Alan Juli Wannara
Universitas Imelda Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN WAKTU PENYEDIAAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM MADANI TAHUN 2019 Zulham Andi Ritonga; Alan Juli Wannara
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda Edisi Februari
Publisher : Akademi Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jipiki.v5i1.341

Abstract

ABSTRAK Sistem penyimpanan yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Madani Medan menggunakan sistem sentralisasi, yaitu penggabungan antara rekam medis rawat inap dengan rekam medis rawat jalan. Rekam medis rawat jalan dan rekam medis rawat inap disimpan dalam satu tempat penyimpanan rekam medis. Namun dikarenakan jumlah rak penyimpanan rekam medis kurang akibatnya status rekam medis tidak cukup untuk disusun di dalam rak penyimpanan dan ditumpukkan di atas status yang telah disusun dengan rapi. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif melalui wawancara dan lembar check list. Penelitian ini dilakukan di RSU Madani Medan pada bulan Februari sampai dengan Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang datang ke tempat pendaftaran rawat jalan dan seluruh petugas rekam medis di unit pendaftaran rawat jalan dan penyimpanan. Sampel dalam penelitian ini terbagi dalam dua jenis yaitu pasien rawat jalan yang terdiri dari pasien baru dan pasien lama serta petugas rekam medis rawat jalan RSU Madani Medan. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Dari hasil penelitian sistem penjajaran yang diterapkan di Rumah Sakit Umum Madani Medan yaitu menggunakan sistem angka akhir. Sistem angka akhir dapat memudahkan para petugas rekam medis yang bukan ahli dalam melaksanakan pekerjaan penyimpanan tersebut dan sudah terlaksana dengan baik. Berdasarkan lokasi, sistem penyimpanan menggunakan sentralisasi. Berkas rekam medis di ruang penyimpanan belum tersusun dengan rapi. Dimana rekam medis yang disimpan tidak cukup untuk dijajarkan ke dalam rak penyimpanan rekam medis, yang disebabkan karena luas ruang penyimpanan rekam medis yang tidak mencukupi sehingga mengakibatkan rak penyimpanan rekam medis tidak dapat ditambah ke dalam ruang penyimpanan rekam medis. Terdapat banyak berkas rekam medis ditumpukkan diatas berkas rekam medis yang telah disusun rapi sesuai dengan nomor rekam medisnya. Saat pengambilan kembali rekam medis pasien yang ingin berobat tidak menggunakan tracer (petunjuk keluar) sebagai pengganti untuk disisipkan di bagian setiap nomor rekam medis pasien yang ingin berobat.