Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM KERJA PELACAKAN KABEL BAWAH TANAH 20KV DARI GARDU TEMBOK KMPB MENUJU KMRC DI KEMANG PRATAMA KOTA BEKASI MENGGUNAKAN TRACER Renaldi Kusumah Pratama
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 11, No 2 (2022): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/polektro.v12i1.3668

Abstract

Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) merupakan salah satu cara pendistribusian listrik yang sangat aman karena sangat sedikit kemungkinan terjadinya gangguan kerusakan kabel yang dapat terjadi dari luar kabel, namun SKTM ini menjadi salah satu hambatan bagi para kontraktor. Hambatan ini terjadi karena SKTM dapat mengganggu konstruksi bangunan yang akan dibangun nantinya. Maka dari itu SKTM yang terkubur dibawah tanah harus dilakukan pelacakan terlebih dahulu menggunakan Tracer agar tidak mengganggu jalannya proses pembangunan. Untuk melacak SKTM dibutuhkan sebuah transmitter yang dihubungkan dengan sebuah kubikel di gardu tembok yang bersangkutan untuk memancarkan gelombang sinyal elektromagnetik ke bawah tanah yang kemudian akan diterima oleh receiver pada Tracer. SKTM yang terdeteksi oleh Tracer memiliki tingkat kedalaman kabel 80cm yang kemudian akan dipindahkan sejauh 50cm ke arah kiri, serta memiliki panjang kabel sejauh 98m. Beberapa hambatan yang terjadi ketika proses pelacakan kabel diantaranya adalah tidak tersedianya sebuah patok sebagai penanda lekukan kabel, sehingga petugas lapangan masih harus sedikit menebak jalur SKTM ketika pelacakan sedang dilakukan.