Muhammad Sakinul Firdaus
Universitas Djuanda Bogor

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Pesantren Melalui Pendirian Koperasi Syariah Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Muhammad Sakinul Firdaus
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/almujtamae.v2i1.2952

Abstract

Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) berfungsi untuk mempermudah dan menyempurnakan kegiatan ekonomi. LKMS adalah lembaga keuangan yang terdiri dari Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS), Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), dan Baitul Mal Wat Tamwil (BMT). Pesantren merupakan institusi keagamaan yang tidak dapat dilepaskan dari masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan. Saat ini pondok pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan Islam, namun juga banyak memiliki kegiatan ekonomi. Program Inisiasi Pendirian Koperasi Pondok Pesantren ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Huda, Desa Padamulya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur. Program ini menjadi salah satu alternatif agar pondok pesantren dapat menggerakkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pondok pesantren sendiri maupun masyarakat sekitarnya. Namun ada beberapa masalah yakni kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola administrasi yang baik. Dengan adanya kopontren ini diharapkan dapat menjadi solusi permaslahan tersebut serta meningkatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang ada. Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahap dan menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion). Hasil dari program ini ialah terbentuknya Kopontren Darul Huda, meningkatkan pengetahuan mengenai administrasi yang baik dalam suatu lembaga, serta peningkatan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya suatu lembaga keuangan berbasis syariah dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
Tinjauan Syariah Terhadap Pengalokasian Dana Pajak Di Indonesia Muhammad Sakinul Firdaus

Publisher : Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.117 KB) | DOI: 10.35891/jsb.v6i1.1606

Abstract

English Tax is one of the important instruments in the efforts of economic development in a country. Islam is a religion that has arranged all the joints of life from the smallest thing to the biggest thing, where the rules are called Islamic sharia. Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world. So it is very important to review the feasibility of tax management in Indonesia. This study uses qualitative research methods and uses an interpretive approach. Data collection techniques used are literature studies or library studies by conducting library research containing theories from published or unpublished scientific works in books or e-books, online journals, papers, magazines, letters , films, diaries, manuscripts, articles and more. The results of this study indicate that tax management in Indonesia cannot be said to meet the existing sharia criteria, because basically the allocation of taxes in Indonesia has not evenly distributed benefits for all Indonesian society and society today cannot be said to experience prosperity as the tax objective itself according to sharia and law. Keywords: Tax, Sharia, Allocation, Prosperous. Indonesia Pajak merupakan salah satu instrumen penting dalam upaya pembangunan ekonomi dalam suatu Negara. Islam merupakan agama yang telah mengatur segala sendi kehidupan dari hal paling terkecil hingga hal yang paling besar, dimana aturan-aturan tersebut disebut dengan syariah islam. Indonesia merupakan Negara dengan penduduk beragama islam terbesar di dunia. Maka dirasa penting sekali untuk meninjau kesyariahan pengelolaan pajak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan interpretatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur atau studi kepustakaan dengan melakukan penelurusan kepustakaan yang berisi teori-teori dari karya-karya ilmiah yang sudah diterbitkan ataupun belum diterbitkan yang ada pada buku atau e-books, jurnal online, makalah, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan pajak di Indonesia belum dapat dikatakan memenuhi kriteria syariah yang ada, karena pada dasarnya pengalokasian pajak di Indonesia belum merata manfaatnya bagi semua kalangan masyarakat dan masyarakat Indonesia saat ini belum dapat dikatakan mengalami kesejahteraan sebagaimana tujuan pajak itu sendiri baik menurut syariah maupun undang-undang Kata Kunci: Tipe Industri, ROE, ROA, Kinerja Lingkungan, Pengungkapan Islamic Social Reporting
EFEKTIVITAS BIAYA OPERASIONAL PENDISTRIBUSIAN DANA ZAKAT PADA PROGRAM SENYUM MANDIRI Muhammad Sakinul Firdaus; Metti Paramita; Tuti Kurnia
JOURNAL ISLAMIC ECONOMICS AD DIWAN Vol 3 No 1 (2023): AD DIWAN
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/ad.v3i1.551

Abstract

Rumah Zakat as one of the leading LAZs in Indonesia has a community economic empowerment program, namely "Senyum Mandiri". This study aims to find out about the operational cost effectiveness of the distribution of ZIS funds in the program which is located in the Bogor area. The method used in this study is to use the Allocation to Collection Ratio (ACR) technique, with the Net ACR formula and the Importance Performance Analysis (IPA) method. The results in this study indicate that the management of the operational costs of distributing zakat funds in the "Smile Mandiri" program was carried out very effectively in the 2018 and 2019 periods, with a respective percentage of 101% in the 2018 period and 105% in the 2019 period. Operational costs of distributing zakat funds is divided into two parts, namely the regular program and the project. The allocation of operational costs is used for the purposes of mobilization, communication and consumption in the distribution process