify the composition of gill net catches, analyze the effect of different soaking times on gill net catches, and determine the optimal soaking duration for catching Indian mackerel (Rastrelliger) using gill nets. Data analysis was conducted using statistical methods, including analysis of variance (ANOVA) and normality tests to ensure data suitability. To determine whether soaking duration had a significant effect, a further statistical test, namely the Least Significant Difference (LSD) test, was applied to identify which soaking time produced the best catch of Indian mackerel. The results indicated that there were significant differences in catch variables between the 4-hour treatment and the 3-hour and 2-hour treatments, whereas the difference between the 3-hour and 2-hour treatments was not significant. This finding demonstrates that the 4-hour soaking duration resulted in significantly different catch outcomes compared to the 3-hour and 2-hour durations, but no significant difference was observed between the 3-hour and 2-hour treatments.
UPAYA GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATASI PERILAKU FEAR OF MISSING OUT (FOMO) PADA SISWA SMAN 7 MEDAN Tasya Amalia; Syaiful Akhyar Lubis; Nurussakinah Daulay
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 3 No. 2 (2026): In Press
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v3i2.6381

Abstract

Perkembangan teknologi digital dan media sosial meningkatkan fenomena Fear of Missing Out (FOMO), yaitu kecemasan seseorang ketika merasa tertinggal dari aktivitas atau informasi sosial. Siswa SMA merupakan kelompok yang paling rentan mengalami FOMO karena interaksi digital yang intens, kebutuhan pengakuan sosial, dan tekanan perbandingan sosial. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan upaya guru bimbingan dan konseling (BK) dalam mengatasi perilaku FOMO pada siswa SMAN 7 Medan serta menganalisis penerapan layanan konseling yang digunakan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK melakukan upaya preventif, kuratif, dan developmental melalui layanan orientasi, layanan informasi, konseling individu, konseling kelompok, konsultasi, dan mediasi. Guru BK juga menerapkan pendekatan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) dan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) untuk membantu siswa mengelola pikiran irasional terkait FOMO. Hambatan yang dihadapi berupa intensitas penggunaan media sosial yang tinggi, pengaruh teman sebaya, dan rendahnya kontrol diri siswa. Secara keseluruhan, guru BK berperan penting sebagai fasilitator, konselor, mediator, dan pengarah dalam membantu siswa mengendalikan perilaku FOMO dan mengembangkan literasi digital yang sehat.