Supriadin Supriadin
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yahya Bima

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Motivasi Perawat Dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Prosedur Tetap Pemasangan Infus Di IGD RSUD Bima . Supriadin; Sri Yuliana
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v3i2.555

Abstract

Motivasi adalah suatu kebutuhan yang mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ketercapaiannya tujuan tertentu. Hal ini menimbulkan motivasi suatu variabel yang ikut campur dalam faktor-faktor yang mengelola , membangkitkan, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran. Kepatuhan merupakan sejauh mana perilaku seseorang atau pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus di IGD RSUD Bima. Instrumen pengumpulan data Motivasi pada penelitian ini menggunakan kousioner, sedangkan pengumpulan data kepatuhan perawat menggunakan observasi langsung pemasangan infus, Populasi dalam penelitian ini semua perawat di IGD RSUD Bima yang berjumlah 25 orang. Tehnik pengambilan sampel total sampling dengan design cross sectional. Hasil penelitian didapatkan perawat dengan motivasi baik sebanyak 14 orang dan cukup sebanyak 11 orang, tingkat kepatuhan sebanyak 13 orang dan tidak patuh sebanyak 12 orang. Sesuai dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 for windows untuk n = 25 didapatkan uji chi square tingkat penerimaan p< 0,05 dengan didapat hasil α = 0,028. Artinya Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang bermakna motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik motivasi perawat maka semakin patuh perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus. Peneliti menganjurkan kepada petugas kesehatan khususnya perawat, agar melakasanakan pemasangan infus sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada di rumah sakit tempat mereka bekerja.
Hubungan Motivasi Perawat Dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Prosedur Tetap Pemasangan Infus Di IGD RSUD Bima . Supriadin; Sri Yuliana
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.982 KB) | DOI: 10.33627/gg.v3i2.555

Abstract

Motivasi adalah suatu kebutuhan yang mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ketercapaiannya tujuan tertentu. Hal ini menimbulkan motivasi suatu variabel yang ikut campur dalam faktor-faktor yang mengelola , membangkitkan, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran. Kepatuhan merupakan sejauh mana perilaku seseorang atau pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh professional kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus di IGD RSUD Bima. Instrumen pengumpulan data Motivasi pada penelitian ini menggunakan kousioner, sedangkan pengumpulan data kepatuhan perawat menggunakan observasi langsung pemasangan infus, Populasi dalam penelitian ini semua perawat di IGD RSUD Bima yang berjumlah 25 orang. Tehnik pengambilan sampel total sampling dengan design cross sectional. Hasil penelitian didapatkan perawat dengan motivasi baik sebanyak 14 orang dan cukup sebanyak 11 orang, tingkat kepatuhan sebanyak 13 orang dan tidak patuh sebanyak 12 orang. Sesuai dengan hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 for windows untuk n = 25 didapatkan uji chi square tingkat penerimaan p< 0,05 dengan didapat hasil α = 0,028. Artinya Ha diterima sehingga terdapat hubungan yang bermakna motivasi perawat dengan tingkat kepatuhan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik motivasi perawat maka semakin patuh perawat dalam melaksanakan prosedur tetap pemasangan infus. Peneliti menganjurkan kepada petugas kesehatan khususnya perawat, agar melakasanakan pemasangan infus sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada di rumah sakit tempat mereka bekerja.
Pengaruh Dance Movement Therapy terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Supriadin Supriadin; Agung Waluyo; Rohman Azzam
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 1 No 2 (2019): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.182 KB) | DOI: 10.31539/joting.v1i2.511

Abstract

This study aims to determine the effect of dance movement therapy on changes in blood pressure in hypertensive elderly. The research design used a quasi-experimental pre-post control group. The results showed a significant difference in changes in systolic and diastolic blood pressure after being given dance movement therapy (t = 2.781, p = 0.013), t = 2.465, p = 0.025), as well as changes in systolic and diastolic blood pressure after the intervention at control group (t = 1.458, p = 0.163), t = 0.606, p = 0.552). In conclusion, dance movement therapy can significantly reduce systolic blood pressure in hypertensive patients. Keywords: Dance Movement Therapy, Primary Hypertension, Blood Pressure