Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Zeolit dan Pupuk Kandang Terhadap Beberapa Sifat Fisik Tanah Ultisols dan Entisols pada Pertanaman Kedelai (Glycine Max L. Merril) , Bondansari; Susilo, Bambang Siswo
Pembangunan Pedesaan Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Pembangunan Pedesaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan Ultisols dan Entisols untuk peningkatan produksi kedelai perlu dilakukan perbaikan kualitas tanah, diantaranya dengan penambahan zeolit dan pupuk kandang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh zeolit dan pupuk kandang terhadap sifat fisik Entisols dan Ultisols, pertumbuhan dan produksi kedelai. Penelitian dilakukan dengan percobaan pot di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Perlakuan terdiri dari tiga faktor (tanah, zeolit dan pupuk kandang), yaitu 2 jenis tanah (Ultisols dan Entisols), 3 taraf dosis zeolit (0 ton/ha, 2 ton/ha, dan 4 ton/ha), dan 3 taraf dosis pupuk kandang sapi (0 ton/ha, 20 ton/ha, dan 30 ton/ha). Percobaan dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), ulangan 3 kali dan diperoleh 54 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi sifat fisik tanah, pertumbuhan dan produksi kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan dosis zeolit sampai 4 ton/ha dan pupuk kandang sampai 30 ton/ha tidak berpengaruh terhadap berat jenis isi (BJI), berat jenis partikel (BJP), porositas tanah Ultisols maupun tanah Entisols, batas lekat (BL), batas gulung (BG), dan batas berubah warna (BBW), akan tetapi peningkatan dosis zeolit mampu meningkatkan nilai batas cair (BC) dan peningkatan dosis pupuk kandang mampu menurunkan indeks plastisitas (IP), dan 2) zeolit secara mandiri tidak berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi kedelai, sedangkan peningkatan dosis pupuk kandang mampu meningkatkan bobot basah polong, bobot kering polong dan jumlah polong kedelai.
KAJIAN PEMBERIAN ZEO FOSFO KOMPOS DAN MIKORHIZA TERHADAP RETENSI HARA DAN PERTUMBUHAN KEDELAI PADA ULTISOL Rif’an, Muhammad; Susilo, Bambang Siswo
Agrin Vol 15, No 2 (2011): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2011.15.2.186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Zeo fosfo kompos dan mikorhiza terhadapretensi hara di dalam tanah dan pertumbuhan kedelai pada Ultisol. Penelitian ini merupakan percobaan pot dirumah kaca, Fakultas Pertanian Unsoed. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan AcakKelompok Lengkap (RAK). Ada 2 faktor yang dicoba, yaitu: (1) Zeo fosfo kompos terdiri atas 4 aras: 0, 12,5,25, dan 37,5 g/pot; (2) Mikorhiza berupa inokulum VAM (mycover) terdiri atas 4 aras: 0, 5, 10, dan 15 g/pot.Unit percobaan adalah (4x4)x3 atau 48 pot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian zeofosfo kompos pada takaran 37,5 g/pot berpengaruh terhadap peningkatan pH(H2O), pH(KCl), KTK, Ca tertukar,dan P tersedia tanah; sedang Aldd tanah mengalami penurunan. Pemberian zeo fosfo kompos pada takaran 37,5g/pot meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah cabang produktif. Pemberian mikorhiza padatakaran 15 g/pot berpengaruh terhadap peningkatan Ca tertukar dan P tersedia tanah serta tinggi tanaman.Interaksi antara zeo fosfo kompos dan mikorhiza pada pH(H2O), Aldd dan Ca tertukar tanah. Pemberian zeofosfo kompos pada takaran 37,5 g/pot dan mikorhiza pada takaran 15 g/pot paling berpengaruh terhadappeningkatan pH(H2O) dan Ca tertukar tanah; sedang Aldd tanah paling banyak mengalami penurunan.Kata kunci : zeo fosfo kompos, mikorhiza, retensi hara, ultisol ABSTRACTThe objective of this research was to think the effect of zeo phospho compost and mycorrhizal on soilnutrient retention and soybean growth in ultisols. The research was a pot experiment had been conducted ingreen house, Agricultute Faculty, General Soedirman University. The research was used CompletelyRandomized Design (CRD). The two factors were used i.e.: (1) zeo phospho compost consist of 4 levels: 0, 12.5,25.0, and 37.5 g/pot; (2) inoculum of mycorrhizal (mycover) consist of 4 levels: 0, 5, 10, and 15 g/pot. Thetreatment were arranged factorially with combination of treatment (4x4)x3 or 48 experiment units. The results ofresearch showed application of zeo phospho compost at dossage 37.5 g/pot significantly effect to increase soilpH(H2O), pH KCl, CEC, exchangeable Ca and available P; but exchengeable Al decrease. The application ofzeo phospho compost at dossage 37.5 g/pot increase heigh of plant, number of leafs and number productivebrunch of plant. The application of mycorrhizal at dossage 15 g/pot increase exchangeable Ca, availabe P insoil and height of plant. The interaction betwen zeo phospho compost and mycorrhizal are soil pH(H2O),exchangeable Al and Ca. The application of zeo phospho compost at dossage 37.5 g/pot and mycorrhizal 15g/pot most significantly effect to increase soil pH (H2O) and exchangeable Ca, but soil exchangeable Al mostdecreasing.Key words : zeo phospho compost, mycorrhizal, nutrient retention, ultisols