Nurhikmah Panjaitan
STIKes Putra Abadi Langkat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RELATIONSHIP BETWEEN SLEEP PATTERNS AND EMOTIONAL INTELLIGENCE OF TEENAGERS IN HEAL VOCATIONAL SCHOOL NAFSIAH STABAT 2020 Nurhikmah Panjaitan; Yusra Yusra
Science Midwifery Vol 8 No 2, April (2020): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sleep is one of the physiological needs for humans, which is helpful for the body's recovery process, affecting students' emotional intelligence. Individuals who have good emotional intelligence will be able and easy to relate to other people because they can empathize, motivate themselves, and manage the emotions of others. This study aimed to determine the relationship between sleep patterns and the emotional intelligence of adolescents at SMK Nafsiah. This research method uses a descriptive correlation method with a cross-sectional approach. Data collection was carried out by distributing questionnaires. The sample in this study amounted to 33 respondents. The sampling technique used is random sampling—data analysis using the chy square test. The results showed 12 respondents (26.67%) with good sleep patterns, 24 respondents (53.33%) with good sleep patterns, and 9 respondents (20%) with poor sleep patterns. Based on emotional intelligence, 34 respondents (75.55%) had good emotional development, and 11 respondents (24.45%) had poor emotional development. This research concludes that there is a relationship between sleep patterns and emotional intelligence of SMK Kesehatan Nafsiah Stabat students, with a p-value of 0.000 at df = 2, where sig <α (0.000 <0.05). It is hoped that Nafsiah Health Vocational School students will realize that sleep is a basic/physiological human need. If it is adequately fulfilled, it will have good emotional intelligence
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN LANSIA DALAM MEMERIKSAKAN KESEHATAN KE POSYANDU LANSIA DI DESA TANJUNG KERIAHEN KABUPATEN LANGKAT: Nama Lengkap Penulis : Nurhikmah Panjaitan, SST, M.Kes; Yusra, S.Pd, M.Kes Nurhikmah Panjaitan
EVIDANCE BASSED JOURNAL Vol. 1 No. 2 (2020): Volume 1 Edisi: 2 Agustus 2020
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v1i2.21

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah penduduk lanjut usia di dunia sekitar 12%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia dalam memeriksakan kesehatan ke posyandu lansia di Desa Tanjung Keriahen Kabupaten Langkat. Dukungan keluarga adalah proses yang terjadi sepanjang hidup. Dukungan keluarga dapat berupa dukungan sosial internal maupun eksternal. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Keriahen Kabupaten Langkat Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada anggota populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara undian, setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu sesuai dengan jumlah anggota populasi. Analisis yang digunakan dalam analisis univariat untuk menentukan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan chi-square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas data kepatuhan Lansia dalam memeriksakan kesehatan di Posyandu Lansia adalah positif sebanyak 27 orang (69,2%). Dukungan keluarga cukup sebanyak 21 orang dengan kepatuhan dalam memeriksakan kesehatan positif sebanyak 17 orang (81,0%) dan negatif sebanyak 4. Hasil uji statistik hubungan dukungan keluarga dengan pemeriksaan kesehatan lansia diperoleh nilai P = 0,000 <0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia dalam memeriksakan kesehatan di Posyandu Lansia. Keluarga diharapkan dapat mendukung para lansia, memotivasi dan memfasilitasi para lansia untuk dapat secara aktif memeriksakan kesehatannya secara rutin di Posyandu Lansia.
PENGARUH KONSELING TERHADAP POLA ASUH BALITA DI DESA JENTERAWILAYAH KERJA PUSKESMAS STABATLAMA KEC. WAMPU KABUPATEN LANGKAT: Nama Lengkap Penulis : Nurhikmah Panjaitan, SST, M.Kes; Srinur Nilawati,M.KM Nurhikmah Panjaitan
EVIDANCE BASSED JOURNAL Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Edisi: 1 April 2021
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v2i1.30

Abstract

Masalah utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah tingginya gizi buruk yang mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Masalah gizi buruk disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi cach lain di tingkat rumah tangga, gizi buruk dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap pola asuh balita. Konseling adalah suatu kegiatan memberikan bimbingan kepada klien meliputi membantu klien dalam menyelesaikan masalah, konseling gizi merupakan proses komunikasi interpersonal dua arah antara konselor dan klien dalam rangka mengidentifikasi, mengatasi dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah gizi yang ada. Jenis penelitian ini adalah desain eksperimen yang digunakan adalah jenis eksperimen bebas one group pretest-posttest. Tempat penelitian dilakukan di Desa Jentera, Wilayah Kerja Puskesmas Stabat Lama, Kec. Wampu Kabupaten Langkat 2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling dengan jumlah 37 orang. Karena pada uji sampel berpasangan hasil hitung diperoleh nilai t hitung sebesar 4,741 dengan nilai P = 0,000 yang berarti terdapat perbedaan dalam pengasuhan kesehatan sebelum dan sesudah penyuluhan. Ini teknik konseling untuk meningkatkan kualitas perawatan.