Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Dan Pemberdayaan Industri Keripik Pare Di Jambi Edwin Permana; Intan Lestari, Lenny Marlinda, Indra Lasmana Tarigan,; Yoga Andika, Oel Taradepa, Adhitya Eko Bagus
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.494 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.365

Abstract

“KERE” adalah home industry makanan ringan yang terletak di Kabupaten Muara Jambi tepatnya di desa Mandalo Darat. Home industry “KERE” dikelola oleh Bapak Adrisma yang bergerak dalam pengolahan keripik pare. Industri rumah tangga ini dalam proses pengerjaannya masih sederhana dengan kapasitas produksi yang rendah. Permasalahan prioritas mitra adalah bagaimana meningkatkan kapasitas produksinya, sehingga usahanya mampu bertahan dan berkembang serta menyerap tenaga kerja lebih banyak dari masyarakat sekitarnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim dan mitra sepakat untuk melakukan pembenahan layout ruang produksi, penerapan good manufacturing product, perbaikan kualitas kemasan produk, sistem pembukuan usaha kecil yang baik dan pengurusan sertifikasi P-IRT produk home industry. Kegiatan akan dilaksanakan dengan metode pendampingan dan pelatihan secara terstruktur terhadap berbagai hal yang menjadi kendala dalam upaya pengembangan usaha kedua home industry tersebut. Selain itu juga dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk menyempurnakan tindakan berikutnya. Luaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini berupa: 1) Terbentuknya layout ruang produksi yang tertata dengan baik sesuai alur kerja yang sistematis, 2) Terimplementasinya good manufacturing product pada pelaku home industry,mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, dan pasca produksi, 3) Meningkatnya kualitas kemasan produk home industry berbasis teknologi sederhana, 4) Tersedianya sistem pembukuan yang baik sesuai dengan standar usaha kecil untuk makanan olahan, 5) Meningkatnya jaminan kualitas produk dengan tersertifikasinya produk home industry dengan P-IRT.