This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jaffray
Jermia Djadi
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peranan Pemuda Gereja Dalam Pembangunan Bangsa Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v3i1.142

Abstract

Pembangunan bangsa sangat besar ditentukan oleh peran pemuda secara aktif dan kreatif bdengan didasarkan atas kualifikasi spiritual, intelektual yang baik, ketahanan, kualitas moral yang terpuji, dan ideologi yang terpuji.Dalam membangun bangsa yang sedang dilanda oleh berbagai krisis,diperlukan peran pemuda gereja yang berkualifikasi, yaitu yang memiliki kualitas spiritual yang tinggi, intelektual yang mampu bersaing, ketahanan dan kualitas moral yang terpuji, dan ideologi yang terujr, dengan mengambil peranan secara aktif dan kreatif dalam memberitakan Injilkepada segala makhluk, berperan aktif dalam mengatasi disintegrasi bangsa demi persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa, turut serta mengambil bagian dalam upaya pemecahan masalah kemiskinan dengan berdoa dan bekerja keras, meningkatkan sumber daya manusia, dan menciptakan lapangan kerja atau berwiraswasta, dan furut serta secara aktif dalam memberantas budaya korupsi dengan mereformasi moral bangsa yang telah dirusakkan oleh dosa serta menciptakan etos kerja yang positif dengan meningkatkan kedisiplinan, keiuiuran dan semangat pengabdian yang berdedikasi tingg.
Apologetika tentang Kristologi Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v1i1.167

Abstract

Apologetika termasuk teologi sistematik yang intinya mengenai dogmatika dan etika. Mengingat ruang lingkup teologi sistematik sangat luas, maka pada kesempatan ini yang akan dibahas hanya beberapa hal penting, seperti pengertian apologetika, tugas apologetika, dan apologetika tentang Kristologi yang dianggap paling mendasar untuk diketahui agar kita mampu memberikan argumentasi terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul tentang Kristologi.
Ulasan Buku:Kuasa yang Membawa Kemenangan: Kumpulan Khotbah Ekspositori Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 14, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v14i1.197

Abstract

Buku Kuasa yang Membawa Kemenangan yang ditulis oleh Maurits Silalahi, M.Th (almarhum) merupakan kumpulan khotbah ekspositori sebagai salah satu bentuk khotbah yang alkitabiah yang pernah disampaikan secara langsung melalui mimbar gereja dalam ibadah-ibadah di berbagai denominasi gereja di Kota Makassar dan sekitarnya selama beliau melayani sebagai dosen Homiletika di Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar.Naskah-naskah khotbahnya begitu banyak, sebagian ada yang diketik manual dan sebagian lagi ada yang yang ditulis dengan tangan (hal. iii). Dari sekian banyak tema khotbah ekspositori yang pernah dikhotbahkan di berbagai mimbar gereja, yang sempat diterbitkan  hanya 71 tema khotbah ekspositori yang ditulis (diuraikan) secara lengkap dan 121 tema khotbah ekspositori yang merupakan rancangan khotbah yang terdiri atas tema dan garis-garis besarnya saja.
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Yusuf Dalam Menghadapi Perubahan Berdasarkan Kitab Kejadian 37-50 Dedy Riswanto; Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.46

Abstract

Pertama, Prinsip-prinsip kepemimpinan Yusuf dalam menghadapi perubahan adalahsebagai berikut, (1) Berpegang teguh pada visi yang berasal dari Allah yang ditunjangdengan karakter yang baik, (2) Membaca peluang yang ada, (3) Menyadari perubahanyang akan terjadi, (4) Mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan, (5) Tahumemanfaatkan perubahan yang terjadi, (6) Bisa menjadi pengendali perubahan.Kedua, Implementasi prinsip-prinsip kepemimpinan Yusuf dalam kepemimpinangereja masa kini dalam menghadapi perubahan adalah sebagai berikut, (1) Fokus pada visi,(2) Membaca tren perubahan, (3) Mempersiapkan diri, (4) Mengendalikan perubahandengan cara (a) Mencari indikator perubahan, (b) Mencari dampak positif, (c) Mencaridampak negative, (d) mempersiapkan sarana (5) Menciptakan perubahan.
Kepemimpinan Kristen yang Efektif Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 7, No 1 (2009): April 2009
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v7i1.5

