Nyimas Nur Khotimah
Politeknik Kesehatan Palembang Jurusan Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU DAN POLA MAKANBALITADENGAN STATUS GIZI BALITA(12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDUS KECAMATAN GANDUS - PALEMBANG TAHUN 2010 Nyimas Nur Khotimah; Rohanta Siregar; Mardiana Mardiana
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan dan gizimemberikan kontribusi dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu berperan secara optimal dalam pembangunan.Masalah gizi di Indonesia dan di negara berkembang pada umumnya masih di dominasi oleh 4 masalah gizi, yaitu Kurang Energi Protein (KEP), masalah Anemia Besi, masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), masalah Kurang Vitamin A (KVA), dan masalah Obesitas terutama di kota-kota besar. Pengetahuan gizi ibu balita di wilayah kerja puskesmas Gandus Kecamatan Gandus Kota Palembang, terdapat 30 orang ibu Balita, yang memiliki pengetahuan Gizi baik (37,5%) dan 50 orang ibu Balita, yang memiliki pengetahuan Gizi kurang (62,5%). Sedangkan 48 balita memilikipola makan yang baik (60%). Dan 32 balita memiliki pola makan kurang (40%). Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square, didapatkan nilai p=0,05 ( p < α 0,05 ), dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang sangat bermakna antara pola makan balita dengan status gizi balita di wilayah Kerja Puskesmas Gandus Kota Palembang, berdasarkan indikator BB/U. Darihasil penelitian disarankan perlunya peningkatan pengetahuan gizi ibu, terutama tentang gizi dan penerapan pola makan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui penyuluhan, diskusi dan sebagainya oleh petugas gizi dan para kader posyandu setempat, sehingga dapat diterapkannya pola makan yang baik bagi balita dalam upaya peningkatan status gizi. Agar tidak ditemukannya anak-anak yang mengalami gizi kurang.