Jaenal Abidin
Universitas Singa Perbangsa Karawang Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI UKHUWAH ISLAMIYAH DALAM FILM NEGERI 5 MENARA Mega Kusumawati Kusumawati; Undang Ruslan Wahyudin; Jaenal Abidin
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 9 No 3 (2022): al-Ulum: Jurnal pendidikan, penelitian dan pemikiran keislaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/alulum.9.3.2022.295-307

Abstract

Ukhuwah islamiyah adalah hubungan antara umat muslim satu dengan yang lain. Kebersamaan dalam tali kekeluargaan yang berlandaskan syari’at islam. Dalam ukhuwah islamiyah kita dapat belajar bagaimana cara menghargai, saling membantu, saling menguatkan, saling memikul beban dengan saudara sesama muslim. Sebagai makhluk sosial kita butuh berbaur dengan lingkungan sekitar, dalam hal tersebut perkenalan atau ta’aruf menjadi landasan utama untuk saling mengenal hingga saling memahami satu sama lain. Setelah adanya perkenalan maka rasa kekeluargaan sesama umat muslim atau ukhuwah islamiyah akan tumbuh dengan sendirinya. Yakni bagaimana kita akan sama-sama merasakan beban, kesulitan bahkan kebahagiaan yang dapat kita pikul bersama agar dapat terwujud masyarakat dengan ukhuwah islamiyah yang kuat. Peradaban islam pernah memimpin dunia bukan karena kehebatan teknologi saja tetapi juga karena ikatan ukhuwah islamiyah yang kuat dalam diri setiap muslim. Saat ikatan itu sudah tumbuh maka kita bisa saling membantu dan menguatkan satu sama lain. Begitupun dengan kita sebagai umat muslim, kita harus memiliki rasa saling menjaga, menolong, menghargai dan saling menyayangi sesama umat muslim tentunya yang sesuai dengan aturan syari’at islam. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam mengibaratkan bahwasanya seorang muslim dengan muslim lainnya seolah satu tubuh, apabila saudaranya merasakan sakit ia juga merasakan hal yang sama.
ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION VALUES IN THE ANIMATED FILM RIKO SEASON 3 Farhana Farhana; Akil Akil; Jaenal Abidin
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 10 No 1 (2023): al-Ulum: Jurnal pendidikan, penelitian dan pemikiran keislaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/alulum.10.1.2023.33-40

Abstract

The issue of moral decadence is still a trending among the public, especially in the world of education, this is evidenced by the many cases of bullying, brawls, violence between students and so on which are carried out by students. Therefore, the world of education is expected to be the driving force for minimizing these problems, even though in fact the problem is not only the duty and authority of the world of education, but also the duties and responsibilities of the collective. Education streamlines the learning process to foster and develop religious potential so as to influence attitudes or behavior by teaching about Islamic beliefs. The form of efforts to make the learning process effective is through animated film learning media. One of the animated films used is the animated film Riko which was released on November 9 2020 and aired on YouTube. This research method uses the literature method (Library Study) and a qualitative type of approach. This study takes 5 episodes of Riko's animation as a data source. Data collection and data analysis techniques used are documentation techniques and content analysis. The results of this study indicate that there are values ​​of Islamic religious education in the animated film Riko, namely the value of Aqidah education, the value of Sharia or Ibdah education, and the value of moral education. The implication of this research is that society understands and understands that the problem of moral decadence is not only the responsibility of education, but it is our shared duty and responsibility between education and society to unite in overcoming these problems.