purwati purwati
Fakultas Farmasi Universitas 17 agustus 1945 jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN EVALUASI FISIK SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF DARI EKSTRAK KULIT TERUNG UNGU(Solanum melongenaL.) purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 2 (2016): Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.989 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i2.613

Abstract

Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atau molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan pada orbit paling luar, termasuk atom hidrogen. Antioksidan merupakan senyawa atau molekul yang dapat mencegah terjadinya proses oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas. Kulit terung ungu mempunyai kandungan antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan mengetahui dari ekstrak kulit terug ungu pada sediaan masker gelpeel offdapat memenuhi persyaratan mutu evaluasi fisik sediaan dan memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Ektraksi kulit terung ungu dilakukan secara maserasi dengan etanol 80 % dan metode pengukuran antioksidan dengan peredaman DPPH. Penelitian menggunakan formula yaitu formula dengan konsentrasi 1xIC50, 2 xIC50, 3xIC50 dan vitamin C sebagai kontrol positif. Dan diperoleh hasil sebagai berikut;627,6749 ppm; 616,0556 ppm; 604,6578 ppm dan 152,8106 ppm. Kemudian dilakukan evaluasi fisik meliputi organoleptik, viskositas, daya sebar, homogenitas, waktu mengering sediaan, pH, dan iritasi primer. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masker gel peel off ekstrak kulit terung ungu memenuhi persyaratan mutu homogenitas, waktu mengering sediaan, pH, dan iritasi primer tetapi belum memenuhi persyaratan viskositas dan daya sebar dan pada formula konsentrasi 3xIC80 dengan nilai0, 1725 % (604,6578 ppm) memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi melalui analisa data IC50 uji anova one way.Kata kunci: Antioksidan, Kulit Terung Ungu, Masker Gel Peel Off, DPPH Free radicals is an atom or group of atoms, or molecules that have one or more unpaired electron on the outermost orbit. The antioxidant is compound or molecule that can prevent the oxydation process caused by free radicals. The Eggplant peel  has  a  good quality of antioxidant to fight against the free radicals. The aim of this researchis to determine that the peel-off mask gel of the eggplants peels extract meet the quality requirements of evaluation of physical preparation and has antioxidant activity. The extraction of eggplant peel  is conducted by maceration with 80% of etanol and the antioxidant activity assays performed with the DPPH. The research used the formula 1xIC50, 2xIC50, 3xIC50 in the concentrationand vitamine C as the positive control. The result showed: 627,6749 ppm; 616,0556 ppm; 604,6578 ppm and 152,8106 ppm. Then the physical evaluation was conducted; it consisted of organoleptic, viscocity, dispersive power, homogenity, dry time , pH,  and primary irritation.Based on this reseach, the peel-off gel mask of eggplant peel exract meets the quality requirements of homogenity, dry time, pH, and primary irritation, but not the viscocity requirements and the dispersive power and on the concetration fomula 3xIC80 with 0,1725 % (604,6578 ppm) is the highest antioxidant activity by using data analysis IC50in one-way of anova test.Key word: Antioxidant, Eggplant peel, Peel- OffGel Mask, DPPH 
UJI AKTIVITAS KRIM ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.1903

Abstract

Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diketahui sebagai tanaman yang kaya akan antioksidan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kadar total antosianin dan aktivitas antioksidan krim kulit buah naga merah. Analisa kadar antosianin pada pelarut etanol 70% didapatkan sebesar 0,096%atau 96 mg/g. Pada aktivitas antioksidan krim kulit buah naga merah digunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Kulit buah naga merah diekstraksi secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% kemudian dibuat sediaan krim lalu diuji aktivitas antioksidannya dalam berbagai konsentrasi. Dari ketiga formula krim kulit buah naga merah, didapatkan nilai IC50 krim tertinggi pada formula III 96,40 ppm dengan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah 16%. Dari ketiga formula krim ini, formula III mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dibandingkan dengan formula I dan II.
UJI STABILITAS FISIK DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN HAIR TONIC DARI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica Forsk.) PADA RAMBUT KELINCI JANTAN (New Zealand White) purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.305 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v4i2.1708

Abstract

ABSTRAKKangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) secara empiris dikenal dapat memicu pertumbuhan rambut, namun belum ada penelitian yang membuktikan pernyataan tersebut. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui stabilitas fisik dan aktivitas pertumbuhan rambut pada kelinci jantan sediaan hair tonic yang mengandung ekstrak etanol daun kangkung dengan variasi konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Sediaan hair tonic dibuat dengan bahan tambahan etanol 96%, propilenglikol, metil paraben, natrium metabisulfit, natrium-EDTA,dan tween 80. Uji stabilitas dilakukan pada suhu tinggi (40°C), suhu kamar (25°C), dan suhu rendah (4°C). Uji aktivitas diaplikasikan pada rambut kelinci jantan yang telah dicukur sebelumnya. Penentuan aktivitas dilakukan dengan perhitungan panjang rambut dan bobot rambut kelinci jantan. Hasil uji stabilitas fisik menunjukkan ketiga formula tidak stabil dalam penyimpanan suhu tinggi (40°C), suhu kamar (25°C), dan suhu rendah (4°C) secara homogenitas. Formula yang memberi hasil potensial terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan adalah hair tonic dengan konsentrasi ekstrak etanol daun kangkung 5%.Kata kunci: Kangkung, Hair tonic, Pertumbuhan rambut, Uji Stabilitas, Uji Aktivitas
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 80% UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia erinacea Becc) TERHADAP SEL DARAH MERAH DOMBA YANG DIINDUKSI t-BHP DENGAN PARAMETER MDA purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.524 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i1.824

