Era Paraswati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAIN SEBAGE Era Paraswati
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 3, No 2 (2014): NOVEMBER 2014
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1297.053 KB) | DOI: 10.24821/corak.v3i2.2350

Abstract

Sebage fabric is one of the typical fabric manufacturing techniques Lampung are madewith batik techniques. Along with the development of batik in Indonesia. Fabric Sebagereintroduced in 1999 by Governor Drs. Oemarsono, at that time. Sebage fabric used fortraditional ceremonial purposes. Sebage fabrics grouped into two types, namely Sebage fabricBalak (Large) and Sebage fabric Lunik (Small). Keywords: Fabric, Sebage, Batik, Lampung   Kain Sebage merupakan salah satu kain khas daerah Lampung yang teknikpembuatannya dibuat dengan teknik membatik. Seiring dengan perkembangan batik diIndonesia. Kain Sebage diperkenalkan kembali pada tahun 1999 oleh Gubernur Drs.Oemarsono, pada saat itu. Kain sebage digunakan untuk kepentingan upacara adat. Kainsebage dikelompokan menjadi 2 jenis yaitu kain sebage Balak (Besar) dan Kain Sebage Lunik(Kecil). Kata Kunci: Kain, Sebage, Batik, Lampung
Penggunaan Tepung yang Tepat dalam Kegiatan Membatik untuk Meningkatkan Keterampilan Motorist Halus Anak di TK Negeri Pembina Yogyakarta Era Paraswati
Imaji Vol 13, No 1 (2015): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.478 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i1.4049

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tepung yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan membatik dalam rangka meningkatkan keterampilan motorik halus anak, siswa TK Negeri Pembina Yogyakarta   Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Subjek penelitian ini adalah anak-anak TK Negeri Pembina Yogyakarta kelompok B5, dengan jumlah total 25 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) ada peningkatan respon anak-anak 'saat melakukan aktivitas batik pada pra tindakan sampai siklus kedua, dan (2) masing-masing aspek penilaian ini termasuk kategori  tinggi dengan batas nilai lebih besar dari atau sama dengan 91 atau 91 ≤ X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung warna-warni dalam kegiatan batik disukai oleh anak-anak dari kelompok B5 di TK Negeri Pembina Yogyakarta karena warna yang menarik, yang membuat anak-anak lebih semangat untuk melakukan aktivitas membatik, dengan demikian, keterampilan motorik halus akan dilatih dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari respon meningkat pada pra tindakan, siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil analisis, jumlah respon anak-anak ketika aktivitas batik dilakukan dalam pra tindakan adalah 315 dan meningkat pada siklus I dari 442,5 setelah media tepung warna-warni dilakukan, kemudian  meningkat pada siklus II dengan 485. Dengan demikian, pada saat tindakan respon anak-anak telah meningkat dibandingkan respone mereka dalam waktu pra tindakan. Dalam waktu pra-tindakan anak-anak tampak lebih tegang, tidak mandiri, dan cemas ketika kegiatan membatik dilakukan.