Rohilian Wisald
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimasi Biodegradasi Lignoselulosa oleh Kapang Pelapuk Kayu (KPK) Indigenous Paecilomyces Inflatus Pnum sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Taman Kampus Menuju “Green Campus Um” Rohilian Wisald; Evi Susanti
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.612 KB) | DOI: 10.17977/um0260v6i12022p001

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah spora Paecilomyces inflatus PnUM dan waktu fermentasi terhadap kadar lignin, protein kasar, dan lemak kasar sehingga limbah taman kampus dapat diolah menjadi pakan ternak ruminansia. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratoris menggunakan metode RAL dengan variasi jumlah spora (8,08 x 106; 2,02 x 107; dan 4,04 x 107 sel) dan waktu fermentasi (7, 14 dan 21 hari). Tahapan penelitian ini: (1) Preparasi limbah rumput, (2) Preparasi suspensi spora isolat KPK Indigenous Paecilomyces inflatus PnUM, (3) Fermentasi limbah taman oleh KPK Indigenous Paecilomyces inflatus PnUM, dan (4) Analisis kadar lignin, protein kasar, dan lemak kasar. Pengujian dilakukan sebanyak dua ulangan. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi limbah rumput pahitan menggunakan KPK Paecilomyces inflatus PnUM dapat mendegradasi lignoselulosa dan menurunkan kadar lignin, tetapi perlakuan jumlah spora dan waktu fermentasi yang diberikan tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Perlakuan paling baik diperoleh pada pemakaian  spora sebesar 2,02 x 107 sel dan waktu fermentasi selama 7 hari menghasilkan rumput pahitan yang potensial digunakan sebagai alternatif pakan hijauan ruminansia dengan kadar lignin 14,13%±0,04; kadar lemak kasar 2,75%, dan protein  kasar 11,71%±0,1. Berdasarkan hal tersebut maka fermentasi menggunakan KPK Indigenous Paecilomyces inflatus PnUM sebagai alternatif pengolahan limbah rumput pahitan cukup potensial untuk menyediakan alternatif pakan hijauan ruminansia dan mendukung program Green Campus UM.