Abstract

ABSTRAK Radikal bebas atau sering disebut oksidan merupakan hal yang normal dan terbentuk secara terus menerus di dalam tubuh manusia Komponen penting yang mampu menyelamatkan sel-sel tubuh manusia dari bahaya radikal bebas adalah antioksidan. Tingginya kadar oksidan dalam tubuh dapat ditunjukkan oleh rendahnya aktivitas enzim antioksidan dan tingginya kadar malondialdehid (MDA).Sarang semut (Myermecodia erinacea Becc) diketahui memiliki kandungan flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antioksidan ekstrak etanol 80%umbi sarang semut (Myrmecodia erinacea Becc). Dengan mengukur kadar MDA (malondialdehide) sebagai parameter stress oksidatif Penelitian dilakukan pada 6 kelompok perlakuan yaitu terdiri dari kontrol normal sel darah merah domba yang hanya di berikan larutan kreps ringer fosfat, kontrol negatif sel darah merah domba diberikan larutan kreps ringer fosfat dan terbutilhidroperoksida, kontrol positif diberikan larutan kreps ringer fosfat, terbutilhidroperoksida dan vitamin c. untuk KE-1 diberikan dosis ekstrak 0.6Mg/ml, KE-2 diberikan dosis ekstrak 1.2Mg/ml dan KE-3 diberikan dosis ekstrak 2.4Mg/ml. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar MDA (Malonaldehide) pada pemberian umbi sarang semut. Kata Kunci : umbi sarang semut, antioksidan,MDA,sel darah merah domba, radikal bebas ABSTRACT Free radical or often called oxidant is normal and is formed continuously in the human body. Antioxidant is important components which is able to save cells in human body from the dangerous of free radical. High levels of oxidants in the human body can be regulated by low activity of antioxidant enzyme and levels of malondialdehyde (MDA). Ant plants (Myermecodia erinacea Becc) is known to contain flavonoid which is efficacious as antioxidant. The aim of this study is to determine the effect of antioxidant of ethanol extract 80% of ant plants (Myrmecodia erinacea Becc). By measuring the level of MDA (malondialdehyde) as a parameter of oxidative stress, the study is conducted on 6 treatments group that consists of normal control to red blood cells of sheep is given composition of krebs ringer phosphate, negative control to red blood cells of sheep is given composition of krebs ringer phosphate and tert-Butyl hydroperoxide, positive control is given composition krebs ringer phosphate, tert-Butyl hydroperoxide, vitamin c. The first step is given a dose of extract 0.6Mg / ml, the second is given a dose of extract of 1.2Mg / ml and the third is given a dose of extract 2.4Mg / ml. The result of the study  is showing to decrease the level of MDA (Malondialdialdehyde) on the supply of ant plants (Myrmecodia). Keywords: umbi sarang semut, antioxidant, MDA, red blood cells of sheep, free radicals
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI KADAR FLAVONOID FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK BUAH TOMAT (Lycopersicum esculentum MILL.) purwati purwati
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.641 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v3i2.1918

Abstract

Antioksidan berguna bagi kesehatan yakni untuk melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit degeneratif dan kanker yang disebabkan oleh radikal bebas dengan cara menetralkannya. Salah satu bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan adalah buah tomat (Lycopersicum Esculentum MILL.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi etil asetat buah tomat dan uji kadar flavonoid. Pembuatan ekstrak buah tomat dilakukan dengan metode maserasi selama tiga hari menggunakan pelarut etanol 70% dan dilanjutkan dengan fraksinasi dengan menggunakan pelarut etil asetat. Hasil fraksi diskrining dan mendapatkan senyawa flavonoid, alkaloid, fenolik, triterpenoid. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan dilakukan pada beberapa seri konsentrasi sampel yaitu 1000, 500, 250, 1125, 62,5, 31,25, dan 15,625 ppm. Pembanding yang digunakan dalam pengujian aktivitas antioksidan adalah vitamin C dengan seri konsentrasi 20, 10, 5, 2,5, 1,25, 0,625, dan 0,321 ppm hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat buah tomat memiliki aktivitas antioksidan yang sedang dengan nilai IC50 sebesar 181,60 ppm dengan Nilai aaI >0,05 sebesar 0,5a36 sedangkan hasil dari pembanding yaitu vitamin C memiliki daya antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar a,72 ppm dengan nilai aaI >2 sebesar 20,88. Dan kadar flavonoid fraksi etil asetat sebesar 0,21 % (b/b). Kata kunci: antioksidan, kadar flavonoid, fraksi etil asetat buah tomat