Abstract

Dalam sepanjang sejarah, kualitas kepemimpinan merupakan faktor penenrudalam keberhasilan suatu organisasi,baik dalamduniausahamaupun dalam duniapendidikan, pemerintahan, politik, kesehatan, dan agama, khsusnya agama Kristen.Organisasi apa pun di dunia ini pasti pernah mengalami kegagalan. Salah satupenyebabnya adalah faktor kepemimpinan yang kurang memadai. Menurutpengamatan penulis, masalah kepemimpinan masih merupakan kendala dalampengembangan organisasi dan misi Kristen di Indonesia. Masalah kepemimpinandan pemimpin merupakan keburuhan yang urgen dalam suaru organisasi pada masakini. "Kepemimpinan menjadi kunci pembuka bagi suksesnya organisasi"
Peranan Gembala Sebagai Pemimpin Dalam Perspektif I Petrus 5:1-4 Dan Relevansinya Pada Masa Kini Yenda Kosta; Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.100

Abstract

Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut: Pertama,untuk menemukan konsep peranan gembala sebagai pemimpin dalam I Petrus 5:1-4.Kedua, untuk merelevansikan konsep peranan gembala sebagai pemimpin denganpenggembalaan pada masa kini.Adapun metode yang digunakan oleh penulis adalah Library Reseach ataupenelitian perpustakaan, yaitu membaca buku-buku, menyelidiki kitab yang berkaitandengan pokok bahasan karya ilmiah ini.Berdasarkan semua uraian tentang peranan gembala sebagai pemimpin dalamperspektif I Petrus 5:1-4, maka dapat ditarik kesimpulan, konsep I Petrus 5:1-4 Tentangperanan gembala sebagai pemimpin bahwa seorang gembala harus mengerti peranannyasebagai pemimpin, yaitu: (1). Pemimpin yang memberi nasihat (I Petrus 5:1), seoranggembala sebagai pemimpin yang meberi nasihat harus mampu mengajarkan hal-hal yangbaik dan menganjurkan sesuatu yang berguna bagi bawahannya atau orang-orang yangdipimpinnya, (2). Pemimpin yang bertanggung jawab (I Petrus 5:2a), seorang pemimpinsejati adalah orang yang penuh dengan rasa tanggung jawab, pemimpin yang maumemikul, menerima dan mengambil tanggung jawab dengan penuh kesadaran untuktugas dan orang yang telah dipercayakan Tuhan kepadanya dan bukan orang yangmenghindar dari tanggung jawab, (3). Pemimpin yang sukarela (I Petrus 5:2), sebagaipemimpin harus mampu menerima dan menlayani bawahannya dengan hati yang terbuka,senang dan bukan bekerja karena paksaan tetapi dengan kemauannya sendiri, (4).Pemimpin yang memberi teladan (I Petrus 5:3), sebagai pemimpin ada tuntutan sikapteladan dalam seluruh aspek kehidupannya baik kehidupan rohani, hubungan denganorang lain, dalam pekerjaan, dan lewat sikap tegas.
Kepemimpinan Yesus Kristus Menurut Injil Sinoptik Dan Relevansinya Terhadap Kepemimpinan Rohani Masa Kini Jermia Djadi; Yoseph Christian Thomassoyan
Jurnal Jaffray Vol 9, No 1 (2011): April 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i1.91

Abstract

Adapun yang menjadi tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut: Pertama, untukmemperoleh pengertian yang benar mengenai kepemimpinan rohani berdasarkan petunjukAlkitab. Kedua, untuk menyelidiki dan mengungkapkan prinsip – prinsip kepemimpinanYesus berdasarkan Injil Sinopsis dan bagaimana relevansinya bagi kepemimpinan rohanimasa kini.Metode yang penulis gunakan untuk mengumpulkan dan memperoleh data adalahstudi kepustakaan (library research) yaitu penelitian terhadap buku – buku yangmendukung dan yang berkaitan dengan materi – materi yang dibahas dalam karya ini.Penelitian ini juga bersifat eksigesis yaitu menafsirkan suatu bagian Alkitab yangmenjadi bahan penulisan karya ilmiah ini.Seorang pemimpin rohani harus mencontoh dan meneladani kehidupan danketeladanan Tuhan semasa hidup dan pelayanan-Nya. Setiap pengajaran-pengajaranyang diberikan kepada setiap orang yang mendengar, haruslah dapat merubah hiduporang yang mendengarkan berita keselamatan itu dan menjadikan mereka ciptaan baruseperti yang Tuhan Yesus ajarkan. Dalam bidang organisasi gereja, haruslah terdapatpembaruan, terutama dalam sikap dan perilaku seorang pemimpin kepada bawahan.Tuhan Yesus adalah Allah dan Tuhan, rela untuk melayani sebagai seorang hamba agardapat menyelamatkan seluruh umat manusia.
Gambar dan Rupa Allah Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v2i1.144

