I Wayan Suweca
Institut Teknologi Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

A Review of RAMS Analysis Application on Railway System Angga Ahmad Maulana; I Wayan Suweca
Jurnal Teknologi dan Manajemen Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jtm.2023.v4i2.4523

Abstract

Railway systems play a crucial role in transportation infrastructure, requiring high levels of reliability, availability, maintainability, and safety (RAMS) to ensure efficient and safe operations. This contribution is an attempt to provide an overview of past and current research on the application of RAMS to railway systems which,is broadly summarized into three review groups; (1) review of RAMS applications on railway networks, (2) review of RAMS applications on railway rolling stock, and (3) review of RAMS applications on railway infrastructure. Based on the review results, the use of probabilistic criteria is widely used to calculate reliability, availability is calculated using maintenance parameters of the system, while maintainability is calculated based on reliability parameters and failure rates. For safety, it is obtained based on the characteristics of the research object of each study. In the end, it is expected that methods from previous studies can be used as a reference for the application of RAMS to the railway system in Indonesia.
Perancangan Anticlimber sebagai Perangkat Crashworthiness untuk Kereta Penumpang Indonesia Rachman Setiawan; Faza Ahmad; Dodi Dodi; I Wayan Suweca
Mesin Vol 29 No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Mechanical and Aerospace Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/MESIN.2023.29.1.5

Abstract

Anticlimber merupakan komponen pengaman untuk meningkatkan aspek crashworthiness, yang berfungsi khusus mencegah terjadinya fenomena overriding (tumpang tindih) saat tumburan kereta api yang dapat menyebabkan dampak jatuhnya korban jiwa yang signifikan. Sebagai rangkaian riset dan pengembangan untuk menerapkan teknologi crashworthiness pada kereta penumpang nasional, dikembangkan rancangan anticlimber yang sesuai dengan kereta penumpang produk industri nasional saat ini. Rancangan menggunakan konsep ribs terpisah yang dipasang pada kedua ujung kereta tepat di kanan dan kiri coupler. Anticlimber dirancanga sehingga dapat diintegrasikan dengan mudah tanpa terlalu lama mengganggu operasional KA, dan dapat diproduksi di dalam negeri dan tentunya efektif menahan gerakan vertikal (climbing) antar kereta. Analisis keefektifan rancangan anticlimber ini diuji dengan simulasi beban statik maupun beban dinamik berdasarkan kriteria standar internasional, yaitu BS EN 13227 yang dinilai paling lengkap mengatur aspek crashworthiness di perkeretaapian. Dari analisis kekuatan statik yang telah dilakukan, terbukti bahwa rancangan mampu menahan beban gaya longitudinal 60 tonf (177,6 kN) dan gaya angkat vertikal 12 tonf (588 kN) dan saat terjadi tumburan. Sedangkan dari simulasi dinamik pada kecepatan tumburan 10 m/s (36 km/jam), sesuai kriteria BS EN, dan kecepatan tinggi 20 m/s (72 km/jam), keberadaan anticlimber terbukti memenuhi standar dan mampu menurunkan kemungkinan terjadinya tumpang tindih, dibandingkan jika tanpa antilimber. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa rancangan memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan ke purwarupa dan pengujian lapangan, yang menjadi tahap berikutnya dari penelitian ini.
Penerapan Metode Failure Mode, Effect And Criticality Analiysis (Fmeca) Pada Rem Mekanik Sub Komponen Alat Angkut Konveyor Rel Dewi Mulyasari; I Wayan Suweca; Rachman Setiawan
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 7 No 1 (2019): SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v7i1.4

