Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENYULUHAN TENTANG PEMANFAATAN PANGAN FUNGSIONAL PADA MASA PANDEMI COVID 19 DI FORUM KELOMPOK WANITA TANI SEKAR ARUM TANGERANG SELATAN Tagor M Siregar; Lucia Soedirga; Wenny Sinaga; Yuniwaty Halim
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.929 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1155

Abstract

Forum kelompok wanita tani (KWT) Sekar Arum merupakan kelompok masyarakat di Tangerang Selatan yang melakukan budidaya tanaman pangan. Pada masa pandemi Covid-19 masyarakat diharapkan memiliki asupan makanan sehat yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Pangan fungsional adalah pangan dengan kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Sebagian besar anggota Forum KWT Sekar Arum Tangerang Selatan masih memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai manfaat kesehatan bahan pangan yang telah dibudidayakan. Sebagai respon atas kondisi ini, Program Studi Teknologi Pangan UPH melaksanakan kegiatan penyuluhan pemanfaatan pangan fungsional yang bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan pangan lokal yang dibudidayakan sebagai sumber pangan fungsional. Pada tahap persiapan dilakukan proses diskusi dengan pengurus Forum KWT Sekar Arum dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan untuk memastikan kesesuaian materi dan teknis pelaksanaan penyuluhan. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan secara webinar menggunakan platform zoom meeting. Materi penyuluhan meliputi definisi, jenis komponen aktif dan manfaat fisiologis pangan fungsional. Penyuluhan diikuti oleh 87 peserta yang mewakili beberapa KWT di Tangerang Selatan. Evaluasi berdasarkan pengisian kuesioner menunjukkan 98,85% peserta menyatakan penyuluhan dapat diikuti dengan baik dan sangat bermanfaat serta menginginkan adanya penyuluhan atau pelatihan berkelanjutan dengan topik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi sumber daya yang ada.
PENYULUHAN MENGENAI MAKANAN BERGIZI DAN PANGAN FUNGSIONAL DI SEKOLAH LENTERA HARAPAN WAY PENGUBUAN LAMPUNG Titri Siratantri Mastuti; Ratna Handayani; Tagor M Siregar; Melanie Cornelia; Wilbur Donald R. Pokatong; Reynaldi Kurniawan
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1561

Abstract

Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan perubahan di berbagai bidang kehidupan masyarakat selama tiga tahun terakhir ini. Kesehatan, dunia usaha serta hubungan antar masyarakat merupakan beberapa contoh diantaranya. Setelah melewati masa kritis pandemi, diperlukan kerjasama seluruh lapisan masyarakat untuk mempercepat pemulihan dampak pandemi. Era new normal memerlukan kesadaran pentingnya perubahan kebiasaan hidup sehat. Siswa/i SMA merupakan anak usia remaja yang memiliki aktivitas tinggi, sehingga pemilihan makanan yang dikonsumsi umumnya tidak berdasarkan kesehatan atau fungsi dari makanan. Warna makanan yang menarik dan rasa yang sesuai dengan lidah lebih utama bagi mereka namun belum tentu baik untuk imunitas tubuh. Program Studi Teknologi Pangan UPH turut berperan dalam usaha mempercepat pemulihan dampak pandemi dalam bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Bentuk kegiatan berupa penyuluhan mengenai pengenalan dan pentingnya konsumsi makanan bergizi serta pangan fungsional untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penyakit degeneratif bagi siswa/i SMA Lentera Harapan Way Pengubuan, Lampung. Kegiatan penyuluhan dilakukan secara daring dengan aplikasi Zoom. Hasil kegiatan penyuluhan dapat dimengerti dan dipahami oleh siswa/i dan guru yang ditunjukkan dengan respon positif dan keaktifan peserta selama kegiatan berlangsung.