Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BAKTERI Escherichia coli Kharida Zainatus Salamah; Guntoro Halim
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/inrpj.v6i2.5282

Abstract

Diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair sebanyak 3 kali atau lebih selama 24 jam. Kasus diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli masih cukup tinggi karena faktor kebersihan individu yang kurang. Daun sembukan (Paederia foetida L.) bermanfaat dalam mengobati berbagai penyakit di antaranya dengan menunjukkan aktivitas antidiare dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas antidiare ekstrak etanol 96% daun sembukan (Paederia foetida L.) pada mencit yang diinduksi bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun Sembukan kering (Paederia foetida L.) dosis 0,13 mg/gBB yang setara dengan dosis manusia 50 mg/KgBB kurang efektif dibandingkan dengan Diapet N R® 13,5 mg/gBB dengan persentase inhibisi bobot feses 32,71% dan 85,96%, persentase frekuensi diare 3,84% dan 13,46%, serta konsistensi feses cair dan konsistensi feses padat. Ekstrak etanol 96% daun Sembukan (Paederia foetida L.) dosis 0,39 mg/gBB setara dengan dosis manusia 150 mg/KgBB lebih efektif pada parameter bobot feses dan frekuensi diare dibandingkan ekstrak etanol 96% daun Sembukan (Paederia foetida L.) dosis 0,26 mg/gBB setara dengan dosis manusia 100 mg/KgBB, persentase inhibisi bobot feses masing-masing adalah 86,34% dan 59,85%, persentase frekuensi diare adalah 34,61% dan 3,84%, konsistensi feses cair. Dosis 0,39 mg/gBB setara dengan dosis manusia 150 mg/KgBB lebih optimal dalam menginhibisi bobot feses dan frekuensi diare.
PENYULUHAN TENTANG PENANGANAN EPILEPSI PADA ANAK Kharida Zainatus Salamah; Diana Laila Ramatillah
Pharmacy Action Journal Vol 1, No 2 (2022): 2022
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.015 KB) | DOI: 10.52447/paj.v1i2.5599

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh mahasiswa profesi Apoteker secara daring karena terkendala pandemi COVID-19. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan agar masyarakat memahami dan mengetahui penyakit epilepsy khususnya penanganannya pada anak . Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital, yaitu Zoom Meeting dengan total peserta 125 orang. Abdimas dilaksanakan pada tanggal 14 November 2021 jam 13:00 wib sampai 14:00 wib. Abdimas ini menghasilkan masyarakat yang  memiliki pengetahuan dan mampu melakukan penanganan epilepsi khususnya pada anak. Metode penilitian : Indikator dari webinar ini didapat dari hasil pengisian post test melalui google form oleh peserta yang diisi setelah acara webinar berlangsung. Hasil :  Keluarga yang memiliki anak dengan epilepsi berhak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang kondisi anak, jenis epilepsi, rencana terapi, efek samping dan interaksi obat anti epilepsi, aktivitas yang diperbolehkan serta pengaruh epilepsi dalam kehidupan sehari-hari. Farmasis memiliki peran penting untuk mengevaluasi terapi epilepsi pada anak dengan sasaran terapi mengontrol (mencegah dan mengurangi frekuensi) supaya tidak terjadi kejang dan pasien dapat beraktivitas normal kembali dan meminimalisasi adverse effect of drug.