Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis (1) sebab-sebab penerapan program politik etis di Distrik Katobu Onderafdeeling Muna, dan (2) penerapan program politik etis di Distrik Katobu Onderafdeeling Muna. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Muna tepatnya di Kecamatan Katobu yang merupakan jenis penelitian sejarah yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan strukturis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari 5 tahap, yaitu: (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) verifikasi sumber, (4) interpretasi, dan (5) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) sebab-sebab diterapkannya politik etis di Distrik Katobu adalah rangkaian perjuangan kaum liberal Belanda untuk memperoleh hak-hak atas perusahaan secara bebas di Indonesia dalam bentuk merencanakan untuk mendirikan pabrik dan kantor kehutanan di Muna. (2) Penerapan program politik etis di Distrik Katobu terbagi atas tiga bidang yaitu (a) edukasi, di mana Belanda mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dengan berusaha mendirikan sekolah rakyat yang sekarang bernama SD Negeri 1 Katobu, SMP Katolik Raha, dan Sekolah Dasar Swasta Katolik Raha (b) irigasi, yaitu memanfaatkan mata air Jompi untuk pemasok kebutuhan air minum dan air bersih bagi penduduk Kota Raha. (c) kolonisasi, yaitu program perpindahan penduduk dari pulau Jawa ke pulau Muna untuk tujuan penanaman dan pengolahan pohon Jati. Selain itu, terdapat juga program pendukung berupa pembangunan sejumlah fasilitas berupa pelabuhan, kantor kehutanan, pabrik kapuk, sarana air bersih, dan pasar sentral sehingga terbentuk sebuah kota yang disebut kota Raha dan sekarang menjadi ibukota Kabupaten Muna. Kata kunci : politik etis, distrik, onderafdeeling