Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SELF DEVELOPMENT TRAINING BAGI KARANG TARUNA DESA PENGALANGAN KECAMATAN MENGANTI KABUPATEN GRESIK Firsty Oktaria Grahani; Aironi Zuroida; Nina Permei Sela; Shinta Nuriyah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.001 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1322

Abstract

Karang taruna memiliki tugas mengembangkan potensi generasi muda dan masyarakat; berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan permasalahan sosial melalui rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial serta program prioritas sosial, bekerjasama dengan pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/ kota, kecamatan, desa atau kelurahan, potensi sumber kesejahteraan sosial, badan usaha, atau masyarakat. Permasalahannya, kurangnya kesadaran akan tanggung jawab sosial dalam antisipasi mencegah berbagai permasalahan sosial; rendahnya kesadaran dalam pengembangan karakter generasi muda yang berpengetahuan, berkepribadian, terampil, cerdas, inovatif dan berkarya; kesulitan dalam mengumpulkan anggota karang taruna. Tujuannya, setiap anggota karang taruna mampu mengidentifikasi, memahami dan mampu mengembangkan potensi diri dan mengimplementasikan dalam kegiatan-kegiatan di karang taruna, anggota karang taruna lebih memahami tentang pengelolaan manajemen organisasi yang efektif dan pola kepemimpinan yang efisien, setiap anggota karang taruna memiliki kepekaan dan kepedulian yang lebih baik dalam menyelesaikan persoalan sosial yang terjadi di sekitarnya serta berkontribusi aktif dalam pengembangan desa. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam program pemberdayaan ini, yaitu pelatihan mengenai manajemen organisasi, kepemimpinan, self awareness, pengenalan dan pengembangan diri, dan pengendalian motivasi yang dilakukan secara bertahap. Hasilnya beberapa anggota karang taruna memahami tentang ruang lingkup organisasi karang taruna, menemukan potensi diri yang dimiliki sehingga mampu menyampaikan gagasan terkait pengembangan potensi desanya.
Etika Konsumsi dalam Islam: Menjaga Keseimbangan antara Dunia dan Akhirat Nadia Khoerunnisah; Fitriyah Maharani; Shinta Nuriyah
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/1g9b9b48

Abstract

Etika konsumsi dalam Islam merupakan panduan spiritual dan moral yang bertujuan menyeimbangkan antara kebutuhan duniawi dan tanggung jawab ukhrawi. Artikel ini membahas pengertian etika konsumsi dalam perspektif Islam, prinsip-prinsip konsumsi Islami, urgensi menjaga keseimbangan dunia dan akhirat, dampak negatif perilaku konsumsi yang menyimpang dari ajaran Islam, serta penerapan etika konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Metode penulisan menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research). Hasil menunjukkan bahwa konsumsi dalam Islam tidak hanya dinilai dari aspek kehalalan semata, tetapi juga dari tayyib (baik), kesederhanaan, dan tanggung jawab sosial. Konsumsi yang tidak etis menyebabkan dampak negatif seperti krisis keuangan, degradasi moral, dan kerusakan lingkungan. Implementasi prinsip konsumsi Islami dapat mewujudkan kesejahteraan holistik dan berkelanjutan.
Strategi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Dalam Pengelolaan Pariwisata Di Kabupaten Jember Tahun 2022-2023 Moh Haris Balady; Fajriyah Ramadhani; Shinta Nuriyah; Dina Izzatul Maghfirah
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 3 (2024): GJMI - MARET
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i3.385

Abstract

Masalah yang muncul di lapangan menunjukkan bahwa upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Jember untuk mengembangkan dan menata pariwisata belum efektif. Ini terlihat dari cara destinasi wisata utama, seperti Pantai Papuma telah dikurangi.Barat dan timur laut. Metode deskriptif kaulitatif digunakan dalam penelitian ini. Studi lapangan dan lembaga pustaka digunakan untuk mengumpulkan data. Para informan dalam penelitian ini termasuk staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, pengelolah tempat wisata, pengunjung tempat wisata, tokoh masyarakat, dan masyarakat Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi tiga dimensi yang ditawarkan oleh Dinas Pariwisata dan Kabudayaan untuk pengelolaan wisata Kabupaten Jember tahun 2022-2023 masih kurang efektif. David mencakup tiga dimensi: perumusan strategi, penerapan strategi, dan penilaian strategi; (1) Tidak adanya pengetahuan internal tentang bagaimana proses perumusan strategi dilakukan serta strategi yang telah disetujui internal untuk diterapkan menunjukkan bahwa dimensi perumusan strategi belum diterapkan dalam proses pengelolaan pariwisata Kabupaten Jember. (2) Dimensi penerapan strategi menunjukkan bahwa proses yang dilakukan oleh dinas belum terarah dengan baik, dan bahwa tindakan yang dilakukan oleh dinas belum memenuhi standar Kata kunci: Strategi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pengelolaan Wisata. Masalah di lapangan menunjukkan bahwa strategi pengembangan dan penataan kawasan (1) Ketidaktahuan internal tentang proses perumusan strategi dan strategi yang disepakati internal untuk diterapkan menunjukkan bahwa dimensi perumusan strategi belum diterapkan dalam proses pengelolaan pariwisata Kabupaten Jember. (2) Dimensi penerapan strategi menunjukkan bahwa proses yang dilakukan oleh dinas belum terarah dengan baik dan pelaksana tidak siap, yang menyebabkan kurangnya dukungan masyarakat.