Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyebab Kompresor Lambat Mengisi Udara Pada Botol Angin Di Mt. Althea VIII Kaharto Kaharto
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4 (2021): Prosiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknol
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penunjang untuk memulai beroperasinya mesin diesel ialah udara. Namun kurangnya angin di dalam botol dapat menyebabkan kerusakan pada salah satu komponen dari kompresor. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis penyebab lambatnya pengisian udara pada botol angin pada MT. Althea VII. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode deskriptif adalah teknik analisis yang digunakan untuk memaparkan suatu kejadian yang terjadi di atas kapal yang berhubungan dengan tekanan injector sehingga menjadi penyebab kompresor lambat mengisi udara pada botol angin Di MT. ALTHEA VIII. Hasil dalam penelitian ini menunjukan adanya kerak yang menempel pada katup isap serta adanya goresan pada permukaan katup isap sehingga memyebabkan udara yang akan masuk ke kompressor untuk digunakan sebagai udara awal produksi berkurang maka udara hasilnya akan berkurang dan menjadi salah satu faktor penyebab kompresor lambat mengisi pada botol angin.
Penyebab Masuknya Udara Pada Sistem Pendingin Compressor Udara Di Kapal KM. Mitra Bersama I Kaharto Kaharto
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4 (2021): Prosiding Seminar Nasional Ketiga Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknol
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompresor udara yaitu permesinan bantu di atas kapal yang menghasilkan udara bertekanan di atas kapal. Udara bertekanan dimanfaatkan sebagai starting air pada mesin penggerak utama saat kapal melakukan olah gerak dan untuk starting air motor diesel bantu. Pada kapal KM. Mitra Bersama I telah terjadi kendala pada mesin kompresor udara, dimana tekanan udara dalam botol berkurang sedangkan kompresor udara bekerja secara terus menerus. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis penyebab masuknya udara pada sistem pendingin compressor udara di kapal KM. Mitra Bersama I. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif serta penganalisaan data secara deskriptif kualitatif yaitu penjabaran data dalam bentuk penjelasan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas dari penelitian yang dilakukan tentang penyebab masuknya udara pada sistem pendingin compressor udara di kapal KM. Mitra Bersama I. Hasil dalam penelitian ini di ketahui penyebab masuknya udara pada sistem pendingin compressor udara dikarenakan suhu kamar mesin dan pengaruh gesekan dari gerak torak, maka udara tersebut akan mengalami kenaikan suhu sehingga perlu didinginkan di dalam kompresor udara, yang dibantu menggunakan pendingin oleh air laut. Udara yang telah dihasilkan akan disimpan di dalam botol angin, yang akan digunakan untuk udara start dari mesin induk, generator listrik, serta juga digunakan untuk udara servis dianjungan berupa untuk angin suling di deck serta di kamar mesin. Kinerja kompresor udara yang optimal ditentukan oleh dari cara pengoperasian, perawatan dan perbaikan kompresor yang baik dan benar juga didukung dengan adanya komponen-komponen yang memiliki fungsi dan kinerja yang baik.
Analisis Kesadaran Masyarakat terhadap Dampak Pencemaran di Pantai Losari Kota Makassar Kaharto Kaharto; Wawan Sugianto; Yan Hermansyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana kesadaran masyarakat terhadap dampak sampah terhadap pencemaran lingkungan di Pantai Losari. Data untuk artikel ini diperoleh melalui metode pengumpulan data sekunder dari sumber seperti jurnal, serta metode primer berupa wawancara dan pengamatan langsung. Kesadaran masyarakat yang rendah memerlukan upaya sosialisasi yang lebih intensif. Dalam hal ini, penekanan diberikan pada penerapan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 4 Tahun 2011 tentang pengelolaan sampah. Berbagai upaya telah direkomendasikan, seperti mengadakan sosialisasi rutin kepada masyarakat, kerja bakti untuk membersihkan sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat, pemasangan kamera CCTV, pengawasan oleh petugas di lapangan terhadap pengunjung dan pedagang, serta memberlakukan denda dengan ketegasan. Diharapkan bahwa langkah-langkah ini dapat mengurangi dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan Pantai Losari dan secara bersamaan meningkatkan kesadaran masyarakat. Pemerintah Kota Makassar memiliki peran penting dalam memberikan sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat lokal, dengan mengacu pada peraturan daerah dan undang-undang yang berlaku, untuk menjaga keindahan kawasan seperti Pantai Losari tetap terjaga.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pengembangan Ekowisata Wilayah Pesisir Di Kepulauan Selayar Kaharto Kaharto; Abbas Abbas
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.7625

