Universal Service Obligation (USO) merupakan program gratis penyedia jasa berbasis WiFi dari pemerintah pusat sebagai ruang pelayanan publik untuk teknologi internet (interconnection networking). Program ini merupakan program kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tujuannya adalah memfasilitasi sekolah-sekolah di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) agar dapat memanfaatkan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan sarana pendukungnya untuk kepentingan pembelajaran dan komunikasi. Guru dan peserta didik diharapkan dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk mengakses konten pembelajaran melalui berbagai sumber sehingga kegiatan pembelajaran menjadi menarik dan sekaligus menantang. Tulisan ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di SMPN 2 Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Fokus penelitian ini adalah mengenai sejauh mana pemanfaatan fasilitas TIK bantuan USO untuk pembelajaran,baik yang berkaitan dengan pelaksanaan, dampak, tantangan, dan peluang pengembangannya.Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana perangat TIK bantuan USO sudah dimanfaatkan untuk pembelajaran. Metoda yang digunakan untuk mendapatkan data dan informasi adalah wawancara, observasi (pengamatan), dan dokumentasi. Data dan informasi yang telah dikumpulkan, dikelompokkan untuk dianalisis dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa belum semua guru dan peserta didik memanfaatkan perangkat TIK bantuan USO yang tersedia di sekolah untuk pembelajaran. Universal Service Obligation (USO) is a Free Wifi Service Program from the central government for the public (interconnection networking). This is a collaborative program between the Ministry of Communication and Informatics and the Ministry of Education and Culture. The objective of the program is to facilitate schools in the frontier, remote, and left areas in utilizing ICT and supporting infrastructures for the necessity of learning and communication purposes. It is hoped that teachers and students can optimally utilize it in accessing the learning contents so that the learning activities become interesting as well as triggering. This article is a case study conducted in SMPN 2 Sakra, Lombok Timur District, Nusa Tenggara Barat Province. The focus of this study is the utilization of USO-ICT equipment for learning, related to the conduct, impact, challenges,and its development possibility. The objective of this study is to know how far the USO-ICT equipment and its facility has been utilized for learning. The data and information is collected through interview, observation,and documentation. Then, the gathered data and information is grouped to be analyzed and presented descriptively. The result shows that not all teachers and students have already utilized the available USO-ICT equipment for learning.