Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN CINCAU HIJAU SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL ANTITUMOR, ANTIOKSIDAN BIOLOGIS DAN PENINGKAT SISTEM IMUN TUBUH Sugito Sugito
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit degenaratif semakin banyak ditemukan di Indonesia, seperti diabetes militus tipe II, kardiovaskuler, osteoporosis, bahkan penyakit tumor. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya radikal bebas dan ROS (reacitve oxygen species) yang bersumber dari dalam dan luar tubuh. Ikatan senyawa elektrofil dengan molekul DNA menyebabkan mutasi gen sehingga koordinasi selmenjadi berubah, akibatnya terjadi pertumbuhan sel yang tidak terkoordinasi, dan tumbuh menjadi kanker. Proses pembentukan kanker disebut karsinogenesis, yang terdiri atas tahap inisiasi, promosi dan progresi. Banyak usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit kanker, seperti; kemoterapi, pembedahan dan penyinaran. Tetapi, metode-metode tersebut, memerlukan biaya tinggi dan banyak efek samping bagi pasien. Salah satu alternatif pencegahan dan pengobatan kanker yang aman dan murah adalah dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami, seperti cincau hijau. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : Konsumsi bubuk dan ekstrak daun cincau hijau dapat menekan volume tumor payudara, dan meningkatkan apoptosis sel tumor, dibandingkan dengan tikus kontrol. Konsumsi cincau hijau dapat meningkatkan statusantioksidan biologis, terutama meningkatkan aktivitas SOD, katalase, GSH-Px dan glutation hati. Konsumsi cincau hijau dapat meningkatkan daya tahan tubuh melalui peningkatan proliferasi sel B, sel T dan jumlah populasi sel T. Terdapat hubungan antara sistem imun, status antioksidan dan proses pencegahan dan pengobatan tumor. Dengan status antioksidan dan sistem imun yang baik maka tumor dapat dicegah bahkan dapat menekan pertumbuhan tumor.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BIOLOGIS SORGUM DAN JEWAWUT SERTA APLIKASINYA PADA PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF Sugito Sugito
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sorgum dan Jewawut merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang mempunyaipotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena mempunyai daerah adaptasi pertumbuhanyang luas. Sorgum dan jewawut tidak hanya mengandung nilai gizi yang tinggi, tetapi jugamengandung beberapa senyawa flavonoid yang mempunyai nilai fungsional terhadap kesehatan.Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa, mengkonsumsi sorgum dan jewawut terbuktimampu meningkatkan status antioksidan tubuh dan dapat digunakan untuk menurunkan berbagaipenyakit degeneratif yang disebabkan karena kenaikan beban ROS dan meningkatkan aktivitasantioksidan enzimatis di dalam sel hati tikus percobaan. Dapat menurunkan oksidasi lemak hati,tercermin pada penurunan jumlah MDA hati tikus percobaan yang diberi ransum sorgum danjewawut.Pemberian ransum sorgum dan jewawut dapat meningkatkan aktivitas enzim SOD,katalase dan glutation peroksidase sel hati tikus percobaan. Dengan demikian, sorgum danjewawut dapat digunakan sebagai makanan yang memiliki potensi untuk mencegah berbagaipenyakit degenerative akibat oksidasi lipida, oksidasi VLDL dan kenaikan beban ROS pada tingkatseluler.Sorgum dan jewawut dapat diolah menjadi berbagai produk pangan fungsional, ataudisubstitusikan pada pengolahan pangan tanpa menghilangkan nilai fungsionalnya.