Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tepung yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan membatik dalam rangka meningkatkan keterampilan motorik halus anak, siswa TK Negeri Pembina Yogyakarta Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Subjek penelitian ini adalah anak-anak TK Negeri Pembina Yogyakarta kelompok B5, dengan jumlah total 25 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) ada peningkatan respon anak-anak 'saat melakukan aktivitas batik pada pra tindakan sampai siklus kedua, dan (2) masing-masing aspek penilaian ini termasuk kategori tinggi dengan batas nilai lebih besar dari atau sama dengan 91 atau 91 ≤ X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung warna-warni dalam kegiatan batik disukai oleh anak-anak dari kelompok B5 di TK Negeri Pembina Yogyakarta karena warna yang menarik, yang membuat anak-anak lebih semangat untuk melakukan aktivitas membatik, dengan demikian, keterampilan motorik halus akan dilatih dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari respon meningkat pada pra tindakan, siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil analisis, jumlah respon anak-anak ketika aktivitas batik dilakukan dalam pra tindakan adalah 315 dan meningkat pada siklus I dari 442,5 setelah media tepung warna-warni dilakukan, kemudian meningkat pada siklus II dengan 485. Dengan demikian, pada saat tindakan respon anak-anak telah meningkat dibandingkan respone mereka dalam waktu pra tindakan. Dalam waktu pra-tindakan anak-anak tampak lebih tegang, tidak mandiri, dan cemas ketika kegiatan membatik dilakukan.