Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH WAKTU FERMENTASI DAUN NILAM MENGGUNAKAN RHIZOPUS SP. TERHADAP RENDEMEN MINYAK NILAM Maxie Djonny
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.959 KB)

Abstract

Nilam (pogostemon cablin benth) adalah suatu tanaman tropis penghasil minyak atsiri (minyak nilam) yang banyak tumbuh di beberapa daerah dan merupakan produk eksport andalan minyak atsiri bagi indonesia, dimana minyak nilam banyak digunakan untuk industri parfum dan aroma terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan delignifikasi dan fermentasi daun nilam dengan menggunakan Rhizopus. sp. terhadap minyak hasil sulingan. Percobaan dilakukan dengan cara : daun nilam didelignifikasi dengan larutan Natrium hidroksida (NaOH) 5 gram pada suhu perebusan 50 oC selama 30 menit, dilanjutkan dengan fermentasi daun nilam dengan Rhizopus. sp. 2, 3, 4, 6, dan 8 hari. Daun nilam yang telah difermentasi disuling selama 6 jam pada suhu 100 oC. Parameter minyak yang akan di analisis yaitu kadar rendemen, berat jenis, indeks bias, kelarutan dalam alkohol dan bilangan asam. Rendemen tertinggi pada fermentasi 4 hari 0,31 %, berat jenis 0,983 g/ml, indeks bias 1,5071, kelarutan dalam alkohol 1:10 dan bilangan asam 4,4655 Sistem penyulingan minyak nilam menghasilkan minyak yang sesuai standar SNI.
DAMPAK REKAYASA PROSES BAHAN BAKU PADA PENYULINGAN MINYAK ATSIRI JERINGAU (Acorus Calamus) Maxie Djonny
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1236.507 KB)

Abstract

Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas minyak jeringau, antara lain: kualitas bahan baku, waktu penyulingan, dan temperatur air kondensat, dan rekayasa proses pada perlakuan awal. Karena itu masalah utama serta target khusus yang ingin dicapai dari proses penyulingan minyak Jeringau adalah bagaimana upaya memperbaiki performa minyak jeringau dan meningkatkan rendemen perolehan minyak Jeringau. Dengan Pengembangan model alat penyulingan untuk produksi minyak atsiri jeringau dilangsungkan dengan menambahkan pemanas pada ketel. Hasil penyulingan dari penelitian ini adalah rendemen 0,925 %.