Nugroho Doni Saputro
Universitas Islam As-Syafiiyah

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tinjauan Yuridis Pengaruh Eksploitasi Anak terhadap Tingkat Kesejahteraan Anak Ditinjau dari UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Studi Kasus Putusan Nomor :623/Pid.Sus/2016/PN.Mlg) Nugroho Doni Saputro; Dailami Firdaus; Damrah Mamang
Jurnal Hukum Jurisdictie Vol 2 No 2 (2020): Perlindungan Anak dalam Perspektif Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.484 KB) | DOI: 10.34005/jhj.v2i2.33

Abstract

Skripsi ini membahas bagaimana dampak dari tindakan eksploitasi anak dan bagaimana dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan anak. Skripsi ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anak di bawah umur yang berkeliaran di jalanan mengamen, mengemis, menjual barang dan lain sebagainya, hal ini dilatarbelakangi karena orang tua yang tidak terlalu memperdulikan perbuatannya yang menyuruh atau membiarkan anak-anaknya bekerja di jalanan karena suatu alasan. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah tentang bagaimana faktor penyebab terjadinya tindakan eksploitasi anak dan bagaimana dampaknya terhadap kesejahteraan anak, serta bagaimana pengaturan perlindungan anak di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif dan didukung oleh penelitian yuridis empiris. Jenis dan sumber data menggunakan data primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data adalah studi pustaka ditambah wawancara untuk melengkapi data. Teknik analisis data menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa suatu tindakan eksploitasi didasarkan pada berbagai faktor yang meliputi faktor ekonomi, faktor lingkungan dan faktor sosial. Kesimpulan dalam skripsi ini salah satu faktor terkuat yang mendorong terjadinya eksploitasi adalah faktor ekonomi, karena lemahnya keadaan ekonomi keluarga dapat menyebabkan orang tua mengabaikan segala cara dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, termasuk menyuruh atau mengizinkan anak. ke jalan untuk membantu menghasilkan uang. Hal ini berdampak sangat buruk terhadap tingkat kesejahteraan anak, pemenuhan hak-hak anak yang tidak lengkap, pergaulan yang bebas dan tidak terkendali, perubahan-perubahan pada anak.