Abstract

Doktrin tentang gambar dan rupa bAllah dalam diri manusia sangat pentingdalam teologi, sebab gambar dan rupa Allah ini adalah suatu kualitas yangmenjadikan manusia istimewa dalam hubungannya dengan Ailah. Kenyataanbahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah menjadikan manusia berbedadengan binatang dan dengan semua makhiuk yang lain. Sejauh kita dapatbelajar dari Alkitab bahwa malaikat pun tidak mendapat kemuliaan ini, walaupun kadang-kadang malaikat dikatakan seolah-olah memiliki kemuliaan sedemikian. Alkitab menegaskan pula bahwa manusia satu-satunya makhlukciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah yang memiliki kualitasuntuk menguasai segala ciptaan-Nya yang lain (Kejadian 1:28), untukmenghakimi dunia, bahkan untuk mmenghakimi malaikat-malaikat (I Korintus6:2-3).
Spiritual Seorang Pelayan Tuhan Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 10, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v10i1.66

Abstract

Sehubungan dengan kebiasaan membaca Alkitab, George Muller,seorang hamba Tuhan yang sangat dipakai Tuhan memberikan beberapanasihat sebagai berikut: (1) Bacalah Alkitab dengan tetap. Bacalah secaraberganti-ganti dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru setiap hari.Mulailah membaca dari permulaan sampai habis. Setelah selesaimembaca keduanya, mulailah kembali dari permulaan. (2) BacalahAlkitab dengan berdoa. Mintalah pertolongan dari Roh Kudus agar Diamenerangi hati kita. (3) Bacalah Alkitab dengan merenungkannya.Renungkanlah apa yang dibaca supaya dapat dikenakan pada dirisendiri. Lebih baik membaca sedikit dan merenungkan banyak daripadamembacabanyak dan merenungkan sedikit. (4) Bacalah Alkitab denganmengenakan pada diri sendiri. Jangan membaca hanya dengan tujuanuntuk mengajar orang lain, tetapi bacalah Alkitab dengan maksud untukdikenakan pada diri sendiri. (5) Bacalah Alkitab dengan iman. Terimalah
Pengajaran Tentang Ibadah Berdasarkan Surat Ibrani 10:19-25 Dan Implimentasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Pada Masa Kini Tison Tison; Jermia Djadi
Jurnal Jaffray Vol 11, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v11i1.67

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, Untuk menganalisis dan menafsirkan pengajaran tentang ibadahmenurut Ibrani 10:19-25. Kedua, Untuk membahas bagaimana mengimplementasikanpengajaran tentang ibadah dalam kehidupan orang percaya pada masa kini.Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitiannaskah Alkitab yaitu: Pertama, Metode analisis kitab, dalam hal ini menggunakanmetode penelitian yang mencakup teologi eksegesis dan kajian Alkitab untukmemahami teks yang sesuai dengan konsep yang ada dalam surat Ibrani 10:19-25. Danmenggunakan metode penelitian literatur. Kedua, Komparasi, yaitu mengadakanperbandingan-perbandingan untuk melihat kesamaan atau perbedaan pengajarantentang ibadah.Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah mengenai pengajarantentang ibadah berdasarkan surat Ibrani 10:19-25 dan implimentasinya dalamkehidupan orang percaya pada masa kini, maka penulis dapat menarik kesimpulansebagai berikut: Pertama, setiap orang percaya harus mengerti dasar-dasar ibadahorang percaya yaitu darah Yesus yang telah dicurahkan bagi umat manusia yang jugatelah menjadi pengganti korban persembahan untuk datang menghampiri Allah danYesus sebagai Imam Besar. Kedua, dalam ibadah setiap orang percaya harusmemiliki sikap hati yang tulus iklhas, keyakinan iman, hati yang sudah dibasuh danberpegang pada pengakuan pengharapan pada Yesus. Ketiga, dalam ibadah, setiaporang percaya harus memiliki hati yang menyembah karena penyembahan adalah halyang paling utama untuk menyatakan hormat dan tunduk kepada Allah atas karya-Nya bagi hidup orang percaya. Keempat, dalam ibadah, setiap orang percaya harushidup dalam kekudusan, karena dalam kekudusanlah orang percaya layak dihadapanAllah.