Dwi Purwastuti
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI PENGEMBANGAN PADI GOGO AROMATIK DI KECAMATAN KUTASARI KABUPATEN PURBALINGGA Purwastuti, Dwi; Dharmawan, Budi
Prosiding Vol 3, No 1 (2012)
Publisher : Prosiding

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Padi gogo aromatik merupakan teknologi yang dapat diterapkan petani dalam menanggulangi penurunan dan produktivitas padi di Kecamatan Kutasari. Selain itu, diperlukan perencanaan dan pengendalian secara terarah dan sistematis terhadap komoditas padi gogo aromatik, dan perlunya kebijakan untuk pengembangannya di Kecamatan Kutasari. Hal ini dapat dilakukan sebagai usaha dalam mendukung Desa Mandiri Pangan yang sudah dijalankan Pemerintah Daerah Kabupaten Purbalingga lewat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) distribusi (penyebaran) padi gogo aromatik di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga; (2) surplus produksi atau pendapatan basis komoditas padi gogo aromatik di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga; (3) pertumbuhan basis padi gogo aromatik di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) setiap kecamatan di Kabupaten Purbalingga memiliki potensi untuk ditanam tanaman pangan, namun kecamatan untuk komoditas basis tanaman padi gogo aromatik yang tertinggi hanya ada satu kecamatan, yaitu Kecamatan Kutasari; 2) komoditas basis tanaman padi gogo aromatik lokalisasinya cenderung menyebar pada Kecamatan Kutasari karena hanya satu kecamatan itu yang nilainya positif dan tidak satu pun kecamatan yang melakukan spesialisasi pada komoditas tanaman padi gogo aromatik di kecamatan tersebut; dan 3) hanya ada satu kecamatan yang mengalami pertumbuhan pesat dan pertumbuhan yang progresif dari sembilan kecamatan yang berpotensi untuk komoditas tanaman tanaman padi gogo, yaitu Kecamatan Kutasari.
EFISIENSI PEMASARAN NILAM (Pogostemon cablin) DI KABUPATEN BANYUMAS PROPINSI JAWA TENGAH Suyono, Suyono; Purwastuti, Dwi
Agrin Vol 15, No 2 (2011): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2011.15.2.190

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevaluasi efisiensi pemasaran nilam di KabupatenBanyumas Propinsi Jawa Tengah dengan menggunakan pendekatan struktur, perilaku, dan kinerja pasar. Metodepenelitian yang digunakan adalah survai, dengan teknik penentuan sampel ”Multistage Random Sampling”.Sampel petani 68 responden, pedagang pengumpul enam responden, dan penyuling tiga responden. Data yangdiperoleh dianalisis dengan menggunakan Concentration Ratio index, koefisien variasi, dan model integrasipasar Ravallion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: struktur pasar nilam di tingkat penyuling untuk lingkupKabupaten Banyumas adalah oligopsoni longgar, sedangkan struktur pasar nilam di tingkat pengumpul danpetani oligopsoni kuat; terdapat dua saluran pemasaran nilam yaitu: petani - pengumpul - penyuling - agen -eksportir dan petani - penyuling - agen – eksportir; harga nilam di tingkat petani dan pengumpul ditentukan olehpembeli; koefisien variasi harga nilam di petani dan pengumpul masing-masing sebesar 36,11% dan 27,13%,sedangkan koefisien variasi harga minyak nilam di penyuling sebesar 50,71%; tidak terjadi integrasi pasarantara pasar tingkat petani dengan pasar rujukan. Kesimpulan pemasaran nilam di Kabupaten Banyumasnampaknya belum berjalan secara adil dan efisien, sehingga pemerintah daerah perlu mengupayakan wadahkerjasama bagi produsen nilam dan minyak nilam serta memperbaiki iklim berusaha melalui penyebaraninformasi harga nilam dan minyak nilam seluas mungkin.Kata kunci: struktur, perilaku, kinerja, integrasi pasar ABSTRACTThe aims of this research were to examine and evaluate the marketing efficiency of patchouli grown inBanyumas Regency Central Java Province, by using structure, conduct, and performance approach. The methodof survey and multistage random sampling were used in this research. Subjects of this research were patchoulifarmers, patchouli wholesale, and patchouli producers. The member of sample consisted of 68 farmers, sixwholesales and tree patchouli producers. The data were analyzed using the concentration ratio index,coefficient of variation, and Ravallion market integration models. Results of this research indicated that themarket structure of patchouli producer in Banyumas Regency was weak oligopsony while market structure inwholesale and at farm-gate level from buyers side were tight oligopsony. There were two marketing channel, i.e.,farmer - wholesale – producer – agent – exportir and farmer – producer - agent – exportir. Patchouli price infarmer and wholesale level dominantly determined by buyers. The coefficient variation of patchouli price infarmer level was 36,11%; in wholesale was 27,13%; and in patchouli oil producer was 50,71%. There is nointegration market between farmer market level with reference market. Therefore, it was concluded thatpatchouli marketing in Banyumas Regency was still considered unfair and inefficient, so local governmentneeded to create producer association and improving business atmosfir that more competitive by widening theprice information of patchouli and patchouli oil as wide as posible.Key words: structure, conduct, performance, market integration