Pelaksanaan program literasi sangatlah penting diterapkan oleh sekolah baik sekolah dasar maupun sekolah menengah. Program literasi bertujuan untuk meningkatkan minat baca peserta didik dan meningat Sekolah Dasar merupakan masa anak-anak pada usia emas (golden age) sehingga penting untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur yang bisa diperoleh dari kegiatan membaca. Membaca adalah salah satu aktivitas dalam kegiatan berliterasi, yang merupakan kunci bagi kemajuan pendidikan. Dalam pelaksanaan program literasi di sekolah tentu saja terdapat banyak kesulitan yang dialami peserta didik atau guru. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja permasalahan yang dihadapi oleh guru ataupun peserta didik dalam pelaksanaan program literasi di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN 34/I Teratai, kecamatan Muara Bulian, Batanghari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, sumber data yaitu guru wali kelas IV A dan IV B SDN 34/I Teratai, dan teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling dengan teknik pengumpulan data berupa obsevasi, wawancara dan studi dokumentasi. Dari penelitian ini didapatkan bahwa dalam pelaksanaan program literasi di sekolah, guru di SDN 34/I Teratai mendapatkan kendala yaitu kurangnya partisipasi orang tua peserta didik dalam mendukung kegiatan literasi di sekolah dan kurangnya minat baca oleh peserta didik.