Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORE PILE BERDASARKAN DATA SONDIR PADA PROYEK PEMBANGUNAN INSTALASI IBU KOTA KECAMATAN (IKK) PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN TANAH LAUT Hendra Cahyadi; Akhmad Gazali; Firman Al Hakim
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2020): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v3i2.4255

Abstract

Penyelidikan geoteknik merupakan pekerjaan yang menghasilkan data - data penunjang dalam pekerjaan perencanaan suatu bangunan. Didalam kegiatan perencanaan, penyelidikan geoteknik harus dilakukan secara baik sehingga dihasilkan gambaran yang jelas mengenai index properties dan engineering properties dari tanah. Analisis geoteknik dilakukan untuk dapat mengetahui stabilitas dan daya dukung tanah dalam menerima beban struktur diatasnya. Untuk mengetahui struktur tanah dan daya dukung tanah di lokasi perencanaan proyek pembangunan Instalasi Ibu Kota Kecamatan (IKK) Pelaihari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Tanah Laut maka dilakukan analisis perhitungan daya dukung tanah menggunakan data sondir dari dua titik sondir dengan menggunakan tiga metode yaitu metode Van Der Ween, metode Philipponant, dan metode Mayerhoff. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya dukung pondasi bore pile dengan menggunakan tiga metode dihasilkan nilai daya dukung yang berbeda – beda. Untuk perhitungan menggunakan metode Van Der Ween hasil nilai daya dukung ultimit (Qult) 213.20 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 71.06 ton untuk titik sondir S.02 dan 193.52 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 64,50 ton untuk titik sondir S.03. Perhitungan menggunakan metode Philipponant   hasil nilai daya dukung ultimit (Qult) 136.51 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 45,50 ton untuk titik sondir S.02 dan 135, 06 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 45,02  ton untuk titik sondir S.03. Dan untuk perhitungan metode Mayerhoff hasil nilai daya dukung ultimit (Qult) 654.37 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 218,12 ton untuk titik sondir S.02 dan 702.73 ton dengan daya dukung izin (Qizin) 234,24 ton untuk titik sondir S.03. Kata Kunci: sondir, daya dukung, Van Der Ween, Philipponant, Mayerhoff
PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA PADA PEMBUATAN BETON MUTU RENDAH DI KOTA BANJARMASIN Hendra Cahyadi; Abdurrahman Abdurrahman; Fitriani Ridzeki; Muhammad Kurniawan
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2023): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v6i1.11640

Abstract

Beton adalah material komposit terdiri dari bahan dasar semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu akan membentuk beton. Pada penelitian ini menggunakan bahan tempurung kelapa di Kota Banjarmasin untuk campuran beton mutu rendah sebagai pengganti agregat kasar terhadap persentasi berat, variasi 7,5%, 10% dan 12,5% yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan setelah dilakukan pencampuran tempurung kelapa. Tahapan penelitian dimulai dari   persiapan material, pengujian agregat kasar (batu   pecah),   agregat   halus   (pasir),   setelah   memenuhi   spesifikasi   dilakukan pembuatan campuran beton normal dan pembuatan beton menggunakan tempurung kelapa, pengujian kuat tekan, analisa data, kemudian kesimpulan dan saran. Prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: penelitian awal untuk menentukan kuat tekan beton normal dan penelitian kedua untuk menentukan kuat tekan beton dengan  menggunakan campuran tempurung  kelapa 7,5%,  10%  dan 12,5% terhadap berat agregat halus (pasir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton normal adalah 314,45 kg/cm2. Kuat tekan maksimal di dapat pada percobaan pertama dengan mengganti 7,5%  arang batok kelapa terhadap agregat halus (pasir) dengan kenaikan kuat tekan sebesar 25,63 Kg/cm2 dari kuat tekan beton normal atau sebesar sebesar 340,08 kg/cm2