Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

REDEFINISI IJTIHAD DAN TAQLID: Upaya Reaktualisasi dan Revitalisasi Perspektif Sosio-Historis Abdulah Safe’i
ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan Vol 11, No 1 (2017): ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan
Publisher : Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.746 KB) | DOI: 10.15575/adliya.v11i1.4850

Abstract

 AbstrakTema ini diangkat berdasarkan fakta sejarah bahwa pengertian ijtihad telah mengalami pergeseran makna. ijtihad pada periode awal diidentikkan dengan ra’yu, yang berarti pertimbangan dan pendapat seorang ahli. Pada masa tabi’in dan era  imam madzhab [abad ke-2 H – pertengahan abad ke-4 H], ijtihad identik dengan al-ra'yu  dan  qiyas.  Dalam perkembangan berikutnya, ra’yu muncul dalam bentuk lain yang dikenal dengan istihsan. Selanjutnya sesudah periode imam madzhab sampai sekarang, ijtihad didefinisikan sebagai upaya menetapkan hukum yang dilakukan oleh seorang mujtahid dengan cara mengeluarkan secara maksimal segala kemampuan yang dimilikinya.  Definisi di atas secara ekstrim menjadikan institusi ijtihad sebagai sesuatu yang tidak mudah dilakukan oleh siapa saja. Sehingga hasil ijtihad pada masa kini dikesani kurang bermutu dibandingkan dengan produk ijtihad pada masa sebelumnya. Bahkan sejak abad ke-IV H hingga  kini para ulama kurang berani  menonjolkan diri atau ditonjolkan oleh pengikutnya sebagai mujtahid muthlaq/mustaqil. Hal ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi syarat ijtihad yang ditentukan sulit untuk dipenuhi sekarang ini. Oleh karena itu upaya redefinisi ijtihad menjadi penting agar semangat ijtihad di kalangan ahli hukum Islam terus berkobar dan masa depan hukum Islam tetap sesuai dengan situasi dan zamannya. Tentunya dengan pengertian ijtihad yang bisa memberikan peluang kepada siapa saja untuk melakukannya, tidak dengan berbagai persyaratan yang sulit dijangkau, begitu juga dengan pengertian taklid.Kata Kunci: Mujtahid, Mukallid, Ijtihad
PENGARUH SISTEM KARTEL DALAM SISTEM PERDAGANGAN DI INDONESIA Abdulah Safe’i; Jalaluddin Jalaluddin
Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah (AKSY) Vol 3, No 2 (2021): AKSY: Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/aksy.v3i2.14049

Abstract

Artikel ini berangkat dari fenomena banyaknya sistem kerjasama antar pengusaha yang secara sistemik mengatur dan menjalankan berbagai strategi demi tujuan dan keuntungan yang ditetapkan sedemikin rupa. Salah satu sistem kerjasama dimaksud adalah Kartel. Pada hampir setiap kegiatan ekonomi pangan, peluang terjadinya fenomena kartel selalu muncul. Selain karena kecenderungan perburuan rente di kalangan pelaku ekonomi yang tumbuh subur, fenomena kartel juga muncul karena lemahnya struktur penegakan aturan main, lemahnya pengawasan dan buruknya kualitas kebijakan ekonomi pemerintah secara umum.  Bila dilihat dari cara memperoleh keuntungan, kartel pada dasarnya sama dengan praktek monopoli yang dilarang karena menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat. Hal tersebut mengacu adanya kerja sama antara perusahaan yang sejenis yang menimbulkan kerugian pada konsumen. Kata Kunci: kartel, monopoli, konsumen, kebijakan ekonomi.
Faktor-faktor Penyebab Perceraian Dalam Perspektif Hukum Keluarga Antar Madzhab Islam Dan Realita Sosial Alex Kusmardani; Abdulah Syafe'i; Usep Saifulah; Nurrohman Syarif
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3 No 3 (2022): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v3i3.168

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab perceraian. Penelitian ini adalah penelitian pustaka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yurisid normatif dan tipe penelitiannya adalah tipe penelitian deskriptif analitik. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif interdisipliner. Hasil Perceraian adalah melepaskan ikatan perkawinan atau mengakhiri hubungan pernikahan faktor penyebab perceraian adalah Ekonomi, Nusyuz dan Kekerasan Rumah Tangga, Ketidak setiaan suami istri dalam menjalani rumah tangga, Pernikahan Paksa Tanpa Cinta Serta Ketidak cocokan dalam Membangun Keluarga, Terjadinya Perselisihan (Syiqaq) Yang terus menerus, Perceraian Komunitas, Murtad, Perbedaan Agama dan Idiologi
PREFERENCE OF INDONESIAN MUSLIMS INVESTMENT Abdulah Safe'i; Vemy Suci Asih
AMWALUNA (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah) Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Univeristas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.63 KB) | DOI: 10.29313/amwaluna.v6i2.9297

Abstract

This study aims to determine the preferences of the Indonesian Muslim community in choosing investments. The object of this research is the preference of Muslims in selecting investments. The method used in this research is descriptive quantitative, with the analysis method being conjoint analysis. Research data is primary data obtained through questionnaires with random sampling. Respondents in the study amounted to 87 Muslim communities in Indonesia. The results of this study indicate that the investment preference of the Indonesian Muslim community is in Islamic institutions. They are not interested in investments managed by conventional institutions. In addition, the results of this study show that the preferences of Indonesian Muslim communities in choosing the type of investment are interested in saving, then investing in gold. People are not interested in investment deposits, mutual funds, and shares.
Philosophy of Marriage as a Means of Family Building and Social Transformation Alex Kusmardani; Usep Saepulloh; Nurrohman Nurrohman; Aah Tsamratul Fuadah; Abdulah Syafi'i
Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.143 KB) | DOI: 10.35877/454RI.daengku1102

Abstract

The essence of marriage is a commitment with careful planning for prosperity in reviving the earth through good offspring in a beneficial marriage. This research is library research. The type of research used is qualitative research and the type of research is descriptive analytic research. The problem approach used is a philosophical, sociological, psychological, medical, juridical approach. The results of the study show that marriage is an inner and outer bond between a man and a woman as husband and wife with the aim of forming a family, a happy and eternal household based on the Almighty God. The principles of marriage are, the principle of Muasharah bi al-Ma'ruf, the principle of choosing a partner, the principle of equality, problems in the family, economic problems, family and social interventions, the problem of differences in building a family