Makanan jajanan merupakan salah satu jenis makanan yang sangat dikenal oleh anak usia sekolah. Dalam hal pemilihan makanan jajanan sehat untuk anak usia sekolah masih kurang memperhatikan segi keamanan dan kebersihan makanan jajanan tersebut. Makanan jajanan yang berbahaya mempunyai resiko terhadap kesehatan. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan sikap anak mengenai makanan jajanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Diperlukan pendidikan kesehatan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat pada siswa yaitu salah satunya dengan penyuluhan . Metode Penelitian ini menggunakan rancangan Pre Eksperimental Design dengan pendekatan One Grup Pre Test Post Test Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 36 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner Pre Test Dan Post Test. Analisis data yang digunakan yaitu uji Marginal Homogeneity. Hasil penelitian yang didapatkan adalah pada tingkat pengetahuan baik sebelum diintervensi (pre test) didapatkan hasil kategori siswa dengan frekuensi 77,8%, sedangkan pengetahuan yang cukup baik didapatkan sebanyak 8 siswa dengan frekuensi 22,2% dan untuk pengetahuan kurang baik didapatkan dengan frekuensi 0%. Pengetahuan sesudah diintervensi (post test) pengetahuan baik sebanyak 31 siswa dengan frekuensi 86,1%, sedangkan pengetahuan yang kurang baik didapatkan sebanyak 5 siswa dengan frekuensi 13,9% dan untuk pengetahuan kurang baik didapatkan dengan frekuensi 0%. Data yang diperoleh dari hasil penelitian didapatkan nilai pada tingkat pengetahuan pre test dan post test adalah nilai p= 0,083 ≥0,05. Dan untuk tingkat sikap didapatkan nilai p = 1,000 ≥0,05. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap anak usia sekolah di SD Negeri Pamulang Barat.