Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Mega selama periode 2012 – 2016 dengan menggunakan metode CAMEL yang meliputi aspek permodalan, aspek kualitas aset, aspek manajemen, aspek rentabilitas, dan aspek likuiditas. Pelaksanaan penilaian kesehatan PT. Bank Mega dilakukan dengan cara mengkualifikasikan beberapa komponen dari masing – masing aspek yaitu Capital (Permodalan), Asset (Aktiva), Management (Manajemen), Earning (Rentabilitas), Liquidity (likuiditas) atau disingkat dengan istilah CAMEL. CAMEL merupakan faktor yang sangat menentukan predikat kesehatan suatu bank. Aspek tersebut satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan publikasi PT. Bank Mega Tbk. Hasil penilitian menunjukkan bahwa tingkat kesehatan PT. Bank Mega periode 2012 – 2016 dilihat dari aspek permodalan yang dimiliki berada di atas 12 % sehingga dapat dikategorikan sehat, aspek kualitas aset berada di bawah 3 % sehingga dikategorikan sehat, kemudian aspek manajemen berada di atas 81 % meskipun di tahun 2016 kondisinya cukup sehat namun secara keseluruhan rata – rata dapat dikatakan sehat sesuai dengan standar Bank Indonesia. Pada aspek rentabilitas berada di atas 1,25 % untuk rasio ROA meskipun di tahun 2013 dan 2014 kondisinya cukup sehat namun secara keseluruhan rata – rata faktor rentabilitas dapat dikatakan sehat untuk rasio ROA. Sedangkan untuk rasio BOPO berada pada nilai di bawah 94 % sehingga dapat dikategorikan sehat. Dan untuk aspek likuiditas berada di bawah 75 % sehingga dapat dikategorikan sehat. Dari hasil penelitian di atas dapat dikatakan bahwa tingkat kesehatan bank pada PT. Bank Mega, Tbk peridoe 2012 – 2016 berada pada predikat sehat. Keywords: Kesehatan bank, rasio CAMEL