Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT MENGHADAPI BERITA HOAKS MASA PANDEMI COVID -19 Chita Widia; Anih Kurnia; Eli Kueniasih
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.17796

Abstract

Coronavirus (Covid-19) has become a worldwide pandemic. The spread of false news or hoax information is also difficult to contain in the midst of this condition. An individual will be judged to have good literacy about Covid-19 if he is able to behave and act positively regarding the spread of Covid-19 hoaxes. The purpose of carrying out this activity is to increase public knowledge related to matters related to Covid-19, starting from the causes, procedures for preventing the spread and introducing and improving a good and correct literacy culture as an effort to respond to news hoaxes that are widely circulated. The method implemented is Lectures and training of cadres, leaders, and the public on the application of the Covid-19 protocol. Lectures and discussions on techniques for dealing with hoax news and knowing the truth of information. The target audience for this activity is the women of the Posyandu Cadre of Sukahurip and Mulyasari Villages as many as 16 people. Evaluation method To find out whether the program to be implemented has a positive impact or the extent to which this program is implemented, of course, an evaluation is made which includes pre and post-tests, the practice of implementing the 5M protocol. As a result of this activity, the cadres have increased knowledge regarding the application of good and correct health protocols, and how to sort and select reliable information related to Covid-19. --- Corona virus (Covid-19) menjadi pandemi di seluruh dunia. Penyebaran informasi berita bohong atau hoaks juga sulit di bendung di tengah kondisi ini. Seorang individu akan dinilai memiliki literasi yang baik tentang Covid-19,jika mampu bersikap dan bertindak secara positif terkait penyebaran hoaks Covid-19. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan hal-hal yang berhubungan dengan Covid-19, dimulai dari penyebab, tata laksana pencegahan penyebaran dan memperkenalkan serta meningkatkan budaya literasi yang baik dan benar sebagai upaya mensikapi beritahoaks yang beredar luas. Metode yang dilaksanakan adalah Ceramah dan melatih kader, tokoh dan masyarakat tentang penerapan protokol Covid-19 Ceramah dan diskusi tentang teknik menghadapi berita hoaks dan mengetahui kebenaran informasi. Khalayak yang dijadikan sasaran kegiataninia dalah para ibu-ibu Kader Posyandudi Kelurahan Sukahurip dan Mulyasari sebanyak 16 orang. Metode evaluasi Untuk mengetahui apakah program yang akan dilaksanakan ini berdampak positif atau sejauh mana program ini terlaksana,sudah barang tentu dibuat suatu evaluasi yang meliputi dilakukannya pre dan post test, praktek pelaksanaan protocol 5M. Hasil kegiatan ini para kader memiliki peningkatan pengetahuan mengenai penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar, dan bagaimana cara memilah serta memilih iformasi yang dapat dipercaya terkait dengan Covid-19.
BANTUAN APD DALAM PENANGANAN WABAH PANDEMI COVID 19 Wawan rismawan; Eli Kurniasih; Anih Kurnia; Asep Robby; Chita Widia; Enok Nurliawati; Etty Komariah; Evi Irmayanti; Soni Hersoni; Teti Agustin; Yayah Syafariah
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v1i2.649

Abstract

Penambahan pasien terpapar Covid-19 (corona virus 2019–2020) terus meningkat, dari 34 provinsi, 485 kabupaten/ kota, jumlah terkofirmasi 149.408, jumlah yang sembuh 102.991 dan meninggal6.500. APD bagi para tenaga kesehatan mengalami kekurangan dimana-mana di seluruh Indonesia. Tenaga kesehatan terpapar covid-19 yang meninggal terus bertambah. Pengabdian kepada masyarakat tentang pemberian APD kepada fasilitas pelayanan kesehatan RS dan Puskesmas ini untuk mencegah semakin bertambahnya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Metode survey dengan teknik wawancara dan observasi, telah diberikan APD sesuai kebutuhan para tenaga kesehatan yang berada di 4 RS dan 7 Puskesmas. APD yang telah diberikan terdiri dari masker, face shield, goggle, overall/ heavy duty apron, sarung tangan, tutup kepala, sepatu boot dan minuman untuk daya tahan tubuh madu dan habatusauda.