Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIAGNOSIS KESEIMBANGAN HARA N, P, K DAN Mg PADA JERUK SIEM MENGGUNAKAN METODE DRIS DI KECAMATAN CLURING Muhammad Edi Santoso; Bambang Hermiyanto
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal BioIndustri: VOL. 1 NO. 1 (2018)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v1i1.98

Abstract

Perunurnan Produktivitas jeruk dapat dipengaruhi oleh ketidak seimbangan hara pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pembatas kadar hara N. P. K dan Mg serta perbaikan keseimbangan hara tanaman melalui rekomendasi pemupukan di Kecamatan Cluring. Metode pengkajian menggunakan DRIS (Diagnosis and Recomendation Integraed System) untuk menganalisis interaksi kadar hara dalam tanah dan jaringan tanaman jeruk. Analisis daun dalam menetapkan N menggunakan metode Kjeldahl dengan cara pengabuan basah H2SO4, sedangkan P, K dan Mg dengan pengabuan basah HNO3 dan HClO4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai norm n/p, n/k, k/p, n/mg, p/mg dan k/mg berturut turut adalah 7.63, 1.50, 5.36, 14.81, 1.88 dan 9.90. Nilai rata-rata indeks hara N. P. K dan Mg di kebun jeruk berproduktivitas optimum berturut-turut adalah (-0.39), (-0,07), (-1.56) dan 7.38. Hara pembatas pada sebagian besar kebun jeruk berproduktivitas rendah - sedang adalah hara nitrogen dan fosfor. Urutan hara yang harus diperbaiki pada kebun jeruk berproduktivitas rendah (<22.5 ton/ha) hingga sedang (22.5 – 27.5 ton/ha) berturut-turut adalah nitrogen, fosfor dan kalium. Rekomendasi pupuk untuk musim selanjutnya pada kebun jeruk berproduktivitas rendah adalah Urea 239.13 Kg/ha, SP36 338.89 Kg/ha dan ZK 80 Kg/ha, sedangkan pada kebun jeruk berproduktivitas sedang adalah Urea 204.35 Kg/ha, SP36 300 kg/ha dan ZK 170 kg/ha.Kata kunci: Tanaman jeruk, diagram DRIS dan Faktor pembatas
DIAGNOSIS KESEIMBANGAN HARA N, P, K DAN Mg PADA JERUK SIEM MENGGUNAKAN METODE DRIS DI KECAMATAN CLURING Muhammad Edi Santoso; Bambang Hermiyanto
JURNAL BIOINDUSTRI (JOURNAL OF BIOINDUSTRY) Jurnal BioIndustri: VOL. 1 NO. 1 (2018)
Publisher : Universitas Trilogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31326/jbio.v1i1.98

Abstract

Perunurnan Produktivitas jeruk dapat dipengaruhi oleh ketidak seimbangan hara pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pembatas kadar hara N. P. K dan Mg serta perbaikan keseimbangan hara tanaman melalui rekomendasi pemupukan di Kecamatan Cluring. Metode pengkajian menggunakan DRIS (Diagnosis and Recomendation Integraed System) untuk menganalisis interaksi kadar hara dalam tanah dan jaringan tanaman jeruk. Analisis daun dalam menetapkan N menggunakan metode Kjeldahl dengan cara pengabuan basah H2SO4, sedangkan P, K dan Mg dengan pengabuan basah HNO3 dan HClO4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai norm n/p, n/k, k/p, n/mg, p/mg dan k/mg berturut turut adalah 7.63, 1.50, 5.36, 14.81, 1.88 dan 9.90. Nilai rata-rata indeks hara N. P. K dan Mg di kebun jeruk berproduktivitas optimum berturut-turut adalah (-0.39), (-0,07), (-1.56) dan 7.38. Hara pembatas pada sebagian besar kebun jeruk berproduktivitas rendah - sedang adalah hara nitrogen dan fosfor. Urutan hara yang harus diperbaiki pada kebun jeruk berproduktivitas rendah (<22.5 ton/ha) hingga sedang (22.5 – 27.5 ton/ha) berturut-turut adalah nitrogen, fosfor dan kalium. Rekomendasi pupuk untuk musim selanjutnya pada kebun jeruk berproduktivitas rendah adalah Urea 239.13 Kg/ha, SP36 338.89 Kg/ha dan ZK 80 Kg/ha, sedangkan pada kebun jeruk berproduktivitas sedang adalah Urea 204.35 Kg/ha, SP36 300 kg/ha dan ZK 170 kg/ha.Kata kunci: Tanaman jeruk, diagram DRIS dan Faktor pembatas