Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PEMBAKARAN SAMPAH ORGANIK UNTUK PEMANFAATAN SEBAGAI PUPUK CAIR Kunto Aji Suryo Widhiatmoko
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 9, No 2 (2022): TEKNOVASI JUNI 2022
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v9i2.672

Abstract

Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 tercatat sampai dengan 237.641.326 jiwa, sedangkan pada 2020 mencapai 270.203.917 jiwa, dimana berarti kenaikan mencapai 32.562.591 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun.Timbunan sampah Indonesia pada tahun 2021 saja mencapai 26.445.796,14 ton, dan 36,13% diantaranya merupakan sampah yang belum terkelola.(Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, 2021). Bagaimana memanfaatkan sisa pembakaran Mengetahui desain alat yang dapat mengelola sampah organik dengan minim polusi.. Mengetahui pengaruh pipa dari jarak tungku pembakaran menuju blower. Sebagai sarana masyarakat dalam mengelola sampah lebih lanjut. Untuk mengurangi polusi udara, tanah, ataupun air yang disebabkan oleh sampah maupun pengelolahannya yang kurang tepat. Dikarena banyaknya sampah yang masih tidak diolah dapat menimbulkan pencemaran lingkungan “pencemaran terjadi karena tidak ada proses yang benar-benar 100% efisien, selalu ada sisa residu/limbah”(Gina Lova Sari, 2016: 22).karna permasalahan yang ada, perlu ada tindakan lebih lanjut seperti membuat alat pembakar sampah dengan meminimalisir polusi yang dihasilkan. Setelah melakukan studi lapangan, maka bisa mengetahui identifikasi permasalahan apa saja yang ada di lapangan serta melanjutkan ke tahap membuat desain. Mula-mula menentukan konsep desain alat yang nantinya akan diadakan. Hasil tinjauan akan dilanjutkan pada pengadaan alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun alat pembakar sampah. Menindaklanjuti pengujian alat yang sudah dapat bekerja dengan baik. Diadakan pengambilan data yang diperlukan seperti keefektifan proses pada alat yang terdiri dari waktu yang dibutuhkan untuk membakar habis sampah yang diolah, sampai larutnya asap pada media yang digunakan. Jika semua data yang dibutuhkan sudah didapatkan maka tahap terakhir adalah menarik kesimpulan dari data-data tersebut.Instalasi alat pembakar sampah organik ini digunakan sebagai penanganan lebih lanjut dengan tujuan agar meminimalisir gas buang yang ditimbulkan dari pembakaran sampah. Dilakukan pengurangan gas buang dengan cara pelarutan asap ke dalam tangki pencampuran yang berisikan air, dengan harapan dapat menghasilkan udara yang lebih bersih sesudah melalui proses tersebut. Pembakaran dilakukan dengan cara membakar sampah sebanyak 4Kg dengan perbandingan sampah basah dan sampah kering 1:1. Saat sampah terbakar dilakukan pengujian untuk mengetahui debit hasil pembakaran/menit (Qactual). Q blower(0,053 m3/s) lebih besar daripada Q aktual(0,00000038531 m3/s), sehingga Q aktual yang dihasilkan dapat dikategorikan aman karena tidak melebihi Q blower.Perancangan dan desain instalasi alat pembakar sampah organik menggunakan software Autocad 2017 dan dengan pekerjaan alatnya menghabiskan kurun waktu ± 3 bulan secara individu dan bantuan rekan-rekan serta pekerja, menghabiskan dana sekitar ± Rp. 5.000.000.- rupiah. Pengujian menggunakan Thermogun, pengambilan data berpusat pada pipa di dekat tungku pembakaran sebagai titik awal(40,3 derajat Celcius) serta di dekat blower sebagai titik akhir(37,1 derajat Celcius) pengukuran.