Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Politik

ANEKSASI RUSIA DI KRIMEA DAN KONSEKUENSI BAGI UKRAINA Indriana Kartini
Jurnal Penelitian Politik Vol 11, No 2 (2014): Tantangan Politik Lokal Pasca SBY
Publisher : Pusat Riset Politik BRIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jpp.v11i2.199

Abstract

Aneksasi wilayah Krimea oleh Rusia terjadi menyusul jatuhnya Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yangdianggap pro Rusia oleh kelompok oposisi. Referendum yang dilakukan rakyat Krimea pasca aneksasi menegaskankembali tuntutan kemerdekaan Krimea dari Ukraina dan pilihan untuk bergabung dengan Rusia. Meski referendumtersebut dianggap tidak sah oleh Kiev, secara de facto Krimea kini berada di bawah penguasaan Kremlin. Tulisanini memfokuskan pada aksi aneksasi Rusia di Krimea dengan menganalisis kepentingan strategis Rusia di wilayahKrimea yang mendorong aksi aneksasi; termasuk menganalisis posisi Ukraina, Krimea, dan Rusia pasca runtuhnyaUni Soviet; serta konsekuensi lepasnya Krimea dari Ukraina yang merubah konstelasi politik domestik, sosial, danekonomi, serta batas wilayah Ukraina-Krimea-Rusia.Kata Kunci : aneksasi, Rusia, Krimea, Ukraina.
DEMOKRASI DAN FUNDAMENTALISME AGAMA : HINDU DI INDIA BUDDHA DI SRI LANKA DAN ISLAM DI TURKI Indriana Kartini
Jurnal Penelitian Politik Vol 9, No 1 (2012): Pembangunan Papua dalam Pusaran Politik
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jpp.v9i1.456

Abstract

Fundamentalisme adalah fenomena yang ada di setiap tradisi agama dunia seperti Kristen Yahudi IslamHindu dan Buddha Dalam beberapa dekade terakhir fundamentalisme memainkan peran penting dalam politikglobal khususnya dalam interaksi dengan demokrasi di beberapa negara Fundamentalisme muncul disebabkanoleh beberapa faktor tidak hanya terkait dengan persoalan agama namun juga kultural sosial politik dan ideologiSebagai sebuah ideologi tujuan fundamentalisme adalah untuk mengatur sistem politik sumber daya ekonomi dankekuatan sosial sebuah negara berdasarkan agama Penelitian ini mengkaji mengapa tren fundamentalisme meningkatdi negara negara seperti India Sri Lanka dan Turki yang menganut paham demokrasi Apakah ada korelasi antararealitas fundamentalisme dengan perkembangan demokrasi di negara negara tersebutKata kunch Politik global fundamentalisme demokrasi Hindu Buddha Islam India Sri Lanka Turki
DEMOKRASI DAN FUNDAMENTALISME PROTESTAN DI AMERIKA SERIKAT DAN YAHUDI DI ISRAEL Indriana Kartini
Jurnal Penelitian Politik Vol 10, No 1 (2013): Partai Politik dalam Timbangan
Publisher : Pusat Penelitian Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jpp.v10i1.223

Abstract

lobalisasi demokrasi menimbulkan persoalan baru dengan menguatnya identitas lokal di ranah publik. Ditengah kondisi tersebut, masyarakat cenderung untuk mengelompokkan diri dalam identitas-identitas asal, baikagama, suku, maupun wilayah.Fundamentalisme agama, baik dalam Islam, Kristen, Yahudi, Hindu dan Budha,menjadi salah satu varian dalam pencarian identitas tersebut.Pemikiran fundamentalisme menawarkan sebuah sistemyang menjanjikan bagi mereka yang mencari alternatif di tengah kegagalan tatanan sosial yang ada.Dalam kondisi semacam inilah muncul gerakan fundamentalisme agama, antara lain fundamentalisme KristenProtestan di Amerika Serikat dan Yahudi di Israel. Fundamentalisme Kristen Protestan menganggap Injil bersifatabsolut. Kelompok ini menolak gerakan modernisme yang menafsirkan kitab suci secara bebas dan elastis yangdisesuaikan dengan kemajuan sains dan teknologi. Begitu juga dengan fundamentalisme Yahudi, yang dalam perkembangannya gerakan ini menggunakan cara-cara kekerasan untuk mengusir bangsa Palestina dari tanah airnya.Kelompok inilah yang sampai di era politik Israel kontemporer memiliki visi fundamentalis ekstrem sehingga acapkalidisebut kaum ultra-ortodoks. Studi ini menganalisis fundamentalisme agama Kristen Protestan di AS dan Yahudidi Israel dan bagaimana kemunculan mereka di kedua negara tersebut yang menganut sistem demokrasi liberal.Kata kunci: demokrasi, fundamentalisme, Protestan, Yahudi, Amerika Serikat, Israel