p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknodik
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI GURU DAERAH TERTINGGAL Utilization of ‘Rumah Belajar’ to Enhance Left Area Teachers’ Competency on Information and Communication Technology Rica Yanuarti
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 2, Desember 2019
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.912 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i1.514

Abstract

Kajian ini didasarkan pada kenyataan bahwa guru dituntut harus memiliki kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sesuai dengan perkembangan pendidikan di Indonesia dan bahwa telah dikembangkannya portal Rumah Belajar oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) sejak tahun 2011. Tuntutan bahwa guru harus memiliki kompetensi TIK juga berlaku bagi guru-guru di daerah tertinggal. Permasalahannya adalah bagaimana guru daerah tertinggal tersebut memanfaatkan portal Rumah Belajar untuk meningkatkan kompetensi TIK mereka. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengeksplorasi pemanfaatan portal Rumah Belajar di daerah tertinggal; 2) memotret kondisi kompetensi TIK guru daerah tertinggal; dan 3) menganalisis hubungan pemanfaatan portal Rumah Belajar dengan peningkatan kompetensi TIK guru. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data survei terhadap guru daerah tertinggal. Penetapan guru sebagai sumber data dilakukan dengan menggunakan teknik purposif. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemanfaatan portal Rumah Belajar dengan peningkatan kompetensi TIK guru daerah tertinggal. Koefisien korelasi hasil survei adalah 0.67, dan ini termasuk dalam kategori korelasi tinggi. This study is based on the fact that teachers are required to have competency on Information and Communication Technology (ICT) in accordance with Indonesian education development and that Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) has been developing a portal of Rumah Belajar since 2011. Teachers in left areas are also required to have competency on ICT. The problem is how teachers in left areas utilize the portal of Rumah Belajar to enhance their competence on ICT. The objectives of this study are 1) to explore the utilization of Rumah Belajar portal in left areas; 2) to picture the teachers’ ICT competency in left areas; and 3) to analyize the relationship between te utilization of Rumah Belajar portal and teachers’ ICT competency enhancement. This study applies the survey data collecting technique from the teachers in left areas. The pointing of teachers to be the respondents is done with the purposive technique. Based on the analysis result, it can be summarized that there is positive correlation between the utilization of Rumah Belajar portal and teachers’ ICT competency improvement in left areas. Correlation coefficient of this study is 0.67, which is categorized as high correlation category. 
EVALUASI PEMANFAATAN E-MODUL SEBAGAI BAHAN BELAJAR MANDIRI DALAM PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU: Evaluation of E-Module Utilization as Self-directed Learning Materials in Teachers’ Competency Improvement Program Rica Yanuarti; Ita Utari; Dwi Harianti
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 2, Desember 2022
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32550/teknodik.vi.972

Abstract

Peran e-modul sebagai sarana pembelajaran mandiri dalam program peningkatan kompetensi guru yang bernama Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi atau PembaTIK sangatlah penting, khususnya dalam membangun interaktivitas dan motivasi belajar peserta PembaTIK saat tidak ada pertemuan tatap muka konvensional. Proses belajar dan pengembangan diri PembaTIK tahun 2021 dilaksanakan secara daring dan jarak jauh. Namun, belum diketahui sejauh mana efektivitas pemanfaatan 16 (enam belas) e-modul PembaTIK 2021 sebagai sarana belajar guru dalam meningkatkan kompetensi. Kualitas dan kebermanfaatan e-modul sebagai bagian dari sistem PembaTIK juga perlu dievaluasi sebagai tolok ukur dan referensi apabila perlu dilakukan perbaikan. Melalui kajian ini, dilakukan evaluasi penilaian terhadap lima aspek e-modul oleh ahli dan penjaringan pendapat peserta mengenai efektivitas penggunaan dan kebermanfaatan e-modul melalui kuesioner. Hasil evaluasi e-modul oleh ahli menyatakan bahwa aspek kualitas isi/substansi e-modul mendapat indeks nilai A, sedangkan aspek pembelajaran, bahasa, kelengkapan media, dan grafis memperoleh indeks nilai B. Hasil kuesioner menunjukkan persepsi responden yang sangat positif di atas 90% terhadap penggunaan dan kebermanfaatan e-modul. Kesimpulan kajian adalah e-modul program peningkatan kompetensi guru ini sudah cukup baik sebagai bahan belajar mandiri. Namun, perlu ada peningkatan kualitas pada beberapa aspek, terutama untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar, daya tarik belajar, keberlanjutan, dan keselarasan dalam kesatuan sistem program. Rekomendasi kajian evaluasi ini dapat dijadikan referensi dan standar untuk peningkatan kualitas e-modul pada waktu mendatang   The role of e-modules to facilitate self-directed learning in teacher’s competency improvement named Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi or PembaTIK significantly matters, particularly to build the interactivity and learning motivation of program participants when there are no face-to-face conventional classes. Learning process and the competency building of PembaTIK 2021 was held in distance and online mode. The circumstances that consider as a problem is the effectiveness of 16 (sixteen) PembaTIK e-modules utilization as learning materials to enhance teacher’s competence is not yet known. Evaluation also required to determine the quality and usefulness of e-modules as a subsystem in the PembaTIK program. The results of the evaluation can be used as benchmarks and references if improvements are needed. This evaluative study was generated by a quantitative method of e-modules assessment by the experts to evaluate five aspects including 1) substance; 2) instructional; 3) linguistic; 4) learning media; 5) graphics and visualization. And the second method is a survey to gather the user’s opinions about the quality aspect of effectiveness and usefulness of e-modules. The results of the data analysis can be summarized as follow: there is a diversity of e-modules quality and different conformity level on e-modules aspects. Some e-modules need to be revised. Recommendations from this evaluation study can be utilized as a reference and standard for e-modules development in the future.