Abstract

Abstrak Pengertian dari FMECA (Failure Mode Effect and Criticality Analysis) adalah suatu metode untuk mengevaluasi ataupun mendesain dari komponen pada suatu sistem dengan cara meneliti potensi modus kegagalannya untuk menentukan dampak yang akan terjadi pada komponen atau sistem kerja. Setiap potensi dari suatu modus kegagalan diklasifikasikan berdasarkan dampak yang dapat ditimbulkan pada keberhasilan sistem tersebut ataupun pada keselamatan pengguna dan peralatan, sehingga dapat diketahui kemungkinan kondisi paling kritis pada komponen yang akan terjadi. Alat transportasi batubara yang terbaru dengan rangkaian gerbong yang digerakkan oleh sistem penggerak luar yaitu konveyor rel. Dalam aplikasinya yang akan digunakan untuk mengangkut batubara di area tambang dari sebuah perusahaan tambang nasional dengan jarak antara loading station dan unloading station sekitar 2,3 km. Konveyor rel terdiri dari 8 sub sistem, salah satunya adalah drive station yang merupakan komponen penggerak dari Konveyor rel yang dipasang pada lokasi-lokasi tertentu. Drive Station sendiri terdiri dari 5 komponen utama, yaitu panel daya listrik, sistem kontrol, unit penggerak, mekanisme pendorong dan rem mekanik. Rem mekanik sebagai komponen utama diharapkan memiliki sub komponen yang memadai. Untuk itu, jurnal ini akan membahas nilai kekritisan pada setiap sub komponen dari rem mekanik dengan menggunakan pendekatan FMECA. Pengumpulan data sebagai awal dari analisis dimulai dengan rancangan dasar dan cara kerja komponen-komponen utama. Tahap selanjutnya adalah penerapan metode FMECA, yang menggabungkan prosedur FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan CA (Criticality Analysis). Prosedur FMEA terdiri dari penentuan sistem yang akan dianalisis, membuat diagram blok fungsi sistem, mengidentifikasi modus-modus kegagalan dan mengidentifikasi effect yang ditimbulkan oleh modus kegagalan tersebut. Sedangkan prosedur CA terdiri dari dua prosedur, yaitu perhitungan nilai kekritisan dan melakukan pemeringkatan berdasarkan modus kegagalan. Hasil analisis dari 6 sub komponen dari komponen rem mekanik, didapatkan 1 sub komponen yang memiliki nilai kekritisan tertinggi, yaitu pompa rem mekanik dengan nilai kekritisan sebesar 0,633. Kata kunci : Konveyor rel, Drive Station, FMECA, FMEA, CA. Abstract Understanding of FMECA (Failure Mode Effect and Critical Analysis) is a method for evaluating or designing components on a system by examining the potential of Failure Mode to determine the impact that will occur on components or work systems. Every potential of a failure mode is classified based on the impact that can be caused on the success of the system or on the safety of users and equipment, so that the most critical possible conditions in the component will be known. The latest coal transportation with railway coach and driven by an external drive system, rail conveyors. In the application that will be used to transport coal in the mine area from a national mining company with a distance between loading station and unloading station around 2.3 km. Rail conveyors consist of 8 sub-systems, one of the sub-system is a drive station which is a driving component of rail conveyors installed in certain locations. The Drive Station itself consists of 5 main components, namely the electric power panel, control system, drive unit, driving mechanism and mechanical brake. Mechanical brakes as the main component are expected to have adequate sub-components. For this reason, this journal will discuss the critical value of each sub-component of a mechanical brake using the FMECA approach. Data collection as the beginning of the analysis begins with the basic design and workings of the main components. The next stage is the application of the FMECA method, which combines the procedures of FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) and CA (Critical Analysis). The FMEA procedure consists of determining the system to be analyzed, making block diagrams of system functions, identifying failure modes and identifying the effects caused by the failure mode. While the CA procedure consists of two procedures, namely the calculation of critical values ??and ranking according to failure mode. The results of the analysis of 6 sub-components of the mechanical brake component, obtained 1 sub-component that has the highest critical value, namely the pump with a critical value of 0.633. Keywords : Konveyor rel, Drive Station, FMECA, FMEA, CA.