Abstract

Studi ini dilakukan di wilayah pesisir Kepulauan Selayar provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menjelaskan sumber daya pesisir yang dapat digunakan untuk mengembangkan ekowisata, dan 2) menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat yang dapat digunakan untuk mengembangkan potensi ekowisata di wilayah pesisir di Kepulauan Selayar. Penelitian ini menggunakan survai yang didukung oleh observasi. Metode pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling. Analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Sumber daya pesisir dari Kepulauan Selayar terdiri dari: sumber daya hayati, yang mencakup potensi perikanan dan terumbu karang; sumber daya buatan, seperti dermaga dan pelabuhan; dan sumber daya jasa lingkungan, seperti keindahan terumbu karang. Potensi ekowisata dengan keindahan bawah laut. 2) Strategi pengembangan sumber daya pesisir bertujuan untuk mendorong komunitas pembudidayaan ikan, menjaga terumbu karang, memberikan pelatihan untuk meningkatkan layanan wisata, menyediakan tempat pelelangan ikan, mendapatkan modal, dan bekerja sama dengan usaha kerajinan tangan. Ini juga mencakup penegakan hukum dan sanksi yang membatasi masuknya produk perikanan dari luar daerah.
OPTIMALISASI KESELAMATAN KERJA MELALUI PELATIHAN KESELAMATAN KERJA Kaharto Kaharto; Yuriatson Yuriatson; Luana Sasabone
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33016

Abstract

Keselamatan kerja mencakup keselamatan peralatan, tempat kerja, dan lingkungan serta terhindar dari bahaya yang menyebabkan penderitaan, kerusakan, atau kerugian selama berada di lingkungan kerja. Mahasiswa yang akan menjadi calon pelaut harus memiliki pengetahuan keselamatan kerja termasuk masalah keselamatan kerja, termasuk sistem manajemen keselamatan kerja. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut, tim pengabdian mencoba untuk mengadakan pelatihan keselamatan kerja untuk membantu mahasiswa dalam penguatan pengetahuan keselamatan kerja. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi, praktik keselamatan kerja dan Focus Group Discussion. Hasil pelatihan menunjukkan selama pelatihan keselamatan kerja, memiliki pengetahuan yang memadai terkait potensi dan risiko ketika bekerja diatas kapal, mahasiswa mengetahui bahwa setiap pekerjaan pasti memiliki risiko, dan harus menerima konsekuensi dari risiko tersebut, baik yang menguntungkan maupun yang merugikan, setiap awak kapal harus mengetahui potensi bahaya agar mereka dapat mencegah kecelakaan kerja. Selanjutnya, tim pengabdian menemukan bahwa selama pelatihan mahasiswa menyadari bahwa kelengkapan dan peralatan kerja berarti dalam keselamatan kerja, semakin lengkap peralatan keselamatan kerja yang dimiliki, semakin aman untuk bekerja. Tim pengabdian menyimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan keselamatan kerja berjalan dengan baik dan memenuhi tujuan pengabdian.
OPTIMALISASI KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH MAHASISWA MELALUI PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH Luana Sasabone; Kaharto Kaharto; Yuriatson Yuriatson
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.42807

Abstract

Penulisan karya ilmiah merupakan kegiatan kegiatan kompleks dengan cara yang terorganisir, tepat, dan mudah dipahami sehingga dapat membantu diskusi ilmiah. Ketepatan, objektivitas, organisasi logis, dan argumentasi berbasis bukti adalah prinsip-prinsip utama yang ditekankan dalam penulisan karya ilmiah. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa mahasiswa kurang termotivasi untuk menulis karya ilmiah, mereka memiliki pemahaman yang kurang tentang bagaimana menulis karya ilmiah, tulisan mereka masih kurang berkualitas dan anggapan karya ilmiah sebagai syarat lulus kuliah saja. Untuk mengatasi hal tersebut, tim pengabdian mencoba untuk mengadakan pelatihan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi, praktik menulis karya ilmiah dan Focus Group Discussion. Hasil pelatihan telah menunjukkan hasil yang positif berupa peningkatan kemampuan menulis karya ilmiah mahasiswa. Hampir semua mahasiswa menyatakan bahwa mereka berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dan intensif, sehingga kualitas karya tulis ilmiah mereka akan meningkat. Tim pengabdian menyimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan karya ilmiah berjalan sesuai tujuan dan mendorong mahasiswa untuk menulis karya ilmiah.