Muchammad Kahfi Chalimi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Teknik Behavior Contract untuk Memotivasi Siswa dalam Penyelesaian Pekerjaan Rumah (PR) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pilangkenceng Madiun Muchammad Kahfi Chalimi
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman Vol. 7 No. 1 (2017): Intektual:Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/intelektual.v7i1.362

Abstract

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan mutu pembelajran harus terus ditingkatkan. Di samping itu pendampingan kepada siswa juga perlu dilakukan untuk mengarahkan siswa agar tercapai tujuan belajarnya. Behavioral Contract (Kontrak Perilaku) adalah salah satu teknik pembelajaran pendekatan konseling terapi behavioral yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan perilaku maladaptif pada diri klien/konseli yang berkeinginan merubah perilaku tersebut menjadi lebih baik. Untuk mendalami teknik ini perlu diadakan penelitian. Permasalahn yang diajukan dalam penelitianini meliputi :1) bagaimana implementasi teknik behavior contract untuk memotivasisiswa dalam penyelesai an PR. 2) bagaimana Hasil implementasi teknik behavior contract untuk memotivasi siswa dalam penyelesaian PR di MTsN Pilangkenceng Madiun . Jenis penelitian yang dipilih adalah deskriptif kualitatif, adapun informan penelitiannya adalah kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan siswa. Dan tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan, bahwa 1) implementasi teknis behavior contract ini ada beberapa tahap pelaksanaanya. Pertama konselor mengawali pertemuan dengan konseli untuk membentuk keakraban, dengan maksud agar tidak terjadi ketakutan atau kekakuan oleh konseli karena paradigma konseli setiap yang berhubungan dengan BK adalah menyeramkan. Keduda, menentukan data awal yakni tingkah laku dari konseli yang mana yang akan dirubah, dan dilanjut proses pembuatan kontrak antara konselor dengan konseli. Ketiga, konselor menetapkan jenis penguatan serta yang akan diterapkan setiap kali tingkah laku yang diinginkan ditampilkan oleh konseli, pemberian penguatan maupun reward kepada konseli diberikan sesering mungkin agar konseli semakin termotivasi. 2) Sementara hasil dari teknik behavior contract untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan PR siswa MTsN Pilangkenceng Madiun sudah cukup baik. Hasil dari proses konseling tersebut menyatakan bahwa kedua konseli itu menghasilkan berubahan perilaku yang cukup baik